Pakde Karwo: Produksi Perikanan Pacitan Naik Signifikan

Pacitan – Pembangunan sektor perikanan di Pacitan menunjukkan peningkatan menggembirakan. Ini tampak dari kenaikan produksi ikan dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini hasil tangkapan dari perairan Pacitan mencapai 48 hingga 50 ton per bulan. Ini jauh lebih besar di banding tahun-tahun sebelumnya 6 ton per bulan.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat kunjungan kerja di Pacitan, Jumat (18/8/2017) siang mengatakan pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan bidang bahari. Tahap awal, penyediaan prasarana menjadi prioritas. Selanjutnya, pemerintah provinsi secara bertahap memberikan pelatihan bagi peningkatan sumberdaya manusia.

“Jadi ada progres yang sangat tinggi sekali dan di sini termasuk daerah yang produktif. Kalau diukur pendapatan per kapita berdasarkan agregat (kumpulan) memang belum seperti yang lain. Tetapi kalau posisi pemerataan relatif bagus,” kata pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo.

Pakdhe membantah daerah berjuluk Kota 1001 Gua masuk kategori tertinggal. Sebaliknya, dalam catatan pemerintah provinsi pertumbuhan ekonomi wilayah di barat daya Jawa Timur ini naik signifikan. Tahun 1998, Kabupaten Pacitan berada di urutan kedua termiskin di Jawa Timur setelah Sampang. Belakangan posisi Pacitan naik ke angka 22, 18, dan terakhir menempati ranking ke-15.

“Pak Bupati mendorong masyarakatnya memberikan nilai tambah terhadap bahan baku, yaitu dari ikan jadi macam-macam (produk). Tinggal nanti akan meningkatkan SDN nelayan sehingga produktivitasnya naik,” tambahnya.

Kedatangan gubernur Soekarwo ke Pacitan untuk meninjau perumahan nelayan di Lingkungan Teleng, Kelurahan Sidoharjo. Perumahan yang berada di kompleks pemukiman nelayan tersebut merupakan bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat. (RSP/Ps/Ps)

HUT ke-72 RI, Bupati Beri Remisi Napi dan Kunjungi Rumah Sakit

Pacitan – Tepat dihari ulang tahun kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia Bupati Indartato menyerahkan remisi kepada para warga binaan di Rumah Tahanan kelas IIB Pacitan. Penyerahan remisi kemerdekaan itu dilakukan bupati usai memimpin upacara bendera detik-detik proklamasi di halaman pendopo kabupaten.

Penyerahan SK remisi sendiri secara simbolis dilakukan oleh Bupati kepada warga binaan penerima. Kepada mereka Bupati berpesan agar selepas dari rumah tahanan, mereka dapat menjaga sikap, berbuat lebih baik, dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Ini sudah menjadi ketentuan negara jadi saya berharap warga binaan dapat menjaga sikap agar berkesempatan mendapatkan pengurangan masa hukuman,” katanya.

Usai acara penyerahan, Bupati Indartato dan rombongan menuju RSUD dr. Darsono. Pada kesempatan itu orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kabupaten Pacitan ini mengunjungi tiga bayi yang lahir bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Mereka berasal dari Kecamatan Donorojo, Pacitan, dan Kebonagung. (Riz/Dav/PS)

Detik-detik Proklamasi di Pendopo: Dari Upacara Hingga Drama Kolosal

Pacitan – Bupati Pacitan Indartato menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-72 Republik
Indonesia di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (17/8/2017) siang. Pukul 09.50 WIB Bupati dan Ny Luki Indartato memasuki tempat
upacara. Tepat pukul 10.00 WIB peringatan detik-detik proklamasi diperingati dengan bunyi sirine.

Suguhan drama kolosal perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman mengakhiri Upacara Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI
yang berlangsung khidmat. Meski dibawah terik matahari yang panas persembahan fragmen perjuangan ini mampu membius
para peserta upacara dan tamu undangan yang hadir.

Dipelopori oleh Kodim 0801 Pacitan, drama berlatar perjuangan ini diperankan oleh gabungan siswa siswi dari SMAN I serta SMKN
I Pacitan. Sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman sendiri sangat lekat dihati masyarakat karena lamanya sang
Panglima bergerilya di Pacitan. Bahkan sebuah monumen sejarah berdiri megah di atas bukit Gandrung Dusun Sobo Desa Pakisbaru
Kecamatan Nawangan sebagai bentuk penghargaan bagi perjuangan Sang Jenderal.

Usai memimpin upacara Bupati mengatakan perlu sebuah upaya bersama untuk melanjutkan cita-cita pendiri bangsa dan para pahlawan.
Salah satu caranya dengan menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Agar upaya mencapai cita-cita menyejahterakan rakyat dapat tercapai,” katanya.

Usai pelaksanaan Upacara detik-detik Proklamasi Bupati didampingi Wakil Bupati dan Forum Pimpinan Daerah bertemu dengan para
legiun veteran RI. Acara ramah tamah dengan para pejuang ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas
jasa perjuangan para veteran. (RSP/Riz/Jeng)

hellopacitan2017

Hello Pacitan Diharapkan Berdampak Secara Ekonomi Terhadap Warga

Gelaran Hello Pacitan 2017 yang bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT Proklamasi ke-72 diharapkan dapat berdampak positif bagi Kabupaten Pacitan. Khususnya kepada masyarakat. “Tahun berikutnya kegiatan diharapkan akan lebih meriah. Sehingga tingkat kunjungan wisatawan juga akan meningkat,” kata Bupati Indartato disela-sela konferensi pers Hello Pacitan di kantor bupati, Rabu (16/8/2017) siang.

Dampak yang dimaksud Bupati tersebut adalah bergeraknya sektor ekonomi kreatif masyarakat seiring bertambahnya pasar. Sehingga tingkat ekonomi masyarakat akan naik. Ia lantas menyebut lama tinggal wisatawan akan memberi manfaat bagi warga. Karena dengan sendirinya pengunjung membutuhkan dukungan ketersediaan sarana akomodasi. Terlebih dari data tahun lalu jumlah wisatawan yang datang ke kota kelahiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mencapai 1,5 juta orang.

Meski demikian, berkembangnya sektor pariwisata tidak berimbas kepada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. “Target kenaikan jumlah wisatawan nantinya berujung pada manfaat. Yakni meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan warga. Namun tentunya hal itu jangan berdampak pada budaya,” tandas Bupati.

Di Pantai Watukarung, Pringkuku, selain diisi dengan lomba surfing bertaraf internasional, Hello Pacitan tahun ini digelar pula kegiatan lain bazar dan budaya. Sampai kini jumlah peserta cabang surfing sendiri telah mencapai 40 orang. Mereka berasal dari 12 negara. Diantaranya dari Jepang, Hawai, Amerika Serikat, Filipina, Argentina, dan tentunya tuan rumah Indonesia.

Sedangkan pada even yang sama, di alun-alun kota akan dilakukan upaya pemecahan rekor tumpeng nasi tiwul tertinggi dan terbesar. Rencananya, tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan akan membuat tumpeng nasi berbahan dasar ketela pohon itu setinggi lima meter dan lebar empat meter. (arif/tarmuji/humaspacitan/foto: hesti suteki)

Dongkrak Ekonomi Warga, Pemkab Benahi Jalur Sirip

Pacitan- Dengan panjang pantai yang mencapai 70 km Kabupaten Pacitan memiliki potensi besar membangun perekonomian. Bukan hanya dari sektor pariwisata namun juga hasil produksi kelautan.

Hal inilah yang mendorong Pemkab Pacitan untuk mengembangkan daerah pesisir. Salah satunya dengan menyediakan akses jalan yang representatif menuju pantai. Jalur jalur sirip inilah yang akan menjadi fokus pembenahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pacitan Budianto mengatakan, selain untuk pariwisata, jalur sirip menuju pantai juga penting bagi akses ekonomi masyarakat. Pembenahan jalur jalur yang rusak mulai dikerjakan. Mulai dari akses menuju pantai Klayar, pantai Ngiroboyo, pantai Watukarung dan pantai Srau.

” Selain memperbaiki yang rusak kita juga melakukan perawatan khususnya pada titik titik yang mengalami kerusakan parah,” ujarnya di Program Spirit Pagi RSP, Rabu (16/8/2017) pagi.

Pembenahan menurut Budianto dilakukan bertahap serta dipilih titik terparah. Ini karena mempertimbangkan keterbatasan anggaran sehingga sekala prioritas harus menjadi pertimbangan. Kerusakan diatas 30 persen akan dilakukan perbaikan sedangkan di bawah 30 persen masih bisa dilakukan perawatan.

“Kedepan tentu bukan hanya kwalitas jalan yang kita perhatikan namun juga kuantitasnya dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita,”pungkasnya.

Diakui Budianto, kebanyakan jalur sirip masih sempit. Upaya pelebaran belum dapat dilaksanakan karena terbatasnya penganggaran. Selain jalur yang sudah ada tidak menutup kemungkinan kedepan juga akan dibuka jalur baru untuk membuka akses ekonomi masyarakat. (Riz/PS/RSP)

WhatsApp chat