Rasakan Langsung Kreativitas Kelompok Mina Wedana

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mencoba langsung bagaimana sensasi mancing di kolam milik  Kelompok Pemberdayaan Ikan Mina Wedana di Dusun Tempel Kidul, Glinggangan, Pringkuku.

Didampingi Wakilnya Gagarin dan sejumlah pejabat terkait dirinya juga berkesempatan membakar sendiri hasil pancingannya.”Ternyata mantab sekali bisa mancing, bakar ikan sendiri,” kata Bupati, (16/06).

Menurut Mas Aji, berbagai inovasi yang dilakukan masyarakat Dusun Tempel Kidul patut untuk diapresiasi pemerintah, berlandaskan pada komitmen tersebut, ia yakin sebuah wilayah madani yang diharapkan bersama akan menjadi satu keniscayaan kelak dikemudian hari. “Saya yakin dengan niat dan keseriusan masyarakat kita dapat sejahtera,” tuturnya.

Bupati juga berharap komitmen yang dilakukan segenap masyarakat di Tempel Kidul dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Pacitan. Hal tersebut lantaran pemerintah tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakatnya.(DiskominfoPacitan).

 

Semangat Mendekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Lebih dekat, lebih dekat dan lebih dekat. Inilah semangat yang ingin dibangun Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Menyusul pemberlakuan layanan administrasi kependudukan melalui mesin Anjungan Dukcapil Mandiri {ADM) di Kecamatan Tulakan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu {16/06), kembali meluncurkan program selaras di wilayah Kecamatan Punung.
Berbeda dengan mesin ADM yang dapat dipergunakan secara mandiri oleh masyarakat yang data dirinya sudah terekam di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kali ini Bupati me-launching layanan perekaman dan pencetakan KTP langsung di Kecamatan. Disaksikan Para camat se Kabupaten Pacitan serta Kepala Desa {Kades) se Kecamatan Punung Bupati berharap sistem layanan baru ini benar-benar dapat mempermudah dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Melihat SDM kita, kalau di Pacitan lebih efektif sistem yang ini, jadi semangatnya itu yang terpenting adalah pelayanan lebih dekat, lebih dekat dan lebih dekat’, kata Bupati penuh semangat.
Orang nomor satu di Pacitan itu bahkan menyatakan jika mendekatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi program prioritasnya. Untuk itu, semuanya harus ada progres baik dari sisi penganggaran maupun kesiapan SDM.
“Terimakasih dan apresiasi untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang telah membekali operator kecamatan dalam menyukseskan program ini”, pungkasnya.
Dengan Layanan perekaman dan pencetakan KTP langsung di kecamatan maka masyarakat di wilayah Kecamatan Punung dapat mengurus perekaman dan pembuatan KTP dengan lebih mudah dan cepat. Tidak hanya itu, warga juga dapat lebih menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu lagi datang ke Dukcapil untuk mengurus pembuatan KTP. (Humas Pacitan)

Optimis Adalah Sikap Terbaik Hadapi Masa Paceklik

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi berbagai masukan yang disampaikan kepala desa di Kecamatan Sudimoro, utamanya soal infrastruktur yang ditenggarai menjadi penghambat mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Namun demikian pihaknya meminta agar sementara waktu untuk bersabar, hal ini bukan karena kehendaknya menunda pekerjaan yang ada, tetapi tidak lain karena minimnya anggaran Pemda dampak dari refocusing.
“Kita lihat tahun 2022, semoga terjadi penambahan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Pacitan, karena kita juga ada penambahan kuota P3K,” ujarnya, hari ini (15/06) saat menyapa kepala desa se Kecamatan Sudimoro di Desa Gunungrejo.
Bicara infrastruktur sebenarnya sangat sesuai dengan program prioritas bupati dan wakil bupati periode 2021-2024, walaupun percepatan program sementara ini harus tertahan lantaran penyelesaian program bupati terdahulu. “Posisi saya ada di tengah-tengah, program bupati terdahulu yang telah berjalan harus kami selesaikan dulu,” lanjutnya.
Menjadi catatan Mas Aji, sapaan akrab Bupati, pandemi memaksa setiap lini kehidupan menjadi tersendat, terutama situasi perekonomian yang kini Kabupaten Pacitan dalam situasi merangkak.
Oleh sebab itu dirinya meminta seluruh kepala desa untuk menyikapi hal ini dengan sikap optimis, bahwa tahun depan anggaran pusat maupun provinsi kembali mengalir ke Kabupaten Pacitan.
“Cari solusi setiap permasalahan di wilayah, sembari maksimalkan berbagai potensi yang ada di desa,” harap Dia.
Di Kesempatan yang sama Bupati menyempatkan diri menyerahkan bantuan sembako bagi masyarakat yang kurang beruntung di kecamatan tersebut. (DiskominfoPacitan).

Sambangi Nadia, Gadis Kecil Dengan Keterbatasan Fisik

Kilat cahaya lampu blitz dari kamera photo yang mengabadikan kegiatan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji tiba-tiba menarik perhatian Nadia. Gadis kecil usia 7 tahun yang sebelumnya tenang dalam hangat gendongan sang bunda itu sontak berontak mencari sumber cahaya.

Meski memiliki keterbatasan fisik, putri pertama pasangan Misgiyanto dan Juwariah, warga Dusun Tumpakrejo Desa Gunungrejo Kecamatan Sudimoro itu tetap memaksa turun. Dengan lincah, tangan mungil gadis kecil itu berusaha menggapai sesuatu. Hingga akhirnya sebuah sentuhan hangat Bupati Indrata Nur Bayuaji menyambutnya. Dengan erat. Gadis dengan nama lengkap Nadia Farhana Maheswari itu terus memegangi tangan Mas Aji. Tak terasa butiran-butiran hangat jatuh dari pojok mata sang pemimpin.

“Bapak ibu tetap semangat, jaga dan asuh Nadia dengan baik ini semua sudah jadi ketetapan yang Kuasa”, pesan Bupati dengan mata berkaca.
Tak urung, momen ini membuat semua yang hadir terharu. Tidak sedikit yang sampai menitikkan air mata. Dalam kesempatan itu pula Bupati menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga Misgiyanto.

“Matursuwun sanget Pak Bupati, nyuwun pangestunipun mugi-mugi Nadia saget sembuh (Terimaksih sekali Pak Bupati minta doanya semoga Nadia bisa sembuh)”, jawab Misgiyanto lirih.
Nadia bukan satu satunya warga sasaran yang dikunjungi Bupati Pacitan Indrata Nurbayuaji. Orang nomor satu di Pacitan itu juga menyambangi seorang penderita ODGJ warga Dusun Krajan Desa Sudimoro serta beberapa warga lain dengan kondisi berbeda-beda.

Selain menyambangi warga dengan ragam permasalahan sosial, agenda kerja bupati ke Kecamatan Sudimoro, Selasa (15/06) juga dalam rangka silaturahmi dengan para kepala desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Sudimoro. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

“Bapak ibu tetap semangat, jaga dan asuh Nadia dengan baik ini semua sudah jadi ketetapan yang Kuasa”, pesan Bupati dengan mata berkaca.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji Buka Latihan Dasar CPNS Golongan II Dan III

Sebanyak 333 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan 2019 mengikuti pelatihan dasar (Latsar) CPNS Golongan II dan III tahun 2021. Para calon abdi negara ini akan menjalani proses pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi teknis bidang tugas, membentuk pegawai negeri sipil yang profesional dan berkarakter yang dilandasi nilai-nilai dasar profesi. Sehingga kedepan mampu menjalankan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
“Peserta harus dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan baik, sebab peserta pelatihan dasar ini adalah orang-orang yang terpilih dari sekian juta orang saat proses seleksi cpns. Peserta harus dapat mewujudkan tujuan utama sebagai ASN berkelas dunia, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara”, kata Bupati dalam sambutan pembukaan Latsar CPNS di Pendopo Kabupaten, Selasa (15/06).
Dalam sistem manajemen kepegawaian lanjut Bupati, cpns wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun, dan merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang hanya dapat diikuti 1 (satu) kali. mengingat pentingnnya pelatihan dasar CPNS ini, maka Pemkab Pacitan pada tahun 2021 ini menyelenggarakan pelatihan dasar cpns untuk membekali cpns dalam membangun kedisiplinan, integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggungjawab, profesionalisme serta memperkuat kompetensi bidang bidang tugas masing-masing.
Kepada peserta pelatihan dasar cpns Bupati Aji berpesan agar mengikuti proses pelatihan dasar cpns ini dengan baik. Menggunakan kesempatan ini untuk mengikuti kurikulum seoptimal mungkin, bersikap pro-aktif dengan penuh kedisiplinan serta ketekunan.
“Karena situasi masih pandemi maka pelaksanaan pelatihan dasar CPNS kali ini banyak dengan model daring dengan membagi peserta menjadi 4 gelombang”, Imbuh Supomo, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Pacitan. (HumasPacitan / PemkabPacitan)
WhatsApp chat