Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjadi tombak inspirator bagi seluruh masyarakat dalam menumbuhkan kepedulian serta membantu sesama. Melalui Baznas, masyarakat dapat menyalurkan zakat, infaq dan sodaqoh untuk membantu saudara yang lain yang membutuhkan termasuk kemiskinan.
“Kuncinya, semua hal termasuk kemiskininan tanpa kita keroyok bersama-sama, tanpa semangat bersama serta bergerak bersama akan sangat susah kita hilangkan”, kata Bupati, Jumat (02/07).
Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat penyaluran dana Baznas Pacitan berupa dana bergulir tanpa bunga untuk usaha mikro serta jam digital kepada masjid dan mushola, di gedung Karya Dharma. Menurutnya, melalui zakat infaq dan sodaqoh, masyarakat memiliki kesempatan untuk menolong sesama sekaligus membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
“Terimakasih kepada pengurus Baznas dan mudah-mudahan memberi manfaat bagi penerima dan mengangkat derajat perekonomian masyarakat”, imbuhnya.
Terkait dengan penyaluran dana Baznas ditengah pandemi covid 19, Bupati minta tetap berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena Ia yakin mereka yang berhak menerima dana Baz adalah yang benar benar terdampak covid 19. Secara tidak langsung hal ini sudah membantu pemerintah dalam penanggulangan dampak pandemi covid 19.
“Sesuai program Baznas penyaluran dana Baz untuk fakir miskin dan yatim piatu berlangsung 3 kali setahun dan saat ada pengetatan PPKM ini waktunya untuk penyaluran tahap ke 3”, kata Ketua Baznas Pacitan Sodiq Suja’.
Pentasyarufan dana bergulir tanpa bunga untuk usaha mikro dari Baznas merupakan penyaluran tahap ke 4 dengan sasaran pedagang Pasar Arjowinangun, Pasar Minulyo Kecamatan Pacitan dan Pasar Ketro Kecamatan Tulakan. Kepada masing-masing pedagang penerima pinjaman menerima dana modal sebesar Rp.2,5 juta. Selain itu juga diserahkan jam dinding digital kepada 14 masjid dan mushola. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)
WhatsApp chat