Rehabilitasi lintas sektor untuk pemulihan pasca bencana

Kepala BAPEDA Heru Wiwoho dalam acara Dialog Kepemudaan

Percepatan pemulihan pembangunan menjadi tugas pokok pemerintah daerah kabupaten pacitan paska bencana. Banyaknya kerusakan disegala sektor membuat pemerintah barus banyak berbenah.

Di acara dialog kepemudaan yang digelar menjelang tahun baru, Kepala Badan Perencanaan Daerah (bapeda) Heru Wiwoho mejabarkan beberapa poin. Hal tersebut sebagai acuan percepatan pembangunan paska bencana.

Beberapa pokok percepatan pembangunan tersebut, pertama planing, validasi data, prioritas, monitoring dan aksi.  Planing adalah perencananan yang mendasari langkah percepatan. Selanjutnya validasi data yakni untuk mengetahui berapa prosentase kerugian dan kerusakan, juga untuk menentukan skala prioritas.

Monitoring serta aksi menjadi point penting agar percepatan pembangunan dapat segera diterima masyarakat. Catatan bencana yang menjadi prioritas Bapeda adalah hunian. Baik korban banjir, tanah retak dan longsor. “ yang paling krusial adalah rumah, kami melakukan by name by adress” terang heru tegas.

(Budi/Riyanto/kominfo)

BPJS Ketenagakerjaan Pacitan Bantu 200 Siswa Terdampak Bencana

Bupati serahkan bantuan kepada siswa SD terdampak bencana

Upaya pemerintah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat dilakuan dengan berbagai bentuk. Salah satu perhatianya kepada siswa dan siswi sekolah dasar korban bencana, dengan memberikan bantuan pendidikan. Mewujudkan hal itu, pemerintah daerah bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan.

Bantuan berupa perlengkapan dan peralatan sekolah berjumplah 200 paket dibagikan kepada siswa dan siswi sekolah dasar di Arjosari dan arjowinangun kemarin 9/01. Tiap paket berisi peralatan belajar.

Indartato berharap, bantuan yang diterimakan selain meringankan beban korban bencana juga dapat memberikan motivasi untuk bangkit kembali. Pihaknya juga berterimakasih pada BPJS ketenagakerjaan yg membantu meringankan beban terdampak bencana.

“Bangkit tidak susah, dan semangat belajar lagi” tambahnya berharap, seraya terus memotivasi para korban terdampak bencana.

Selain dengan BPJS, pemerintah daerah juga meggandeng kerjasama dengan pihak lain. Dalam betuk bantuan yang berbeda.

Apapun bentuk batuan tersebut tidak lain bertujuan untuk mengusung pulihnya semangat hidup di Pacitan seperti sebelum bencana.

(Budi/kominfo)

Anak negeri berjuta prestasi.

Tristania Faisa Adam Murid SMPN I Pacitan

Tristania Faisa adam, murid SMP Negri 1 Pacitan ini mempunyai segudang prestasi baik tingkat daerah sampai Internasional. Yang terbaru ia terpilih menjadi peserta world Lake Confrence di Bali 2016 kemarin. Tania nama panggilanya beserta 20 temanya dari berbagai daerah menjadi wakil indonesia dalam acara yang bergengsi itu.

Tania menceritakan bahwa terpilihnya ia menjadi wakil diajang bergengsi tersebut lantaran ia  terpilih sebagai duta sanitasi favorit karya tulis Nasional. tiket tersebut ia dapat dengan mengalahkan lawan-lawanya dari berbagai daerah se-indonesia.

Acara yang di selengarakan untuk menyaring aspirasi anak terhadap bagaimana menjaga dan memanfaatkan danau itu ia dan 20 rekanya mempersiapkan karya tulis tentang lingkungan. karna ketekunan kekompakanya ia berhasil memukau undangan dengan presentasinya. “Alhamdulillah kami dapat presentasi dengan sempurna” terangnya bangga.

Kini tania dan teamnya mengerti lebih banyak bagaimana danau harus dijaga dan dikembangkan untuk kehidupan yang berkelajutan, tanpa harus merusak ekosistem didalamnya. ia mencontohkan bahwa mencuci dengan diterjen didanau sangat berbahaya. Serta pemahaman masyarakat tentang danau yang minim, sehingga masyarakat dunia mengunggulkan sungai ketimbang danau disegi pemanfaatanya.

“Tugas kami kini kampanye ke masyarakat” tandasnya mengakiri percakapan.

Muhamad Budi/Kominfo

Prestasi :

  1. Peserta world lake confrence 2016 Bali (internasional)
  2. 20 besar kids lake forum sekolah adiwiyata 2016 bali (nasional)
  3. Pengurus forum anak nasional 2016-2019 (devisi jaringan dan sosialisasi)
  4. Duta sanitasi favorit karya tulis nasional 2016
  5. Juara 1 duta sanitasi provinsi jawa timur bidang karya tulis 2016
  6. Juara 1 kader kesehatan remaja prov. Jawa timur 2016
  7. Juara 1 lomba pembutan video kampanye sanitasi oleh duta sanitasi 2009-2016 tahun 2017
  8. Juara 1 pemilihan dokter kecil kab. Pacitan 2014
  9. 20 besar zetizen nasional challenge prov jawa timur 2017
  10. Juara 1 siswa berprestasi kab. Pacitan 2017
  11. Penulis buku antologi puisi sekolah rujukan se-jawa timur berjudul “dermaga kasih” dengan judul karya “peneduhku sampai jadi debu”
  12. Penulis buku “ide kretif memajukan sekolah” oleh siswa-siswi sekolah rujikan se-jawa timur dengan judul karya “gigi seri, upaya kids jaman now tunjukan aksi”
  13. 13 besar festival keroncong muda pilar indonesia 2017
  14. Juara 2 duta anak kab. Pacitan 2015
  15. Dll

Rehabilitasi lintas sektor untuk pemulihan pasca bencana

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Ir. Heru Wiwoho, M.Si

Paparan rehabilitasi lintas sektor yang disampaikan Heru Wiwoho Kepala Bappeda Kabupaten Pacitan, kemudian juga menyinggung tentang penanganan bencana. Banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk memutuskan skala prioritas dan arah gerak percepatanpemulihan pasca bencana. Dalam hal ini Heru juga menjelaskan tentang point penting dalam penanganan bekelanjutan.

Beberapa hal diantaranya, kerangka regulasi yang didalamnya berisi tentang pendanaan yang diperoleh dari APBD, PNBP, PS, Dana hibah Pusat serta bantuan. Juga tentang kelembagaan atau koordinasi lintas sektor. Point selanjutnya adalah status bencana yakni penetapan status serta kepahaman masyarakat tentang hal tersebut. Disini diharapkan masyarakat akan memahami kapan waktu yang tepat evakuasi. Kemudian memahami prioritas tanggap bencana, titik mana yang menjadi penting untuk dinomor satukan. Dan beberapa hal lainnya.

Penanganan bencana selanjutnya adalah prioritas penanganan, yang harus dilakaukan hingga tuntas. Baik dalam hal evakuasi, penyaluran bantuan, serta rescovery pasca bencana. Kesinambungan yang harmonis inilah yang kemudian memunculkan point selanjutnya yakni peningkatan partisipasi masyarakat. “Seluruh sektor dan masyarakat harus bersama-sama dalam pecepatan pembangunan dan penanganan pasca bencana” tandas Heru menerangkan.

Pendidikan sadar bencana menjadi penanganan berkelanjutan yang pasti dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat Pacitanyang sadar keselamatan dan bencana. Sehingga dalam hal ini Heru berpendapat bahwa pendidikan sadar bencana sangat penting untuk tentap diterapkan.

Muhamad Budi/Kominfo

Pasca bencana, Pacitan siap menjadi jujugan wisata.

 

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga: Drs. Endang Sujasri, S.Sos

Bencana banjir yg melanda kabupaten pacitan menyebabkan kerusakan yang besar dibeberapa sektor. Kabar baiknya seluruh wisata dikabupaten Pacitan luput dari kerusakan, hal ini disampaikan Endang Sujasri kepala Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Ada bebrapa kerusakan kecil di watukarung dan pancer tetapi sudah dilakukan perbaikan.

Sektor pariwisata sebagai jantung kota Pacitan tidak mengalami kerusakan serius. Bahkan menurut endang kerusakan tersebut sudah dapat diatasi 2 minggu setelah bencana.

Penurunan pengunjung tudak dikarenakan objek wisata yg rusak dan tidak siap dikunjungi, melaikan menurut Endang jalan menuju objek wisata banyak yang terdampak. Hingga tidak bisa dilewati atau menggunakan sistem buka tutup.

 “1-2 minggu paska bencana bisa dikatakan kunjungan wisata kita tu zonk” ungkap Endang.

Kesigapan pemda pacitan dalam me-recovery dan perbaikan jalan menjadikan sektor pariwisata menjadi hidup. Hal ini terbukti dengan kunjungan wisata terus bergerak semakin membaik.

Endang menghimbau untuk semua elemen masyarakat mempromosikan kembali pacitan melalui berbabagai media. Dan juga membuka diri untuk dikunjungi wisatawan. ” Pacitan sudah siap dikunjungi. Pariwisata adalah Pacitan dan Pacitan adalah pariwisata, Ayo bangkit bersama untuk wisata pacitan” katanya tegas.

Notz/Kominfo

WhatsApp chat