Tim Diskominfo
Berita terbaru
Tim Diskominfo
Tim Diskominfo
UJI COBA: Bupati Indartato mencoba aplikasi belanja daring. Sarana tersebut diharapkan mempermudah pemasaran produk-produk UKM. (Foto: Rizky Mahendra/RSP)
Pacitan – Pelaku industri kreatif di Pacitan memiliki kesempatan luas mengembangkan pasar dan jaringan. Terlebih di era digital seperti saat ini pemasaran hasil produksi tak lagi mengandalkan market konvensional namun bisa lebih dari itu.
“Kita berharap industri kreatif Pacitan memiliki daya saing dan berkembang lebih baik,” kata Bupati Pacitan Indartato, saat membuka Workshop Kewirausahaan Ekonomi Kreatif, Rabu (28/02/18) di Gedung Karya dharma.
Menurut Bupati, Saat ini sektor industri Pacitan sudah berkembang pada kisaran 11,1 persen. Sebuah pertumbuhan yang cukup menjanjikan. Melalui pengelolaan dan penguatan jaringan, kata bupati, tidak menutup kemungkinan akan lebih berkembang. Ini sesuai dengan tujuan pemerintah, yakni, mewujudkan masyarakat yang sehat pintar serta berdaya saing tinggi.
“Dengan ekonomi yang kuat, rakyat menjadi sejahtera”, pungkasnya.
Menurut Ketua Tim Pokja Ekonomi Kreatif Pacitan Endang Surjasri, workshop Kewirausahaan ini bertujuan meningkatkan wawasan para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota 1001 Gua. Dengan demikian diharapkan semangat wirausaha akan tumbuh. Pasar dan jaringan terbuka dan mampu mendukung sektor kepariwisataan di Pacitan.
“Pada dasarnya, antara ekonomi kreatif dan industri pariwisata harus bersinergi,” tandas mantan Kabag Humas tersebut.
Selain workshop kewirausahaan ekonomi kreatif Bupati juga meluncurkan Pacitan Mall, pusat belanja produk UMKM berbasis daring, sebagai sarana memasarkan produk. Melalui media ini, pelaku usaha kecil menengah dapat memasarkan produknya melalui internet. Saat ini sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif telah bergabung. Sebagian besar produk yang dipasarkan jenis kerajinan dan makanan olahan. (Riz/PS/RSP)
Tim Dinas Kominfo Pacitan
Kepala Dinas Pariwisata Pacitan Endang Surjasri ketika ditemui Diskominfo kemarin.
“Tahun 2018 adalah tahun kunjungan wisata yang dikemas dalam Visit Pacitan Paradise of Java 2018. Pada dasarnya berisi kolaborasi antara budaya, olahraga, pariwisata”
Inilah pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Pacitan Endang Surjasri. Hal tersebut telah melalui pembicaraan khusus dengan Bupati Pacitan dan menjadi satu prioritas capaian pariwisata.
Diakui Endang hingga februari tahun ini Pacitan belum mengadakan uforia kegiatan. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap bencana yang terjadi akhir tahun lalu. “Bisa dikatakan Kabupaten kita masih berkabung, masih banyak dapak dari bencana lalu juga masih banyak bencana yang susul menyusul. Seperti longsor, ombak besar, bajir dan lainnya” ungkapnya ketika ditemui Diskominfo kemarin 20/01/2018.
Sisi positifnya adalah februari ini Pacitan dapat berbenah dibeberapa obyek wisata, kesempatan ini dikarenakan masih longgarnya minat pengunjung. Kemudian jeda ini juga dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan pada bulan maret mendatang.
Calender Of Event yang dimaksud adalah menetapkan dan mempersiapkan agenda-agenda budaya dan olahraga. Sehingga pengunjung pariwisata tahu kapan agenda budaya tersebut digelar. “Kita sudah membuat ceklist beberapa kegiatan budaya dan olahraga. kita ingin ada tanggal yang pasti sehingga bentuk kerja samanya mudah,” tutur Endang.
Pihaknya berharap agenda tersebut dapat dibicarakan dan dibagi, sehingga setiap bulan akan ada agenda wisata di Pacitan. Tujuannya untuk melengkapi kunjungan wisata.
“Pariwisata tidak akan bisa diatasi sendiri, tetapi berkaitan dengan tugas dan fungsi organisasi pemerintah yang lain. Maka dari itu kita harus bersama-sama. Pesan saya ayo dolan, karena Pacitan sangat siap untuk dikunjungi,” Pungkas Endang.
Budi/Riyanto/Kominfo Pacitan