Mas Aji Beri Dukungan Moral Kepada Anggota Paskibraka

“Jangan merasa kecewa tapi justru jadikan ini penyemangat. Ini akan menjadi momentum yang akan dicatat dalam sejarah ”
Kalimat penyemangat itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji atau yang akrab dipanggil Mas Aji kepada 8 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Pacitan tahun 2021 yang sedang menjalani pendidikan dan pelatihan Paskibra, Kamis (12/08).
Bupati menyampaikan penekanan tersebut untuk memberikan dukungan moral kepada anggota paskibra, mengingat situasi dan kondisi bangsa saat ini yang masih dalam situasi pandemi covid 19.
“Kondisi saat ini memaksa pelaksanaan peringatan hari kemerdekaan tidak semeriah seperti biasanya. Sudah dua tahun ini pakibra hanya diikuti oleh 8 petugas, jangan berkecil hati tetap semangat,” katanya.
Bukan melemah, justru dengan formasi yang minimal serta kondisi dunia yang memprihatinkan seperti saat ini Bupati berharap akan muncul energi lebih untuk membuktikan yang terbaik untuk Pacitan. Setiap anggota pasukan pengibar bendera harus bangga serta bisa dibanggakan oleh diri sendiri, orang tua, sekolah serta mengharumkan Pacitan.
“ Saya pun bangga karena dalam peringatan hari kemerdekaan kali ini saya juga akan menuliskan sejarah pertama kalinya menjadi inspektur upacara setelah resmi menjadi Bupati ,” imbuhnya penuh inspirasi. (Humas Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Aksi Penggalangan Dana Untuk Penanganan Covid 19 Bupati Pacitan “Ngamen” Keliling OPD

Beragam cara dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji untuk menggugah kepedulian sesama dalam membantu penanganan covid 19 di Kabupaten Pacitan. Setelah sebelumnya sukses melakukan lelang sepatu koleksi pribadinya untuk membantu penanganan pandemi, orang nomor satu di Pacitan itu kembali melakukan aksi.
Kali ini Ayah dari Pinayung Baskara Putri Azzahra itu melakukan penggalangan dana kemanusiaan “ngamen” ke beberapa Oganisasi Perangkat Daerah (OPD). Beralatkan gitar akustik, Mas Aji bersama Tim Benteng Takesi menghibur para ASN. Cara unik bupati ini sontak menyita perhatian para pegawai pemerintah dengan mangabadikan momen tersebut menggunakan ponsel.
“Dengan kondisi seperti saat ini biar ada motivasi untuk semangat bekerja itu yang terpenting. Ini adalah aksi kemanusiaan, saya hanya mensuport sebenarnya dari rekan rekan di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan, prinsipnya aksi kemanusiaan ya untuk kemanusiaan,” kata Bupati, kamis (12/08).
Mas Aji menuturkan aksi ini sebagai bentuk pendidikan kepada para ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pacitan. Menurutnya, disamping refocusing anggaran dinas, Ia berharap setiap individu ASN bisa menyumbangkan dana seikhlasnya untuk penanganan covid-19 di daerahnya, terutama yang berdampak kepada anak-anak.
“ Kegelisahan kami dari banyaknya korban terutama yang anak yatim ada banyak di Kabupaten Pacitan jadi nanti hasilnya arahnya kesana ,” tuturnya.
Bupati Indrata Nur Bayuaji memulai aksi penggalangan dana dari Dinas Pendidikan berlanjut ke Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas PM PTSP, Dinas Perkimtan, Dinas Perikanan dan aksi penutup di kantor Bank Jatim. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

Serahkan Sepasang Sepatu Kepada Pemenang Lelang Bupati Pacitan Sebut Bukan Sekedar Fungsi Tapi Bentuk Kemanusiaan

Wajah Audika Rafi Rafsanjani nampak berbinar menerima sepasang sepatu merek “Compass Proto 1” milik Bupati Indrata Nur Bayuaji. Tidak sekedar karena kisah bersejarah dari sepatu itu sendiri namun pemuda asal Desa Gayam Kecamatan Kebonagung itu berkesempatan menerima langsung dari orang nomor satu di Pacitan.
Audika Rafi Rafsanjani adalah pemenang lelang sepatu yang dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji melalui Instagram pribadinya. Lelang bertajuk ‘Nyawiji for humanity’, itu merupakan inisiatif Mas Aji yang hasilnya disumbangkan untuk penanganan covid 19 di Pacitan.
Mas Aji mengundang khusus dan menyerahkan sepatu yang telah menemani dirinya kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Pacitan tahun 2020 lalu itu kepada sang pemenang lelang di ruang kerjanya, Sabtu (07/08). Saat itu juga uang hasil lelang diserahkan kepada Karang Taruna Kabupaten Pacitan untuk membantu penanganan Covid 19.
” Saya yakin niat mas Rafi bukan sekedar fungsi dari sepatu itu sendiri tapi ini bentuk kemanusiaan beliau. Alhamdulillah kami sudah dapatkan uangnya dan kami serahkan kepada karang taruna ,” kata Mas Aji.
Melalui kegiatan lelang ini Bupati berharap bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli dalam pencegahan dan penanganan covid 19 di Pacitan. Disinggung apakah masih ada niatan untuk kembali menggelar lelang untuk kegiatan sosial Mas Aji tidak menampiknya.
” Kalau mungkin masyarakat melihat di medsos kami ada yang tertarik dengan koleksi pribadi saya untuk dilelang untuk penanganan covid 19 Insya Allah saya ikhlas ,” pungkasnya
Seperti diketahui, lelang sepatu merek Compass Proto yang dipakai Bupati Aji saat kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan tahun 2020 lalu itu telah menembus penawaran tertinggi yaitu Rp 6 juta. (HumasPacitan/Pamkab Pacitan)

Bersabar Sejenak, Tahan Kerinduanmu

Pemberlakuan PPKM Darurat (Level 3)  beberapa pekan terakhir memaksa para pelaku usaha di berbagai bidang mati suri. Hal tersebut tentu sangat dipahami pemangku kebijakan, Pemkab Pacitan.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran terkait terus berupaya meringankan beban masyarakat dengan menyerahkan bantuan kebutuhan pokok. Meski diakui Bupati yang diserahkannya tak seberapa, namun setidaknya dapat sedikit membantu.
Seperti hari ini, pihaknya melakukan kunjungan ke destinasi wisata di Pantai Klayar, Watukarung dan Kali Maron. Selain melihat langsung kondisi para pelaku usaha, pihaknya juga memastikan objek wisata yang selama ini tutup total berbenah, bersiap menyuguhkan hal terbaik untuk seluruh masyarakat yang rindu destinasi di Paradise of Java.
“Teringat pepatah, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, begitu juga dengan pandemi Covid-19, pada waktunya nanti silahkan datang ke dan menikmati keindahan wisata Pacitan,” ungkap Bupati, (06/08).
Sembari menunggu arahan pusat, berbagai upaya dilakukan pemerintah demi kesiapan yang sempurna, termasuk menyelesaikan program vaksinasi di tahap kedua. “Semoga lekas selesai,” harap dia. (DiskominfoPacitan).

Giliran Pedagang Pasar Sawo Terima Bantuan Sosial

Dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak PPKM, Pemkab Pacitan, Kamis (05/08), memberikan bantuan kepada para pedagang dan Pelaku IKM Pasar Sawo di Jalan Ahmad Yani. Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Kepala Dinas Sosial Sunaryo serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Heru Sukresna, menyerahkan langsung bantuan sosial berupa beras tersebut.
“Ini bentuk kepedulian dari pemerintah daerah, Jadi mulai dari pusat sampai kabupaten dan harapannya sampai desa dengan adanya pandemi ini betul-betul kita diharuskan mengalokasikan anggaran untuk memperhatikan yang terdampak, salah satunya para pedagang di seputaran alun-alun ini,” tutur Mas Aji.
Jalan Ahmad Yani dan seputaran alun-alun terang Bupati, menjadi titik paling sentral dalam penerapan PPKM dengan pemberlakuan penyekatan total. Otomatis, hal itu berdampak langsung kepada para pelaku ekonomi yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut.Mas Aji berharap PPKM segera berakhir sehingga para pedagang bisa beraktiv upitas normal kembali.
“Mudah mudahan PPKM ini tidak diperpanjang lagi sehingga pedagang bisa berjualan kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” sambungnya.
Selain para pedagang di Pasar Sawo dan sepuaran alun-alun, bantuan sosial juga diberikan kepada para pelaku pasar, UKM dan IKM serta masyarakat di desa termasuk para pedagang dan pelaku pariwisata dalam waktu dekat. Menurut Bupati, Pandemi ini merupakan masalah bersama yang juga membutuhkan kerja bersama semua elemen. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)
WhatsApp chat