Hadiah Bukan Masalah, Bisa Dibenahi

Bupati indartato berkesempatan menyaksikan laga terakhir antara Kecamatan Ngadirojo berhadapan dengan Desa Arjowinangun pada Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan Dalam Rangka HUT Ri Ke-73 rangkaian akhir “Agoestoesan 2018”. Di tahun ini tim sepak bola Desa Arjowinangun berhasil menjadi juara dengan skor akhir 0-3 berkat goal yang di ciptakan pemain nomor punggung 09 Jefri Dwi di menit injury time babak pertama, dilanjutkan oleh M. Tofik di menit ke 23 dan Dera Dwi S sepuluh menit kemudian.

Seusai menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang Kepala Daerah Kabupaten Pacitan mejelaskan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan tersebut untuk merangsang dunia sepak bola melalui Asosiasi PSSI kabupaten pacitan. harapanya bisa hidup lagi dan diminati seluruh lapisan masyarakat. “Terutama sebagai upaya mencari bibit unggul.” kata Bupati petang tadi 22/092018 di Stadion Pacitan.

Acara yang sudah menjadi agenda rutin tersebut diikuti oleh 26 tim Se-kabupaten Pacitan. Terdiri dari sembilan tim Kecamatan dan sisanya kesebelasan dari Desa dan Kelurahan di Kecamatan Pacitan. Laga pertama yang dimulai sejak 25 Agustus tersebut merebutkan hadiah jutaan rupiah, selain itu kegitan ini sebagai upaya untuk persiapan ajang Liga Tiga dan Liga Remaja. “Sehingga jam terbang para pemain meningkat.” ujar Ketua Panitia Harni Koeswanto menjelaskan tujuan kegiatan selain untuk Memeriahkan HUT RI.

Disinggung perihal harapan untuk membuat turnamen yang lebih besar Bupati menyambut baik dan penuh semangat. dengan tangan terbuka menyatakan dukunganya, hal tersebut semata mata sebagai harapan pemerintah agar mimpi dunia sepak bola di Pacitan benar-benar hidup kembali. “Hadiah tidak masalah, bisa dibenahi.” Tambah Bupati menyemangati.

Turut hadir mendampingi Bupati Indartato, Sekertaris Daerah Suko Wiyono, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Endang Sri Surjasri, Pasi Intel Din 0801/Pacitan Kapten Kav. Dadut Setiyawan dan Ketua PSSI Kabupaten Pacitan Triatmojo.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Bupati Beri Do’a Restu Kepada Gandhang

“Nanti bukan kita yang mengundang dalang dari Solo namun mereka orang Solo dan kota lain yang mengundang dalang dari Pacitan”. Disampaikan Bupati Indartato kepada Diskominfo ketika Bupati memberikan do’a dan restu kepada Gandhang Gondo Waskito atau Helmi Gondowaskito murid SMP Negri 1 Pacitan yang akan berangkat Mengikuti Festival Dalang Bocah Dan Festival Dalang Muda Tingkat Nasional 2018 di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII mewakili Jawa Timur.

Selanjutnya Kepala Daerah Kabupaten Pacitan itu akan mengupayakan Beasiswa hingga Sarjana dari anggaran daerah sebagai bentuk perhatian pemerintah yang bertugas memupuk dan memfasilitasi murid-murid berprestasi.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Tes Kebugaran Untuk Deteksi Gaya Hidup Dan Penyakit

Tes Kebugaran Jasmani merupakan serangkaian langkah tes pengukuran tingkat kebugaran jasmani sekaligus untuk menganalisa apakah gaya hidup seseorang sudah memenuhi gaya hidup sehat. “Kebugaran tubuh seseorang tidak dapat dinilai dari penampilan fisik saja, namun juga dari pola hidup, pola makan dan aktifitas fisiknya. Seseorang dapat dikatakan bugar jika setelah bekerja dia masih mampu beraktifitas fisik tanpa merasa kelelahan yang berlebihan, berkaitan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan tes Kebugaran jasmani. Kegiatan perdana ini kami selengarakan  bagi pejabat dilingkup Pemerintah kabupaten Pacitan”. Ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ratna Susy Rahayu kepada Diskominfo disela kegiatanya melaksanakan Tes Kebugaran Jasmani 2018 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Pacitan.

Bupati indartato beserta 60 peserta lain tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Dalam sambutanya Ia menyambut baik kegiatan itu dan beraharap kegiatan tersebut dapat rutin dilaksanakan, agar peserta dapat memperoleh informasi tingkat kebugaran jasmani dan dapat menerapkan nilai-nilai gaya hidup yang sehat.

Ratna menambahkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS hendaknya dimulai dari diri sendiri, dalam keluarga dan ditempat kerja masing-masing, serta harus terus disebarluaskan dan digalakkan di masyarakat. “Untuk OPD, Instansi atau Perusahaan yang memerlukan pemeriksaan kebugaran Jasmani dapat dikoordinasikan dengan Dinas kesehatan”. Imbuhnya menginformasikan.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Sosialisasi Pencegahan Kebakaran; Upaya Peningkatan Kwalitas dan Pemabahan Personil Kompeten

Sebanyak 50 peserta mewakili Dinas, Instansi dan Swasta mengikuti Sosialisasi Pencegahan Kebakaran yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja melalui Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pacitan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kelurahan Ploso hari ini 20/09/2018.

Kegiatan yang di hadiri dan dibuka langsung oleh Sekda Suko wiyono itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan optimalisasi upaya pencegahan dan penaggulanagn bencana bahaya kebakaran di wilayah khususnya kabupaten pacitan. Serta untuk mendukung pengurangan resiko kebakaran yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.

Panitia kegiatan selaku Kepala Satpol PP Kabupaten Pacitan Widy Sumardji menjelaskan, kegiatan itu memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai upaya menambah jumplah prsonil yang memiliki kompetensi tehnik dalam mencegah dan menangulangi ancaman kebakaran. Pada giliranya nanti para peserta diharapkan dapat menginformasikan kepada warga disekitarnya. “Sosialisasi ini menggunakan model tatap muka dan praktek lapangan, serta mengunakan literatur ketentuan peraturan perundang-undangan artinya sesuai setandar yang berlaku”. Ujar Widy kepada Diskominfo menuturkan.

Bnayak faktor pemicu terjadinya kebakaran, bisa karena kesengajaan, faktor alam seperti gempa bumi dan erupsi gunung berapi atau bahkan masalah kelalian manusia atau Human Error. Ini tentu menjadi perhatian bersama agar upaya untuk terhindar dari bencana kebakaran dapat berhasil dan tentu menjadi tanggung jawab semua pihak. “Saya meminta pahamkan juga terhadap semua peserta tentang segala potensi contohnya hubungan arus pendek pemicu terjadinya kebakaran, karena pencegahan nomor satu dibanding tindakan”. Disampaiakan Sekda Suko Wiyono memberi arahan.

Disinggung perihal potensi kebakaran lahan dan hutan dimusim kemarau Widy yang mempunyai sama sapaan Andik di callsign itu secara penuh tangung jawab menjelaskan bahwa walaupun kewenangan lahan dan hutan adalah bukan kewenangannya, namun Ia dan personilnya menyatakan siap dan sigap jika harus bertindak. “Untuk industri yang mempunyai potensi besar terhadap kebarakan kami secara terus-menerus meberikan himbauan agar supaya terbuka kesadaran para pemilik industri sehingga melengkapi segala yang di butuhkan semisal apar, trolley atau APAB atau Hydrant”. Imbuh Widy mengakhiri.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

Peran Pendidikan Untuk Memenuhi Tantangan Abad-21

“saya ingin menegaskan, bahwa tantangan ditingkat kopetensi yang dihadapi oleh setiap generasi tentunya berbeda sesuai dengan perkembangan jaman. Maka sebagai generasi millennial atau generasi Y saat ini, tantangan dan kompetensi yang saudara hadapi sangat berbeda dengan generasi sebelumnya”. Disampaikan Wabup Yudi Sumbogo mewakili Bupati Indartato kepada 282 Wisudawan STKIP PGRI Pacitan yang dilkasanakan hari ini 19/09/2019.

Orasi ilmiah Rapat Terbuka Dalam Rangka Wisuda Sarjana Angkatan Ke-XIX tersebut Sumbogo menyampaikan bahwa pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural sebagai tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembanguna tersebut peran pendidikan amat penting dan strategis. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak harus dilakukan. “Karena dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dapat memberikan multilier efect terhadap pembangunan perekonominan dan pembangunan di bidang yang lain”. Sumbogo melanjutkan.

Acara yang dihadiri oleh Ketua PGRI Jawa Timur Ihwan Sumadi serta turut hadir Guru Besar Universitas Negri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Supari Muslim, Ketua PGRI Pacitan Supriyono serta Forkopimda Kabupaten Pacitan. Sumbogo juga menyinggung Isu mengenai sumber daya manusia atau human capital. Hal itu sebagai input pembangunan ekonomi atau hubungan antara pendidiakan dan pembangunan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan.  Teori Human kapital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi banyak manfaat, yakni diperolehnya kondisi kerja yang baik, efisiensi produksi, peningkatan kesejahteraan dan tambahan pendapatan seseorang apabila mampu menyelesaikan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya.

Sumbogo meneruskan, Pendidikan merupakan investasi penting untuk menghadapi masa depan dunia secara global, untuk itu Ia berharap kedepan pendidikan harus dapat menyiapkan generasi muda abad ke-21 yang unggul, berdaya saing tinggi dan mampu bekerjasama guna mencapai kemakmuran bagi setiap Negara dan dunia. “Mengingat pentingnya peran pendidikan tersebut maka investasi modal manusia melalui pendidikan di Negara kita sangat diperlukan walaupun investasi di bidang pendidikan merupakan investasi jangka panjang secara makro dan perlu disadari manfaat investasi ini baru dapat dirasakan setelah puluhan tahun”. Lanjut Sumbogo.

Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan merupakan salah satu agenda penting yang menuntut perhatian sungguh-sungguh dari semua pihak. Sebab pendidikan adalah faktor penentu kemajuan bangsa dimasa depan. Jika sebagai bangsa berhasil membangun dasar-dasar pendidikan nasional dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap kemajuan bidang-bidang lain.

Pembangunan bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat merupakan upaya pengejawantahan salah satu cita-cita Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Proses pencerdasan bangsa dilakukan baik melaui jalur sekolah maupun jalur luar sekolah.  Pada giliranya kesempatan memperoleh pendidikan untuk semua education for all semakin dirasakan oleh masyarakat karena pendidikan dijadikan kebutuhan pokok basic needs dalam kehidupan masyarakat. “Dan kami berharap adik-adik yang diwisuda hari ini senantiasa melengkapi diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar nantinya mampu berkompetisi secara sehat ditengah-tengah kehidupan masyarakat”. Imbuhnya memberi nasehat.

(Budi/Anjar/Riyanto/DiskominfoPacitan).

WhatsApp chat