13 Kesebelasan Ramaikan Turnamen U-16 PSSI Pacitan

Pacitan- 13 kesebelasan akan ambil bagian dalam Turnamen U-16 PSSI Pacitan. Laga yang berlangsung di Stadion Pacitan, Jl WR Supratman tersebut berlangsung mulai pukul 14.30 WIB.

Pertandingan perdana, Jumat (3/2/2017) akan mempertemukan kesebelasan Pratama, Sirnoboyo dengan Tim Rajawali, desa Widoro. Di partai berbeda, kesebelasan Gempur asal Desa Purwoasri akan berhadapan Pogres, Sirnoboyo.
Wira Swastika, Divisi Media PSSI Pacitan mengatakan kompetisi yang berlangsung hingga 25 Maret 2017 akan dibagi dalam empat grup. Juara dan runner up grup akan maju ke delapan besar dengan menggunakan sistem knock out.
Kegiatan ini, lanjut Wira, adalah pertandingan sepakbola antarklub/SSB yang telah terdaftar pada Pengcab PSSI Kabupaten Pacitan. Pertandingan akan menggunakan pola setengah kompetisi untuk penyisihan grup. Adapun pada babak delapan besar akan menggunakan sistem gugur. (Wir/Pur)

Bencana Landa Pacitan, BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan

Pacitan – Bencana alam kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan. Ini menyusul hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak Kamis (2/2/2017) petang hingga Jumat pagi. Tidak ada korban jiwa. Namun akibat rentetan peristiwa tersebut aktivitas warga terganggu.

Di Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, tanggul penahan permukiman jebol sepanjang 20 meter. Kepala Desa Imam Mawardi mengatakan bencana tersebut disebabkan derasnya aliran sungai tidak sebanding dengan daya tahan tanggul. Terlebih usianya tergolong tua.
Di jalur Pacitan-Ponorogo ruas Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, longsor sempat melumpuhkan arus lalu-lintas kedua arah. Tumpukan material berupa tanah dan bebatuan hanya menyisakan setengah meter badan jalan.
Kasatlantas AKP J Nugroho saat dialog Spirit Pagi di Radio Suara Pacitan menejlaskan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan roda dua. Sedangkan roda empat ke atas harus menunggu evakuasi selesai.�Pembersihan material longsoran melibatkan dua alat berat milik UPT BPJ Provinsi Jatim.
Saat berita ini diturunkan lalu-lintas di jalur tersebut berangsur normal. Sedangkan untuk tanggul jebol, warga bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) memasang tanggul darurat berupa karung berisi pasir.
Informasi yang dihimpun pacitankab.go.id, bencana longsor juga menimpa rumah warga di sejumlah kecamatan. Seperti Tulakan, Sudimoro, dan Arjosari. Kerusakan beragam mulai ringan hingga sedang dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD, Tri Mudjiharto mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seiring tingginya curah hujan selama Bulan Pebruari. Kesiapsiagaan sangat diperlukan guna pengurangan risiko. (Riz/Pur)

Pacitan 5 Kali Terima WTN, Wabup Apresiasi Kerjasama Pemkab, Polri, Masyarakat

akarta – Untuk kelima kalinya berturut-turut Pemerintah Kabupaten Pacitan meraih Piala Wahana Tata Nugraha (2016) kategori kota kecil. Supremasi bidang kelalu-lintasan ini diberikan setelah daerah berjuluk Kota 1001 Gua sukses menjaga ketertiban serta taat berlalu-lintas. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Yudi Sumbogo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (31/1/2017) siang.
Yudi Sumbogo usai serah terima mengatakan anugerah yang diterima merupakan kebanggaan seluruh warga Pacitan. Sebab, terciptanya iklim berlalu-lintas yang kondusif tak bisa lepas dari peranserta semua pemangku kepentingan. Mulai pemerintah daerah, aparat kepolisian, hingga masyarakat luas sebagai pengguna jalan. Dia pun berharap prestasi yang sudah berada di tangan dapat dipertahankan di masa mendatang. Terlebih Kabupaten Pacitan merupakan Kota Wisata dimana perilaku di jalan merupakan cerminan sikap masyarakatnya.

Kepala Dinas Perhubungan Wasi Prayitno menambahkan meski sukses mengusung WTN lima kali berturut-turut namun pembenahan akan terus dilakukan. Hal ini meliputi penyempurnaan sarana prasarana baik berupa marka jalan, rambu-rambu, Alat Pengatur Isyarat Lalu-lintas (APILL), maupun pembenahan sistem rekayasa. Dicontohkan, saat ini pihaknya sedang mengajukan rehab APILL lampu lalu-lintas di ruas Perempatan Penceng. Ini karena usianya sudah tua sehingga perlu peremajaan.

Kasatlantas Polres Pacitan AKP J. Nugroho yang juga hadir saat serah terima menyatakan selama ini kepolisian tak henti melakukan sosialisasi tertib berlalu-lintas. Kegiatan yang sudah diprogramkan rutin tersebut mengambil sasaran siswa sekolah, baik SLTP maupun SLTA. Bahkan polisi tak segan melibatkan kelompok masyarakat sebagai mitra. Nugroho berpesan masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta berupaya menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas.

Menurut rencana, setibanya di Kabupaten Pacitan, Rabu (1/2/2017) piala WTN akan dikirab mengelilingi ruas-ruas jalan utama. Iring-iringan akan berangkat dari perbatasan Pacitan-Wonogiri untuk selanjutnya menyusuri jalan provinsi melalui Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, dan berakhir di Pendopo Kabupaten, Jl JA Suprapto. Kirab dijadwalkan melibatkan banyak kelompok masyarakat termasuk di antaranya komunitas pecinta motor. (Wan/Pur)

Pacitan Raih Kategori B untuk Hasil Evaluasi Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2016

Kabupaten Pacitan kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menganugerahkan Ketegori B terhadap Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) Kabupaten Pacitan tahun 2016. Penyerahan dilakukan langsung Menteri PANRB Asman Abnur kepada Bupati Pacitan Indartato, Selasa (31/1/2017) di Surabaya.
Bupati Indartato usai penyerahan LHE AKIP mengatakan raihan nilai B merupakan peningkatan berarti dibanding tahun sebelumnya. Saat itu hasil pelaporan dari Pemerintah Kabupaten Pacitan baru memperoleh predikat CC. Sejak saat itu, upaya pembenahan terus dilakukan. Ini berlaku sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan kegiatan. Kata kuncinya, lanjut Pak In, semua harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berbeda dengan evaluasi kegiatan lain seperti halnya Laporan Akuntabilitas kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), LHE AKIP bersifat menyeluruh. Bukan hanya sektor keuangan namun juga menyangkut semua aspek sejak kegiatan direncanakan hingga selesai seluruhnya. Sedangkan laporan kepada BPK sebatas laporan keuangan saja. Bupati berharap prestasi yang diraih kali ini akan memacu semangat seluruh Perangkat Daerah meningkatkan kinerja di masa datang.

Pak In kembali berpesan agar seluruh jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) menyadari sepenuhnya jika mereka merupakan pelayan masyarakat. Sebagai abdi, lanjutnya, semua aktivitas yang dilakukan di lingkup kerja harus mengacu pada Azas Penyelenggaraan Pemerintahan. Salah satunya adalah taat hukum, selain masih ada azas lain yang tak kalah penting yakni sistem perencanaan. Ini meliputi penghitungan waktu serta biaya sehingga hasil akhir yang diperoleh sesuai harapan.

Usai penyerahan, Menteri PANRB Asman Abnur mengapresiasi upaya perbaikan peningkatan efisiensi birokrasi yang dilakukan kabupaten/kota khususnya wilayah II (Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan Jawa Timur). Terbukti beberapa unit kerja telah menerapkan e-budgeting di lingkungan pemerintah masing-masing. Berdasar hasil evaluasi AKIP tahun 2016, lanjut menteri, menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata nilai evaluasi pada kabupaten/kota dibandingkan tahun sebelumnya.

Menteri juga mengharapkan seluruh pemerintah kabupaten/kota yang menerima hasil rapor akuntabilitas lebih serius lagi memberikan fokus dan komitmen bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik sekaligus berorientasi hasil. Terwujudnya predikat baik niscaya menjadi bukti kepada rakyat agar ikut merasakan hasil kinerja pemerintah daerah.

Pemkab dan APKASI Dorong Mutu Pendidikan

Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk memajukan dunia pendidikan. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi program peningkatan mutu pendidikan bagi guru bidang matematika dan smart teaching Program Kemitraan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Pendidikan Adiluhung
Secara pribadi atas nama Pemkab Pacitan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada tim Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara, kata Bupati Indartato dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Senin (30/1/2017).

Diharapkan kegiatan semacam ini menambah manfaat bagi perkembangan kompetensi guru di Kabupaten Pacitan khususnya di bidang ilmu exact. Terlebih kedepan, tantangan tenaga pendidik kian berat. Sebab ilmu pengetahuan maupun pola pikir masyarakat terus berkembang.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan perolehan prestasi guru di Kabupaten Pacitan selama ini sangat membanggakan di tingkat regional maupun nasional, dengan kegiatan ini akan semakin banyak guru yangberdedikasi dalam membuka cakrawala pandang berdasar pada kompetensinya. Hal tersebut sejalan dengan amanat PP nomor 74 tahun 2008 tentang guru pasal 2. Bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sedangkan kompetensi sebagaimana dimaksud pada pasal 2 adalah merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, tandasnya.

Kegiatan ini sendiri diikuti sekitar 100 orang peserta. Mereka merupakan para Kepala SMP, Kepala UPT, dan guru mata pelajaran yang bersangkutan.(Dav-Humas)

WhatsApp chat