SERIUS MITIGASI: Bupati Indartato memegang piagam penghargaan di sela Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul, Bogor, Jabar. (FOTO: Istimewa)

Bogor – Sebagai daerah dengan tingkat risiko bencana tinggi, Kabupaten Pacitan selalu siaga terhadap kemungkinan terjadi bencana alam. Tidak hanya ketika musibah terjadi, kesiapan penanganan pasca bencana juga menjadi perhatian. Demikian pula penguatan mitigasi bagi masyarakat.

Atas upaya tersebut, Kota 1001 Gua mendapat Anugerah Bidang Kebencanaan Tahun 2020 langsung dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penghargaan diberikan atas partisipasi aktif Kabupaten Pacitan dalam penanggulangan bencana tahun 2019.

Penghargaan diterima bupati Indartato dalam acara rapat koordinasi penanggulangan bencana tahun 2020 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Turut dalam acara tersebut Komandan Kodim 0801 Letkol Inf Nuri Wahyudi dan Wakapolres Pacitan Kompol Sunardi.

Induk lembaga penanggulangan kebencanaan itu menilai Kabupaten Pacitan memiliki manajemen kebencanaan cukup baik. Tidak hanya itu, pemkab melalui BPBD sangat mendukung serta merespon cepat terhadap program-program BNPB. Seperti program mitigasi bencana, kedaruratan, rehabilitasi serta rekonstruksi.

“Intinya, BNPB sangat mengapresiasi kegiatan mitigasi yang dilaksanakan mandiri oleh BPBD,” kata bupati Indartato usai serah terima penghargaan.

Lebih lanjut Bupati Indartato menyampaikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Forkopimda, DPRD, OPD, serta masyarakat atas kesadaran menyikapi potensi bencana di Pacitan. Tanpa ada kerjasama semua pihak, penanganan bencana tidak akan berjalan dengan baik.

Kasi Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan Diannitta Agustinawati menambahkan beberapa program mitigasi bencana yg selama ini berjalan antara lain Desa Tangguh Bencana, Keluarga Tangguh Bencana, serta melakukan sosialisasi di sekolah mulai SD sampai SMA. Materi mitigasi bencana juga telah masuk mata pelajaran Geografi dan Penjaskes di tingkat SMA.

“Kita juga memberikan pemahaman kebencanaan kepada anak anak usia dini melalui perlombaan seperti mewarna gambar bertema bencana” katanya. (Riez/Humas/PS/Diskominfo)

WhatsApp chat