Berita terbaru

Bupati Pacitan Gelar Audiensi Dengan KLA Untuk Program Safe And Friendly Enfiroment For Children

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu (27/07/2022) menerima kunjungan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur untuk melakukan audiensi tentang Program Safe And Friendly Environment For Children (SAFE4C). Sebuah program untuk membangun lingkungan yang aman dan ramah bagi anak.
“Insya Allah Kabupaten Pacitan sangat ramah sekali terhadap anak-anak ini karena kalau melihat kehidupan masyarakatnya yang selalu ramah,” kata Bupati.
Secara kultur menurut Bupati, Kabupaten Pacitan sangat ramah untuk tumbuh kembang anak. Masyarakatnya yang sederhana dan “nriman” menjadikan keluarga memiliki kesempatan yang luas untuk berkumpul mendampingi anak-anaknya.
SAFE4C sendiri merupakan jawaban untuk menyikapi persoalan-persoalan perlindungan anak yang perlu diintervensi program-programnya. Pacitan termasuk salah satu dari tujuh kabupaten/kota yang ditunjuk untuk program tersebut.
“ Ini merupaka upaya dari kami untuk menciptakan ruang lingkup yang aman dan ramah untuk anak,” terang Pembina LPA Jawa Timur Edward Dewaruci.
Ada target yang akan menjadi program SAFE4C kedepan, yakni membangun sinergitas dan integrasi atas program ini dengan program-program yang sudah ada di kabupaten/kota. Dalam membangun sebuah sistem perlindungan anak selain regulasi serta strukturnya juga ada faktor budaya masarakat yang perlu diselaraskan.
“Dari masing-masing kabupaten/kota nanti kami berharap ada 5 desa yang akan menjadi etalase atau pilot project yang bisa direplikasi, dilanjutkan dan dikembangkan di desa-desa lainya,” ungkapnya lebih lanjut.
Audiensi dan penunjukan wilayah pengembangan program SAFE4C antara Bupati Pacitan dan KLA Jawa Timur diikuti oleh Kejaksaan Negeri Pacitan, Pengadilan Negeri Pacitan, Kemenag Pacitan, Polres Pacitan, Dinas PPKB-PPPA, Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bersama Gempur Rokok Ilegal

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengajak semua pihak bersama-sama memberantas peredaran rokok ilegal. Maraknya rokok tanpa bea cukai ini adalah bentuk kurang tanggung jawabnya perusahaan maupun penggunanya, karena sangat merugikan negara.
Pernyataan itu disampaikan Bupati saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pemberantasan Peredaran Rokok Ilegal Dalam Rangka Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) di Kabupaten Pacitan Bidang Penegakkan Hukum di gedung Karya Darma, Rabu (27/07/2022).
“Bagi produk yang legal sudah pasti ada kontribusi yakni melalui cukai atau DBH-CHT, dan itu bukan hanya rokoknya tapi juga bagi hasil tembakau,” kata Bupati.
Menurut Bupati, dari tahun ke tahun, jumlah perokok terus mengalami peningkatan. Tingginya konsumsi rokok tersebut otomatis akan memicu peningkatan produk tembakau. Jika produk rokok bercukai atau resmi maka DBH CHT  akan menjadi pemasukan bagi negara dan kembali ke masyarakat.
“Ini acara yang cukup baik karena yang hadir disini  dapat melakukan “Gempur”  bersama-sama berantas rokok ilegal,” pungkasnya.
Bupati juga berharap sosialisasi serupa bisa dilakukan sampai ke level paling bawah. Sehingga, bersama-sama dengan masyarakat peredaran rokok ilegal dapat dicegah.
Sosialisasi Pemberantasan Peredaran Rokok Ilegal Dalam Rangka Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) selain menghadirkan Bupati Pacitan sebagai narasumber juga ada dari unsur Kejaksaan serta dari Bea Cukai Madiun. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

JKF 2022 Instrumen Transformasi Digital

Penyelenggaraan event bergengsi Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 resmi di buka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Senin, 25/7/2022 malam.

Dalam sambutannya Khofifah berharap Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 yang digelar dari tanggal 25-28 Juli di Kota Batu, Jawa Timur ini mampu menjadi salah satu instrumen untuk mempercepat transformasi digital di wilayah Jawa Timur.

“Kita berharap akan menjadi bagian pendorong transformasi digital,” kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan, JKF 2022 yang mengangkat tema “Optimis Jatim Bangkit dan Akselerasi Transformasi Digital” tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas, efektivitas dan juga transparansi dari seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan.

“Kami juga berharap, JKF 2022 ini bisa meningkatkan produktivitas, efektivitas dan tentunya transparansi dari seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.

Ia berharap, untuk ke depan seiring dengan berjalannya transformasi digital di wilayah Jawa Timur, masyarakat bisa mengakses layanan dengan lebih mudah, murah dan cepat. Selain itu, diharapkan juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan ke pemerintah.

“Kemudian mungkin juga bisa menyampaikan pengaduan atau hal yang mereka ingin sampaikan atau rekomendasi kepada pemerintah, mereka bisa lakukan itu dimanapun dan kapanpun,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Hudiono menyampaikan bahwa JKF 2022 juga diharapkan mampu menjadi agenda pemerataan informasi dan komunikasi publik, termasuk menyiapkan pembangunan infrastruktur dan komunikasi.

“Melalui JKF, kami ingin pemerintah daerah meningkatkan mutu pelayanan ke masyarakat melalui inovasi teknologi dan mempercepat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” tambahnya.

JKF 2022 yang digelar di halaman Balai Kota Among Tani Kota Batu tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.000 undangan dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur

Sejumlah kegiatan akan digelar meliputi workshop smart Jatim Innovation, pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) secara digital, bimbingan teknis, workshop kehumasan dan lainnya.

Seperti diketahui , JKF 2022 ini menghadirkan beragam kegiatan dari Forum Statistik, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Relawan TIK, Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) serta Pameran Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim. (Pemkab Pacitan)

Diskominfo Pacitan Ikut Partisipasi dalam JKF 2022

Gelaran Jatim Kominfo Festival (JKF) 2022 menjadi ajang perhelatan insan informasi dan komunikasi terbesar di Jawa Timur. Agenda tahunan ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Balai Kota Among Tani, Senin malam (25/7/2022).

Dalam event tahunan ini, Dinas Kominfo dan Informatika Kabupaten Pacitan turut juga berpartisipasi dalam agenda kegiatan. Diantarannya ikut berpartisipasi dalam pameran informasi dan komunikasi, Pengiriman delegasi Pertunjukan Rakyat dan Anugerah Pewarta Warga (APW) 2022 yang diwakili oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Ngumbul, kecamatan Tulakan.

“Ini merupakan event tahunan yang selalu kita ikuti, sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi, kegiatan JKF ini kembali digelar dan kita ikut dalam beberapa eventnya,” tukas Bambang Marhaendrawan yang hadir mewakili Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam pembukaan kegiatan JKF 2022.

Lebih lanjut Bambang mengatakan. JKF adalah event tahunan yang harus didukung karena event ini adalah sarana efektif untuk memberikan informasi dan literasi kepada masyarakat.

“Banyak hal yang bisa dimunculkan di acara JKF ini di setiap masing-masing kabupaten/kota. Sehingga akan terlihat sejauh mana progam digitalisasi, literasi digital. JKF ini akan mendorong ekosistem yang kuat untuk mempercepat proses transformasi digital, dan banyak ide yang bisa diambil untuk diterapkan di Kabupaten Pacitan,” jelas Bambang.

Diakuinnya, JKF 2022 menjadi motivasi tersendiri bagi Pemkab Pacitan untuk meningkatkan inovasi di bidang transformasi dan literasi digital. Mengingat dalam kegiatan ini juga dirangkaian dengan kegiatan workshop. Diantarannya, workshop smart Jatim Innovation, pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) secara digital, bimbingan teknis, workshop kehumasan dan lainnya.

“Intinnya, kegiatan ini akan memberikan nilai tersendiri bagi Diskominfo Kabupaten Pacitan untuk terus berupaya memberikan inovasi terbaik ditengah arus digitalisasi saat ini. Tak hanya bicara soal Software namun juga kebutuhan hardware juga harus menjadi perhatian kita,” pungkasnnya. (Pemkab Pacitan)

1000 Warga Pacitan Terima Program BSPS

Kabupaten Pacitan kembali mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Tahun ini program BSPS memasuki  tahap 11 dengan jumlah sasaran mencapai 1000 unit rumah.
Kegiatan BSPS tahun 2022 tahap 11 Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan berasal dari Kementerian/Lembaga  program aspirasi dari anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). 1000 unit rumah yang masuk BSPS tersebar di 6 Kecamatan dan 15 desa yang rencananya akan di realokasi menjadi 9 kecamatan 36 desa.
“BSPS tahap 11 ini 1000 unit, jumlahnya yang sangat luar biasa dan tentunya agar bisa berjalan dengan baik harus sesuai regulasi agar semuanya berjalan nyaman dan baik,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat membuka Sosialisasi Kabupaten Pelaksana Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2022 tahap XI Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan, Rabu (20/07/2022).
Kegiatan BSPS tahap 11 tahun 2022 akan dimulai dengan pelaksanaan verifikasi lapangan oleh Tim Verifikasi Lapangan (TVL)/ pendamping lapangan bersama dengan tim pengusul dan pemerintah desa setempat. Tahap ini sangat penting karena akan menjadi dasar dalam penetapan penerima program padat karya tersebut.
“Kami berharap ada koordinasi antara petugas verifikator dengan Instansi terkait, camat serta kepala desa dan jajaran,” imbuh Plh. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan, Masruhin Muhammad.
Program BSPS merupakan program yang bersumber dari anggaran APBN untuk mewujudkan perumahan yang layak. Bantuan bersifat stimulan senilai Rp.20 juta untuk masing-masing penerima bantuan. Meski tidak mewah BSPS harus memenuhi standart yang ditentukan, yakni memenuhi ketahanan bangunan, kecukupan ruang serta memiliki akses sanitasi yang baik. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)