Berita terbaru

Bupati Indartato Jadi Pembicara Utama Seminar Nasional Pengelolaan DAS

(foto : Doc.Humas)

Bupati Pacitan Indartato menjadi salah satu pembicara utama pada seminar nasional bertema “Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu Menuju Kelestarian Fungsi Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat”. Seminar diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta di hotel Sahid Jaya, Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/7/2018).

Seminar juga mengundang pembicara nasional antar-disiplin di bidang lingkungan hidup dan DAS. Seperti  Kepala BPDASHL Solo Suratman, Direktur Eksekutif WALHI Jawa Tengah Ismail Al  Habib, dan akademisi Universitas Sebelas Maret Dr. Al. Sentot Sudarwanto.

Pada seminar yang dihadiri pula Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Prof. Dr. Ir Sigit Hardwinarto mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar sebagai keynote speaker, bupati memaparkan peran pemerintah daerah dalam pengelolaan DAS. Yakni ikut berkordinasi dengan pihak terkait dalam melakukan monitoring dan evaluasi.

Koordinasi dan peran yang dilakukan oleh setiap sektor atau para pihak sangat penting dalam Pengelolaan DAS, sehingga dapat menginspirasi dan meningkatkan kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan hidup terutama Pengelolaan DAS. Terlebih jumlah DAS kritis di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Tahun 1980-an baru sekitar 22 DAS. Satu dekade berikutnya menjadi 35 DAS, dan tahun 2000-an meningkat 69 DAS. Hampir 75% DAS kritis tersebut berada di Pulau Jawa.

Tujuan dari kegiatan seminar ini sendiri  adalah untuk menjalin komunikasi ilmiah antar pemegang kebijakan pemerintahan, profesional praktisi, akademisi dan masyarakat luas terkait dengan pengelolaan DAS ataupun kebijakan pemerintah yang terkait dengan DAS. Selain itu juga memberikan dasar pemikiran dan kebijakan tentang konsep pengelolaan DAS tepat dan efektif yang berlandaskan kepada kesejahteraan masyarakat.

(humaspacitan/Diskominfo Pacitan)

Halal Bihalal Cabang Dinas Pendidikan,Silaturahmi Untuk SMK/SMA Yang Lebih Baik

Silaturahmi dalam wadah halal bihalal yang diseleggarakan keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Pacitan, berlangsung semarak dan kekeluargaan. Agenda yang bertempat di SMKN 2 Pacitan turut juga dihadiri Bupati beserta ibu, Sakundoko Kepala cabang Dinas, Supriadi Ketua PGRI Pacitan,

Ketua dewan pendidikan, beberapa OPD serta Kepala sekolah beserta ibu SMK/SMA se-kab.pacitan

Berangkat dari paparan Pacitan kota wisata serta SDA yang melimpah, Sakundoko memberikan argumen bahwa Pacitan bisa berkembang menjadi Bali yang ke 2. Argumen tersebut diikuti dengan harapan meningkatnya pendidikan. “GTT dan PTT lebih mendapat perhatian dari Pemkab, karena kepedulian dan pengelolaan untuk sekolah dari pemerintah luar biasa di Pacitan ini,” tuturnya dalam sambutan.

Bupati Indartato juga menegaskan pendidik harus mendidik siswa untuk lebih baik dari pada generasi sekarang. Juga megajak untuk  berpikir sistem dan saling keterkaitan, semantara pemerintah dapat membantu melalui program grindulu mapan.

“Harapan kita SMK dapat mensejahterakan rakyat langsung kerja. Untuk itu mari kita kelola SMK/SMA dengan profesional serta membangun generasi yang lebih baik dan lebih baik lagi,” tandas Bupati berpesan.

(Anjar/Budi/Riyanto/Diskominfo)

KIM Pena Desa Ngumbul masuk 5 besar lomba LCCK tingkat Provinsi

Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan masuk 5 besar setelah diumumkan oleh kadiskominfo Provinsi Jawa Timur pada tanggal 03 Juli 2018 bertempat di lantai IV Diskominfo Jawa Timur Jl. Ahmad Yani No. 242-244, Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

KIM Pena Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan masuk 5 besar setelah diumumkan oleh kadiskominfo Provinsi Jawa Timur pada tanggal 03 Juli 2018 bertempat di lantai IV Diskominfo Jawa Timur Jl. Ahmad Yani No. 242-244, Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Penetapan hasil penilaian peserta seleksi administrasi lomba cerdas cermat komunikatif (LCCK) 2018 tingkat Provinsi Jawa Timur.

Seperti diketahui Seleksi administrasi dari 38 Kabupaten / Kota tersebut dibagi menjadi 4 Grup,Bertempat di kantor dinas komunikasi dan informatika provinsi Jawa Timur.Proses seleksi administrasi ini diikuti oleh 38 Kabupaten / Kota dan terbagi menjadi 4 Grup. Untuk pertama Grup A terdiri dari tiga Bakorwil yakni Bakorwil Madiun, Malang dan Jember. kegiatan ini diikuti oleh 10 kabupaten yang tergàbung dalam group A. Meliputi Pacitan, Ponorogo, Blitar, Kota Malang,Pasuruan, Nganjuk, Lumajang, Probolinggo dan Jombang. selanjutnya akan diseleksi 16 peserta yang akan bertanding di tingkat Provinsi. Setelah itu akan disaring kembali menjadi empat peserta dan dari empat peserta akan dipilih satu yang akan mewakili Jatim ke tingkat nasional.

Kelompok KIM yang lolos administrasi lomba LCCK tahun 2018 pada babak 16 besar sebagai mana dalam hasil seleksi tersebut akan ditindaklanjuti ke babak berikutnya untuk mencari tiga besar terbaik.Berdasarkan rekapitulasi hasil seleksi administrasi LCCK-KIM 2018 berdasarkan bakorwil KIM Pena Kabupaten Pacitan berhasil menempati posisi 5 dari 16 peserta seleksi yang lolos. Dari 16 peserta yang lolos seleksi administrasi ini nantinya akan diadakan seleksi selanjutnya untuk dipiih 4 tim terbaik yang nantinya akan mewakili Jawa Timur ke tingkat Nasional .

(Diskominfo Pacitan)

 

Halal Bihalal AP-3, Bincangkan Perkembangan Maksimal Wisata Pacitan

Bupati Indartato mengajak mengembangkan Pacitan bersama, karena Pacitan masih ‘kuncup’ dari pada kota lainnya yg sudah berkembang

Helatan Halal Bihalal keluarga besar Asosiasi Pelaku dan Penggiat Pariwisata AP-3 Pacitan berlangsung semarak. Halking menjadi saksi sejarah gelaran silaturahmi serta perbincangan wacana pariwisata.

Acara pada Selasa 2/07 tersebut dihadiri Bupati, Ketua DPRD, Joko Brengos,Kepala Kementrian Agama Kab. Pacitan.Ketua Forum Insan Pariwisata,Ketua Insan Pariwisata Ponorogo (AIPO) Dan komunitas Pramuwisata (guide) Pacitan dan Forum insan silaturahmi Pariwisata Indonesia. Dr. Sarbini (Mbah Ben).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Indartato mengajak  mengembangkan Pacitan bersama, karena Pacitan masih ‘kuncup’ dari pada kota lainnya yg sudah berkembang. “Mari berfikir sistem, dimana semuanya terlibat dan kuncinya harus mengakui perbedaan. Karena perbedaan adalah suatu sistem,” tuturnya.

Mbah Ben dari Forum Pariwisata Indonesia banyak membahas makna surat At-Kautsar, bahwa di Pacitan memiliki sungai Grindulu yg mempunyai potensi wisata baru. ” Ini masukan saja, Pemerintah Daerah bisa membuat Peraturan Daerah tentang mendirikan rumah atau bangunan apapun menghadap sungai atau pantai, agar dapat berkomunikasi dengan alam,” tandasnya berharap wisata di Pacitan dapat berkembang maksimal.

Budi/Anjar/Riyanto/Diskominfo

Pembangunan Satpas Polres Pacitan, Guyup Rukun untuk Membangun.

Bupati Indartato memberikan sambutan diacara tasyakuran pembangunan Satpas Polres Pacitan T.A. 2018

sopo sing pengen di ajeni uwong ngajenono uwong

Pernyataan itu disampaikan Bupati Indartato dalam sambutannya diacara tasyakuran pembangunan Satpas Polres Pacitan T.A. 2018. Bupati juga berharap, Pemkab dapat menjadi pengayom masyarakat yang luar biasa di Kabupaten Pacitan.

Acara yang digelar di Lapangan Bayangkara Polres Pacitan 2/07 dihadiri Bupati, Kapolres, Dandim, muspida serta jajaran pejabat Kabupaten Pacitan

AKBP Setyo K Heriyatno, Kapolres Pacitan berjanji akan memberikan layanan prima terbaik untuk masyarakat pacitan. Pihaknya berharap pembangunan gedung satpas akan mendukung, mensejahterakan,  serta memajukan masyarakat untuk Pacitan bangkit. Dan  serta bebas calo pembuatan SIM di Pacitan.

“Mengajak seluruh elemen Pemda dan elemen masyarakat ayo kita majukan Pacitan jangan membuat keributan. Guyup rukun bangun Pacitan” ungkap Kapolres menutup sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian batuan kaki palsu untuk warga yang membutuhkan. Serta launching aplikasi “bantuan polisi pacitan” oleh Polres Pacitan. “gunakan aplikasi yang bijak dan tetap waspada kami belum yang terbaik tapi kami akan selalu beruaaha menjadi yang terbaik,” tandas AKBP Setyo K Heriyatno.

Budi/Anjar/Riyanto Diskominfo Pacitan