Agus Supriyatno warga Kecamatan Pringkuku yang mendapat
nomor antrean 200 sabar menunggu giliran untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk
(KTP) di Dinas Pendudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pacitan. Sejak Senin
kemarin 10/06 terjadi lonjakan pemohon administrasi kependudukan hingga lebih
dari 300 persen.
Seluruh petugas
terjun untuk melayani para pemohon yang umumnya memanfaatkan mudik Bulan
Ramadan, libur Lebaran atau pun libur sekolah. “Bahkan kita harus di malam hari
sampai jam 12 malam,” ungkap Kepala Dukcapil Supardiyanto kemarin 11/06.
Pihaknya memperkirakan
peningkatan pemohon baik Akta Kelahiran, KTP, Kartu Keluarga (KK), Pindah Data
dan lainya dimungkinkan kembali normal sampai 10 hari setelah lebaran. “Kami
sungguh berharap, kepada seluruh pemohon agar untuk sabar mengantre. Semua akan
kami layani dengan baik,” harap Dia.
(budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Pemerintah harus bekerja keras mengejar target kedatangan
wisata pada tahun ini, meskipun belum memenuhi separo dari yang diharapkan
yaitu 15 Miliar Rupiah, namun Leading Sector yakni Dinas Pariwisata Pemuda Dan
Olah Raga Kabupaten Pacitan (Disparpora) optimis hingga penghujung tahun mampu
mendekati angka yang diharapkan.
Pada lebaran ke tujuh ini kunjungan wisatawan memasuki angka
23 persen, angka itu belum final karena terhimpun dari lokasi-lokasi strategis
seperti Pantai Klayar, Gua Gong dan Pantai Watukarung saja. Meskipun baru
mencapai seperempat dari target yang di tentukan, namun Kabupaten Pacitan masih
menjadi Top Up Se Provinsi Jawa Timur melampaui Kabupaten Banyuwangi dan
Kabupaten Probolinggo dengan Gunung Bromonya. “Sementara totalnya 167.516 kunjungan,
pesaing kita justru dari Kabupeten Gunung Kidul,” ujar Budi Hartoko Kepala
Bidang Pemasaran Disparpora pagi tadi 11/06.
Berbagai persiapan
dalam rangka cuti bersama diakui Toko dilaksanakan jauh-jauh hari dalam rangka
Super Servis kepada setiap pengunjung, namun demikian Toko mengungkapkan bahwa
sejak awal bulan Januari hingga Juni ini
mengalami penurunan tamu yang cukup signifikan.
Hal tersebut ternyata
terjadi tidak hanya terjadi di Kabupaten Pacitan saja, hampir diseluruh
destinasi wisata di kota lain turut merasakan kondisi tersebut. Dimungkinkan
kondisi itu banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
kondisi politik jelang Pilpres kemarin.
Dari data yang
disampaikan kepada Diskominfo Pacitan daftar kunjungan hingga kini masih
didominasi oleh Pantai Klayar dengan angka mencapai 49. 857 orang, disusul
Pantai Watukarung yang mencapai 25. 279 orang. Sementara untuk beberapa
destinasi lain belum melapor kepada Disparpora Pacitan lantaran libur masih
berjalan utamanya untuk sekolah-sekolah.
(budi/anjar/thuk/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak mengantre untuk
dapat saling berjabat tangan dalam rangka Halal Bi Halal bersama seluruh
jajaran pemerintah daerah dan forkopimda di Kabupeten Pacitan di hari pertama
kerja pagi ini 10/06/19 di halaman Pendapa.
Wabup Yudi Sumbogo berharap kegiatan rutin usai lebaran itu
dapat menumbuhkan semangat baru seluruh ASN dalam menjalankan tugasnya untuk
menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat. “Tampak semua hadir, menandakan
mereka sangat disiplin,” ungkap Wabup.
Sementara itu sangsi tegas tetap akan diberlakukan kepada
ASN yang yang bolos pada hari pertama kerja ini, hal itu sesuai edaran dari
Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Menpan
RB). “Seluruh data kehadiran akan kami kirim nanti setelah finger print jam
tiga,” ujar Sakundoko Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan usai
Halal Bi Halal.
Sementara itu Sekretaris Daerah Pacitan Suko Wiyono
dikesempatan yang sama juga berharap kehadiran ASN dapat mencapai 100 persen.
Jika diketahui ada yang tidak masuk maka pihaknya akan mengecek terlebih
dahulu. “Jika tanpa keterangan tetap kami akan panggil dan kami jatuhi sangsi,”
tandasnya. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).
Selain wisata alam, ratusan destinasi budaya Pacitan Ikonik patut menjadi rujukan liburan di kota 1001 Goa.
Kalender Event Pacitan 2019
Ceprotan, Baritan, Rontek dan puluhan Event yang lain dapat dinikmati sepanjang tahun dan sarat nilai artistik serta budaya. Sebelum berkunjung, Calender of Event 2019 dapat membantu menemukan keindahan Pacitan disisi yang lain. Dan kapan waktu yang tepat datang ke Pacitan.
Lebaran tinggal menghitung hari, secara keseluruhan semua
kemungkinan telah diantisipasi. Demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para
pemudik yang hendak menikmati Idul fitri bersama keluarga di Kabupaten Pacitan.
“Pos keamanan dan pantauan kami dirikan, ada yang bersifat Mobile dan On Call.
Termasuk kami kerja sama dengan Publik Safety Center (PSC) dari Dinas Kesehatan
yang bertugas di Terminal Pacitan selama 24 jam,” terang Wasi Prayitno kepala
Dinas Perhubungan Pacitan kemarin 29/05.
Kondisi jalan juga
mendapat perhatian Wasi, pihaknya mengatakan kondisi dua jalan di perbatasan
Ponorogo-Pacitan baik yang proyek pelebaran di Wilayah Pacitan serta longsor
yang masuk di Ponorogo kini telah usai dikerjakan di bawah Dinas Bina Marga
Jawa Timur. “Kami bersama instansi terkait juga mempersiapkan alat berat di
area rawan longsor, baik jalur Ponorogo-Pacitan, Arjosari-Purwantoro dan di
Kecamatan Kebonagung Jalur Lintas Selatan (JLS),” tambahnya Rinci.
Wasi juga menjelaskan
dirinya tidak dapat bekerja sendiri dalam perhelatan tahunan ini, berbagai
langkah koordinasi telah digelar dengan Provinsi, Bakorwil dan Kabupaten,
termasuk wajib berkolaborasi dengan jajaran Polres. “Kami bekerja sama dengan
semuanya, bahkan Pramuka,” Imbuh Wasi.
Berbagai pengecekan dilaksanakan
oleh pengelola Terminal Tipe A Pacitan untuk memastikan kondisi armada Bus dan
awak benar-benar dalam kondisi baik dan aman bagi para pemudik. “Masalah
penumpang terlantar juga tidak lepas dari perhatian kami, pertama kami buka
kesadaran para awak dan kami juga bantu penumpang sampai tempat tujuan,” ungkap
Kepala Terminal Pacitan Suyono. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).