Berita terbaru

Agar Bangsa Tidak Kehilangan Karakter Dan Jati Diri

Letnan Kolonel Inf. Drs Didi Suryadi memberikan materinya kepada ratusan peserta seminar

Banyak bangsa yang besar dan maju secara ekonomi mengalami masalah serius, karena salah dalam berstrategi, warga masyarakatnya mengalami kehilangan karakter dan jati diri. Disampaikan Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik Kesbangpol. Suharyanto dalam pembukaan Seminar Kebangsaan dalam rangaka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Proklamasi Kemerdekaan Repoblik Indonesia Tahun 2018.

Acara ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan 08/08/2018. Dihadiri seluruh Ormas di Kab. Pacitan, pendidik, pelajar, mahasiswa dan organisasi pencak silat. Dengan mengundang Narasumber Letnan Kolonel Inf. Drs Didi Suryadi, MAP (Pabandya Bakti TNI Sterdam V Brawijaya). Kegiatan yang dilaksanakan sehari itu mengusung tema Pancasila, Dinamika, Tantangan dan Aktualisasi.

Suharyanto menambahkan upaya optimalisasi nilai kebangsaan dikusukan ke generasi Z atau generasi Zero, mereka adalah generasi yang lahir setelah reformasi atau pada saat transisi masa orde baru ke reformasi, atau pada saat itu mereka belum melewati masa baligh, mereka para generasi Z / Zero kurang wawasan kebangsaan disekolah dan dimasyarakat, sedangkan arus budaya modern lebih mudah diakses.

Kegiatan ini adalah upaya untuk menggugah rasa nasionalisme dan patriotism untuk semua elemen masyarakat khususnya yang hadir disini. Selanjutnya adalah upaya memantapkan implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari pancasila dan UUD 1945. Kata Wabup. Yudi Sumbogo dalam sambutanya. Ia menambahkan terdapat lima poin permasalahan lemahnya wawasan kebangsaan, yang pertama lunturnya budaya menghormati simbol Negara, lunturnya semangat kepahlawanan dan semangat perjuangan. “tiga yang lain adalah menonjolnya kepentingan kelompok, paham radikal dan terakhir adalah nemurunya moralitas bangsa”. Kata Yudi mengahiri sambutanya.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)

Pencarian Atlit Berbakat, Menjaga Budaya Dan Mempererat Tali Silaturohmi

Ketua TP PKK sekaligus Inspektur Upacara Luki Indartato memberikan sambutanya kepada ratusan peserta pada Opening Turnamen Bola Volley dan Permainan Tradisional

Sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi bola volley serta mempererat tali persaudaraan dan membangun tali silaturohmi antar masyarakat di Kabupaten Pacitan,  Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK Kabupaten Pacitan kembali menggelar kegiatan Turnamen bola volley Putri PKK Dan Lomba Permainan Tradisional Dharma Wanita Persatuan.

Kegiatan ini digelar selama dua hari di Gelanggang Olah Raga GOR Pacitan dari 08-09/08/2018, diikuti oleh 38 club dari 12 kecamatan serta 25 desa dan kelurahan se-Kabupaten Pacitan. Kegiatan bergengsi yang diselanggarakan setiap tahun itu dihadiri Bupati Indartato, Wabup. Yudi Sumbogo, Sekda Sekda Suko Wiyono Ketua DPRD Kab. Pacitan Ronny Wahyono, Muspida, kepala OPD terkait, serta Camat se-Kab. Pacitan.

Ketua Darma Wanita Persatuan dan ketua penyelenggara Bety Suko Wiyono menjelaskan kegiatan ini terus menerus diselenggarakan setiap tahun, sebagai langkah menumbuhkan bakat dari para atlit putri di kabupaten pacitan. Dan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga permainan tradisional agar tidak termakan peradaban.

Dikesempatan yang sama inspektur upacara Luki Indartato berpesan kepada ratusan peserta untuk bermain sportif dan berupaya semaksimal mungin selama pertandingan berlangsung. Ia juga mengingatkan agar tidak berkecil hati jika club-nya mengalami kekalahan. “selama kalian gigih dalam berlatih dan bermain, maka semua itu akan membuahkan hasil. Namun jika kalian belum beruntung maka jangan berkecil hati”. harap Luki yang juga ketua TP PKK mengahiri sambutanya.

(Budi/anjar/Riyanto/diskominfo)

SOSIALISASI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO

Kamis, 02 Agustus 2018, bertempat di Gedung Aula SMPN I Donorojo telah diselenggarakan Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar, Perpustakaan Nasional RI dengan Dinas Perpustakaan Pacitan. Acara yang mengambil tema “Sosialisasi Proklamator Bung Karno dan Nasionalisme Indonesia” dibalut dengan Talk Showdan pertunjukan seni karawitan (Juara Umum Tingkat Kabupaten Pacitan) dan tarian oleh siswi SMPN I Donorojo Kabupaten Pacitan.

Acara awal adalah laporan Ketua Panitia Tardi, S. Sos, M.M yang melaporkan tentang latar belakang, maksud dan tujuan diadakan acara, sampai pada sumber anggaran acara tersebut. Tamu undangan yang hadir sebanyak kurang lebih 350 orang yang terdiri dari Drs. Suko Wiyono, M.M selaku Sekda Kabupaten Pacitan, Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Ibu Eko Warsa Nurasi, Warito, S.H selaku Kepala Dinas Perpustakaan Pacitan, Kepala Sekolah SD, SMP, SMK se-Donorojo, perwakilan siswa-siswi, perwakilan Guru, pengelola perpustakaan, sebagian perangkat Desa maupun perangkat Kecamatan, mahasiswa-mahasiswi STKIP PGRI Pacitan, dan perwakilan dari Dinas Perpustakaan Pacitan termasuk Drs. Nurhadi selaku Kabid Pembinaan, Edi Sukarni, S. Sos, M. Pd selaku Kabid Layanan & Koleksi, Daimah, S. Pd selaku Kasi Koleksi, Joko Wahyudi, S.Pd selaku Kasi Layanan&Otomasi, Sri Handayani, dan sebagian staff lainnya.

Asisten III (Bapak Drs. Sakundoko, M.Pd) mewakili Sekretaris Daerah membuka acara dan memberikan sambutan di depan para undangan dengan memberikan sebuah kalimat mutiara indah “ Dengan Agama hidup menjadi terarah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah “. Beliau juga berpesan kepada para undangan agar mampu membudidayakan gemar membaca melalui perpustakaan, sehingga mampu meningkatkan jumlah prosentase pengunjung perpustakaan dari sebelumnya.

Adapun narasumber acara tersebut adalah Dr. Suyatno (Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar) dengan mengambil tema Nasionalisme Indonesia dan Idealisme Bung Karno, Eko Warsa Nurasi dengan tema Gerakan Literasi Sekolah, Warito, S. H dengan tema Strategi dan Peran Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan dalam Mencerdaskan Bangsa Serta Membangun Semangat Nasionalisme Indonesia.

Perlu diketahui bahwa Dr. Suyatno adalah orang asli dari Kecamatan Donorojo, jadi merupakan suatu kebanggaan tersendiri acara ini diselenggarakan di tanah kelahiran beliau.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dari para tamu yang hadir kepada narasumber. Dan kesempatan ini dimanfaatkan juga oleh beberapa mahasiswa STKIP untuk mengajukan beberapa pertanyaan. Bahkan ada salah satu dari mereka yang bernama Malikatul Jannah, mahasiswi semester 5 ini selain mengajukan pertanyaan, dia juga sempat membacakan sebuah puisi yang menyinggung tentang perbedaan Soekarno di jaman dulu dan “ Soekarno – Soekarno modern “ yang hidup di jaman sekarang ini.

(Penulis : Ryu Surya / Video Editing : Nisha Ayu/ Doc. Video & Photo : Nisha Ayu & Ryu Surya / Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)

(Diskominfopacitan)

Semua Komponen Harus Bersatu

Untuk mewujudkan pendidikan usia dini yang baik dan membentuk anak didik berkarakter, masing-masing komponen pendukungnya harus bersatu. Itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato ketika membuka kegiatan gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) di halaman pendapa kabuparen, Selasa (7/8/2018). “Setiap komponen harus saling bersatu. Untuk mewujudkan pendidikan lebih baik dan anak didik yang berkarakter. Sehingga berguna bagi agama, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Selain itu, bupati menekankan agar selalu menghormati perbedaan. Sehingga menjadi modal untuk mencapai tujuan bersama.

Kepala Dinas Pendidikan Daryono menjelaskan tema peringatan HAN tingkat kabupaten tahun ini adalah “Gerakan Layanan PAUD Berkualitas Untuk Mewujudkan Peserta Didik Berkarakter”. Sedangkan secara nasional bertema “Anak Indonesia Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat)”. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dinas Pendidikan bersama dengan pihak-pihak lain terkait,” kata dia.

Gebyar PAUD kali ini diikuti 1.200 peserta didik dan 1.000 tenaga pendidik dari lembaga pendidikan usia dini diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Selain diisi dengan tampilan budaya, pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan untuk lembaga PAUD maupun tenaga pendidik berprestasi . (humaspacitan/diskominfopacitan)

Sambutan Hangat Iringi Kunjungan Indartato di Bintan

Bupati Pacitan mendapatkan penghargaan dari Bupat Bintan, Kepri. (Foto: Humas/Red)

BINTAN – Bupati Pacitan Indartato bersama sejumlah rombongan Pemkab Pacitan menggelar kunjungan ke Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau pada Jumat (3/8/2018) malam WIB.

Dalam ramah tamah yang digelar di Ballroom Nirwana Gardens Kawasan Wisata Lagoi tersebut, Bupati Indartato menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat tuan rumah.

“Terharu saya bersama rombongan dengan penyambutan yang diberikan pada kami. Jujur, saya pribadi malah banyak belajar dari berbagai program Pemerintah di sini,”kata Indartato saat menyampaikan sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Indartato banyak mempelajari program-program kemasyarakatan yang ada di Bintan.

“Kalau untuk MoU atau kerjasama, mudah-mudahan ke depan kita bisa menjalin kerjasama itu dalam semua bidang,”kata dia.

Sementara, Bupati Bintan Apri Sujadi dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya banyak mempelajari berbagai hal dari Kabupaten Pacitan. Hal itu semua didapat saat dirinya sempat berkunjung ke Pacitan pertengahan Mei lalu.

Selain itu, secara pribadi dirinya juga banyak belajar dari sosok Indartato selaku Bupati Kabupaten Pacitan.

“Saya pribadi banyak belajar dan banyak mendapat motivasi dari sosok Pak In. Kedepannya semoga Bintan dan Pacitan bisa terus berhubungan baik bahkan bisa terus terikat dalam kerjasama yang membangun,”kata dia. (Humas/pacitanku/diskominfopacitan)