Angkat Tema Kearifan Lokal Pelem Festival Kembali Digelar

Memasuki gelaran ke-4 sejak diluncurkan di Tahun 2016, Pelem Festival, Selasa (09/08/2022) kembali digelar. Pelem Festival lahir dari sebuah kolaborasi antara Pemerintah Desa Pelem Kecamatan Pringkuku dengan sanggar seni Pradapa Loka Bhakti yang ada di desa setempat.
Dibuka oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Pelem Festival akan berlangsung 9-13 Agustus. Selama 5 hari Pelem Festival akan menggelar beragam penampilan seni baik seni tradisi, kreasi dan kontemporer dari lokal, nasional dan internasional. Selain itu juga digelar workshop seni yang melibatkan para pelaku seni serta guru guru seni di sekolah.
“Yang patut kita apresiasi dan kita tiru adalah dalam Pelem festival ini ada kolaborasi yang indah antara sanggar seni, pemerintah desa dan masyarakat,” kata Bupati.
Mas Aji berharap acara semacam ini bisa lebih berkembang serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Menurut Direktur Pelem Festival Deasilyna Da Ari, Pelem Festival merupakan satu satunya festival seniman internasional di Pacitan. Dilaksanakan dua tahunan festival ini sudah memasuki pelaksanaan yang ke 4.
“Ini menjadi ajang silaturahmi antara seniman dan masyarakat juga menjadi interaksi seniman tradisi, kreasi dan kontemporer,” ujarnya.
Pelem Festival tahun 2022 mengambil tema “Kearifan Lokal Yang Mengglobal”. Pelem Festival akan menampilkan sajian seni dari beberapa sanggar seni tidak hanya lokal Pacitan namun juga dari beberapa daerah seperti, Makasar,Jombang, Malang, Surabaya, Yogyakarta. Bahakan ada peserta yang datang dari luar negeri Australia. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Jadikan Kuliner Sebagai Destinasi Wisata

Puluhan pelaku usaha kuliner Pacitan mendapatkan pelatihan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pacitan. Pelatihan untuk peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha kuliner tersebut dibuka langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Hotel Grand Bromo, Selasa (09/08/2022).
Berlangsung selama tiga hari, pelatihan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner menghadirkan pemateri ahli bidang kuliner. Antara lain, Achmad Fardiansyah Owner Bakso Klenger Yogyakarta, Abdul Handri Warinda chef sekaligus owner Kayonna Bakehause serta Rizky Maulana Finalis Master Chef Indonesia season 5.
Menurut Bupati Pacitan, pelatihan ini sangat tepat untuk meningkatkan kapasitas usaha kuliner di Pacitan. Karena menurutnya, kuliner tidak sebatas menjadi pendukung pariwisata namun justru lebih karena kuliner bisa menjadi destinasi wisata.
“Kuliner adalah sesuatu yang unik. Bisa bertahan lama karena jika rasa dan pesonanya sudah dikenal maka akan menjadi daya tarik yang panjang. Jadi, kalau orang datang ke Pacitan tidak hanya karena wisata alamnya saja  namun juga karena kangen akan kulinernya,”kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Mas Aji berpesan kepada peserta pelatihan untuk bersungguh – sungguh meyerap ilmu yang diberikan  para pemateri. Karena dalam dunia kuliner antara rasa, inovasi dan higienitas adalah sebuah kesatuan yang harus terpenuhi. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Bersama Muslimat NU Ancab Arjosari, Bupati Serahkan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu

Tanggal 10 Muharram dalam penanggalan hijriyah memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat muslim. Disebut juga sebagai hari Asyura, hari kesepuluh di bulan Muharram tersebut memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT karena menjadi hari raya bagi anak-anak yatim (Idul Yatama).
Dihari 10 Muharram umat muslim berlomba-lomba melakukan amalan salah satunya memberikan santunan kepada anak yatim, piatu / yatim piatu. Seperti yang dilakukan Muslimat NU Anak Cabang Arjosari.
Bertempat di pendopo Kecamatan Arjosari pemberian santunan kepada anak yatim piatu dihadiri langsung Bupati Pacitan Indrata Nur bayuaji. Sebanyak 160 anak anak yatim piatu  mendapatkan santunan tersebut. Selain santunan juga digelar doa bersama serta istighosah.
“Saya sangat berterima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya dengan acara ini karena masyarakat sudah membantu tugas pemerintah daerah. Meningkatkan jiwa sosial bersama berikhtiar untuk keberkahan dan mudah-mudahan keikhlasan kita mendapatkan balasan dari Allah SWT dan Pacitan semakin bahagia sejahtera,” kata Bupati.
Pada hari yang sama Bupati juga menghadiri dan ikut memberikan santunan anak yatim di Aba Al Aitam kompleks Perguruan Islam Pondok Tremas. Di asrama khusus untuk anak yatim piatu tersebut diserahkan santunan kepada 381 anak yatim dan piatu se wilayah Kecamatan Arjosari. (Prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Manfaatkan Data Dan Informasi Bersama Hadapi Wabah

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji membuka Workshop Pencapaian Kegiatan Pembelajaran Dan Monitoring Evaluasi Program Sahabat (Bersama hadapi wabah dengan menggalang data dan informasi) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Senin (08/08/2022). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama MDMC PP Muhammadiyah dengan SIAP SIAGA Palladium dan DFAT Australia.
Program SAHABAT adalah Program Hadapi Wabah dengan Menggalang Data dan Informasi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia pada sektor masyarakat dengan membangun komunikasi dan koordinasi ditingkat desa.
Selain Pacitan program ini juga dilaksanakan di Kabupaten Trenggalek, Malang  dan Jember. Di Kabupaten Pacitan sendiri ada 5 desa sasaran dampingan yang tersebar di 4 kecamatan yakni, Desa Donorojo Kecamatan Donorojo, Desa Pringkuku Kecamatan Pringkuku, Desa Mentoro dan Purworejo Kecamatan Pacitan dan Desa Gembuk Kecamatan  Kebonagung. Program ini dilaksanakan pada medio Januari – Agustus 2022.
“Program SAHABAT ini adalah program yang sangat baik sekali mari kita sukseskan bersama sama untuk Pacitan yang lebih baik, bahagia dan sejahtera,” kata Bupati.

Gebyar PAUD; Kemas Generasi Masa Depan Berkualitas

Tari Kethek Ogleng yang disuguhkan oleh anak-anak dari Kecamatan Nawangan benar-benar menghidupkan suasana, tak pelak seluruh undangan terhibur dengan tingkah lucu dan kepolosan mereka.

Upaya menyiapkan generasi berkualitas terus dilakukan pemerintah bersama seluruh komponen, kali ini Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berada di tengah-tengah anak Pacitan menyerukan yel-yel dengan semangat dan antusias dalam bab penuh kreasi Gebyar PAUD dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022.

Bersama Bunda Paud Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih dan anak-anak Pacitan menikmati kreasi penuh kreativitas yang disuguhkan di Pendopo Kabupaten. Tampilan demi tampilan itu diharap membawa semangat seluruh komponen untuk mengemas generasi muda supaya sehat, cerdas, unggul, berkarakter dalam setiap keadaan.

“Harus berlandaskan nilai moral yang kuat,” kata Mas Aji, sapaan akrab Bupati Pacitan, pagi ini Senin (08/08). Ungkapan terimakasih juga terpanjat kepada seluruh pihak yang secara langsung berperan dan peduli terhadap pendidikan PAUD Pacitan.

Terpenting Bupati berharap momentum HAN kali ini untuk bersama meningkatkan partisipasi dalam pemenuhan hak-hak atas anak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. “Juga harus mendapat mendapat perlindungan atas kekerasan dan diskriminasi,” tegas dia.

Menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045 nanti, maka seluruh jajaran harus benar-benar berkomitmen menciptakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak. Yakni pendidikan, kesehatan, gizi pengasihan dan perlindungannya. “Anak-anak PUAD harus Gembira, kreatif dan inovatif,” ujar Bunda Paud Efi Suraningsih di kesempatan yang sama.

Sekali lagi Efi mengingatkan bahwa HAN adalah kesempatan yang baik untuk kembali membangkitkan gairah mewujudkan generasi unggul dan demi Pacitan dan Indonesia yang akan datang. “Semoga anak-anak Pacitan dapat sehat dan bahagia,” pungkasnya. (PemkabPacitan).

WhatsApp chat