Berita terbaru

Admin OPD jangan Kaku, Jangan Takut Meyampaikan Berita Positif

“Admin OPD jangan terus terjebak dalam kekakuan aturan, lakukan dengan ketulusan hati, jangan takut menyampaikan berita baik dan positif, dunia medsos itu tidak serius-serius amat”

 

Pesan itu disampaikan Praktisi Media Sosial Jogjakarta, Budhi Hermanto dihadapan admin OPD se-Kabupaten Pacitan dalam acara Instameet V.03 yang di gelar di Pendopo Kecamatan Kebonagung.

 

Diakui Budhi, media sosial memiliki karakter yang lugas dan cepat dalam meyampaikan informasi kepada khalayak. ” Jadi tulisan tidak perlu panjang, cukup 2 paragraf dan harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan 5 W + 1 H,” tandasnnya.

 

Menurut pegiat Perkumpulan Masyarakat Peduli Media Jogjakarta ini , status terbaik di media sosial adalah update status yang informatif dan inspiratif.

“pesan yang Informatif dan inspiratif itu penting. Di Pacitan ini banyak yang perlu di poles, tinggal cara memoles dan menyajikannya aja yang harus kreatif, wisata Pacitan misalnya. Pacitan ini kalau di poles, kalah Jogja. Jadi jangan terlalu kaku, jangan pernah takut meyampaikan berita positif,” tukasnya. (Pemkab Pacitan)

 

Media Sosial Itu Untuk Memudahkan, Jangan Dibuat Sulit

Pesan ini disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada admin website dan media sosial perangkat daerah se-Kabupaten Pacitan dalam acara Istameet V.03 yang digelar di Pendopo Kecamatan Kebonangung, Kamis (16/06/22).

Pesan dari Mas Aji tersebut bukanlah tanpa alasan. Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya peran admin beberapa OPD dalam memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media yang murah dan mudah untuk mempublikasikan khususnya kegiatan OPD nya dan secara umum lagi mempublikasikan Pacitan.


Lebih lanjut Mas Aji mengharapkan agar medsos dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk Pacitan. “Jangan mengaku cinta Pacitan, bangga Pacitan jika menyisihkan waktu 5 menit untuk mengunggah postingan tentang Pacitan saja masih merasa berat. ” pungkasnya.

 

Bupati menggarisbawahi, bahwasannya medsos merupakan media yang paling murah dalam menyampaikan informasi. “Visi misi Pacitan harus tersampaikan secara jelas dan gamblang agar masyarakat tahu sejauh mana capaian-capaian yang telah dilakukan, dan akan di lakukan, medsos ini media yang sangat murah dan mudah serta cepat dalam menyampaikan informasi kepada khalayak,” imbuhnya.

 

Untuk itu Bupati meminta kepada seluruh OPD agar semaksimal mungkin memanfaatkan media sosial yang ada untuk kemajuan Pacitan.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Bambang Marhaendrawan mengakui dari hasil evaluasi yang dilakukan Diskominfo memang masih ada beberapa OPD yang belum maksimal dalam memanfaatkan Media Sosial dan Websitenya.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Bambang Marhaendrawan

“Kita harapkan usai kegiatan Instameet 3 ini ada optimasi tayangan, saya optimis kita memiliki bekal SDM yang mampu untuk melakukan upaya-upaya kreatif kedepannya seiring dengan penguatan materi dari beberapa narasumber yang memang berkompeten dalam bidangnya,” tukas Bambang.

 

Instameet adalah forum pertemuan admin website dan medsos OPD Pemkab Pacitan yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pacitan. Dalam Instameet V.3 ini meghadirkan Penulis dan Praktisi Medos dari kota Gudeg Jogjakarta Budhi Hermanto  dan Banu (Programer dan Analis Content media) . (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Beri Pembinaan Kader PPKBD Dan Sub PPKBD Bupati Pacitan Singgung Nikah Dini

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menyinggung masih tingginya angka nikah dini di Kabupaten Pacitan. Hal itu disampaikan Mas Aji saat melakukan pembinaan kepada Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) kader Pembantu Penyuluh KB Desa (PPKBD) dan Sub-PPKBD se-Kecamatan Kebonagung, Kamis (16/07/2022).

“Ini menyangkut masalah kesadaran masyarakat dan ini tidak gampang, lebih mudah membangun fisik, ada dukungan anggaran selesai. Tapi, membangun kesadaran itu sulit karena butuh pendekatan sosial,” kata Bupati.
Layaknya stunting, pernikahan dini juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Pacitan. Butuh kerja bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut termasuk peran IMP. Sangat penting berkolaborasi mulai dari RT, Desa, tokoh masyarakat hingga kecamatan serta forum pimpinan kecamatan yang lain.

“Saya titip betul kepada keluarga-keluarga di Kebonagung ini bagaimana menjadikan keluarga lebih hebat. Sehingga program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) di Pacitan dapat tercapai,” imbuh Bupati.

Mas Aji minta para kader PPKBD dan Sub PPKBD tetap bersemangat, tidak ragu mengajak pihak lain untuk bersama sama mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda menuju keluarga yang terencana. Pembinaan IMP kader PPKBD dan Sub PPKBD merupakan rangkaian acara dari agenda Bupati Pacitan Ngantor di Kecamatan Kebonagung. Acara pembinaan juga diisi dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Peserta Vaksinasi Dan Tim pelaksana Vaksinasi Covid 19 Terbaik Dapat Reward Dari Bupati Pacitan

Senyum Galih Z. Anagari merekah saat menerima satu ekor kambing hadiah undian peserta vaksinasi covid 19. Yang lebih membanggakan lagi, hadiah tersebut diserahkan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam acara Apel Penyerahan Penghargaan dan Hadiah Covid 19 di halaman Pendopo Kabupaten.

Warga Dusun Konto Desa Sudimoro Kecamatan Sudimoro itu tidak sendirian. Beberapa masyarakat lain yang beruntung juga dihadirkan untuk menerima hadiah sebagai peserta vaksinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Pacitan. Selain hadiah utama satu ekor kambing juga diserahkan uang tunai kepada 10 pemenang masing-masing 500 ribu rupiah serta uang tunai kepada 3 pemenang masing-masing 1 juta rupiah.

“Saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada para penerima hadiah undian. Semoga hadiah yang diberikan bermanfaat dan berguna bagi Bapak Ibu semua,” kata Bupati, Rabu (15/06/2022).

Bupati juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak atas kerjasama dan kekompakannya selama ini yang telah berupaya keras menekan kasus covid-19. Apresiasi juga diberikan atas kerja keras dan cepat untuk mencapai hasil vaksinasi covid-19 demi segera terwujudnya Herd Imunity.

“Alhamdulillah, berdasar Inmendagri nomor 29 tahun 2022 per tanggal 7 juni Kabupaten Pacitan telah berhasil mencapai level 1,” katanya lebih lanjut.

Selain penyerahan hadiah undian kepada peserta vaksinasi covid 19 Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada Tim Pelaksana Vaksinasi terbaik atas Peningkatan Cakupan Vaksinasi covid 19, diberikan kepada Kecamatan Ngadirojo. Sedangkan Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Tulakan menjadi Tim Pelaksana Vaksinasi terendah. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Diskominfo; Jadi Favorit Peserta Prakerin

Puluhan siswa dan siswi dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SE Kabupaten Pacitan memilih Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan sebagai tempat lokasi Praktek Kerja Lapangan (Prakerin).

Peserta Prakerin ini umumnya melaksanakan tugasnya mulai 4 sampai dengan 6 bulan, yang sebagian besar di Bidang Informasi dan Komunikasi, dan Bidang Tehnologi Informatika dan Persandian.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan Bambang Marhendrawan mengatakan kegiatan prakerin merupakan bentuk tanggung jawab Pemkab dalam melaksanakan amanat pembukaan UUD thn 1945, utamanya dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, baik untuk siswa SMK maupun mahasiswa.

Selama prakerin berlangsung para siswa akan mengetahui bagaimana kondisi dunia kerja yang sesungguhnya, mampu dan memahami bekerja secara profesional, menjalin komunikasi dengan sesama teman kerja, Serta membentuk etos kerja.

“Kemampuan teori setidaknya telah mereka peroleh dalam pembelajaran di sekolah, dalam program prakerin inilah semua pembelajaran kita refresh lagi dengan memberikan kesempatan mereka untuk melakukan praktek dilapangan, mengaplikasikan semua ilmu yang telah didapat disekolah dengan kondisi sebenarnya dilapangan. Kita berharap setelah ini mereka punya kemampuan kompetitif, mampu mandiri serta memiliki kesempatan luas kelak didunia kerja,” ungkap Bambang .

Dalam prakerin ini juga, para siswa akan dibekali dengan kemampuan dasar jurnalistik, desain grafis, editing video dan pegelolaan website..

“Dengan bekal itu, nantinya anak didik akan disebar ke desa masing-masing untuk membantu Pemerintah Desa sebagai penguatan SDM Sistem Informasi Desa, mereka akan ditugaskan untuk mengembangkan potensi desa melalui Website desa masing-masing” tukasnya.
Langkah penguatan tersebut diakui Bambang akan menajamkan proses keberlanjutan dari pegembangan SID yang saat tengah diberdayakan pengelolaannya oleh pemerintah desa.

“Disisi yang lain, para siswa akan diarahkan untuk megenal lebih dekat pemanfaatkan tehnologi digital yang ada dilingkungan desanya masing-masing. Mengingat dalam abad digital, baik anak sekolah, mahasiswa, pemerintahan dalam semua tingkatan, utamanya pemerintahan desa, harus siap diera digital dalam rangka melaksanakan pembangunan menuju masyarakat yangg bahagia dan sejahtera sejalan dengan visi Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Kabid Informasi dan Persandian Diskominfo Pacitan, Agus Mudzakir, bahwa prakerin siswa dilingkungan Diskominfo akan lebih difokuskan praktek lapangan.

“Sebagian mereka di awal masuk kami ajar dasar-dasar seperti mengoperasikan dengan baik Adobe Premiere Pro CC 2018 untuk editing video, pengenalan Jurnalistik, desain grafis dan pengelolaan website Sistem Informasi Desa (SID), ” ujar Agus Mudzakir.

Saking banyaknya peserta, ruang pembelajaran dan praktek peserta dipecah menjadi 2 tempat, untuk pengenalan editing video dan desain grafis para siswa ditempatkan berbaur diruang kerja bagian Informasi dan Komunikasi Diskominfo. Sedangkan peserta pengenalan pengelolaan website Sistem Informasi Desa (SID) dan jurnalistik ditempatkan di Lantai 2 Rumah Pintar (Rumpin) Pacitan. (PemkabPacitan).