Tari Kethek Ogleng yang disuguhkan oleh anak-anak dari Kecamatan Nawangan benar-benar menghidupkan suasana, tak pelak seluruh undangan terhibur dengan tingkah lucu dan kepolosan mereka.
Upaya menyiapkan generasi berkualitas terus dilakukan pemerintah bersama seluruh komponen, kali ini Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berada di tengah-tengah anak Pacitan menyerukan yel-yel dengan semangat dan antusias dalam bab penuh kreasi Gebyar PAUD dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022.
Bersama Bunda Paud Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih dan anak-anak Pacitan menikmati kreasi penuh kreativitas yang disuguhkan di Pendopo Kabupaten. Tampilan demi tampilan itu diharap membawa semangat seluruh komponen untuk mengemas generasi muda supaya sehat, cerdas, unggul, berkarakter dalam setiap keadaan.
“Harus berlandaskan nilai moral yang kuat,” kata Mas Aji, sapaan akrab Bupati Pacitan, pagi ini Senin (08/08). Ungkapan terimakasih juga terpanjat kepada seluruh pihak yang secara langsung berperan dan peduli terhadap pendidikan PAUD Pacitan.
Terpenting Bupati berharap momentum HAN kali ini untuk bersama meningkatkan partisipasi dalam pemenuhan hak-hak atas anak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan. “Juga harus mendapat mendapat perlindungan atas kekerasan dan diskriminasi,” tegas dia.
Menyongsong 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045 nanti, maka seluruh jajaran harus benar-benar berkomitmen menciptakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak. Yakni pendidikan, kesehatan, gizi pengasihan dan perlindungannya. “Anak-anak PUAD harus Gembira, kreatif dan inovatif,” ujar Bunda Paud Efi Suraningsih di kesempatan yang sama.
Sekali lagi Efi mengingatkan bahwa HAN adalah kesempatan yang baik untuk kembali membangkitkan gairah mewujudkan generasi unggul dan demi Pacitan dan Indonesia yang akan datang. “Semoga anak-anak Pacitan dapat sehat dan bahagia,” pungkasnya. (PemkabPacitan).
Lantunan Sholawat yang dibawakan Sholawat Dalanan Padang Rembulan oleh Bocah Angon (Gus Amak/ KH Hammad Al Alim Harits Dimyathi) digelar epic di Depan Kantor Bupati Pacitan, malam ini (07/08).
Tak lupa Khotmil Qur’an turut menyempurnakan Minggu malam yang cerah, sembari menyerahkan Santunan Yatim Piatu dan Dhuafa Fuqoro wal Masakin dari BAZNAS Kabupaten Pacitan.
Penyerahan juga dilakukan secara serentak di 12 Kecamatan, sedang di Kecamatan Pacitan dilaporkan oleh Panitia sebanyak 144 anak Yatim, Piyatu dan Yatim Piyatu.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) dalam kesempatan itu menegaskan bahwa giat tersebut merupakan wujud ikhtiar dirinya bersama pemerintah dan semua lembaga untuk memperoleh berkah dan ridho dari Allah SWT. “Untuk masyarakat dan Kabupaten Pacitan,” tegasnya.
Momentum ini sengaja digelar di depan Kantor Bupati, sehingga masyarakat umum yang menikmati malam di Alun-alun dan sekitar dapat mengikuti agenda bersama ulama maupun pemerintah tanpa rasa sungkan.
Bagi yang berada jauh dari lokasi kegiatan atau bahkan masyarakat Pacitan yang berada di perantauan pun dapat ikut serta bersholawat bersama. Lantaran pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan menyiarkan dan memberitakan acara tersebut secara live di akun resmi YouTube Pemkab Pacitan. (PemkabPacitan).
Sebelas peserta memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 dalam ajang Lomba Jingle Forum Anak Nasional 2P (Pelopor dan Pelapor) oleh Forum Anak Kabupaten Pacitan, pagi ini (07/08).
Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Bunda Paud Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih mengaku senang dengan kemeriahan HAN yang dirangkaikan HUT RI tersebut.
Meski dalam benaknya mengaku prihatin dengan perkembangan teknologi yang mengalir setiap sendi kehidupan manusia, termasuk anak-anak. “Mereka harus mendapat pendampingan terhadap gadget yang ia pegang,” ujar dia saat sambutan di Pendopo Kabupaten.
Orang tua dan masyarakat secara bersama-sama harus kompak dalam memantau segala informasi yang mengalir dan berkembang di antara anak. “Kita harus mempersiapkan anak sejak sedini mungkin, sehingga mimpi untuk generasi yang cerdas dan beradab bisa tercapai,” tambah Bunda Paud.
Menyoal isi dari lomba menulis surat untuk Bupati Pacitan, yang telah masuk dalam tahap penjurian, Bunda Paud pun membuka mayoritas tema yang berkembang ternyata masalah Bullying.
Oleh sebab itu ia juga berharap kepada semua pihak untuk bersama memantau pergaulan anak, sehingga kebiasaan Bullying yang menyebabkan trauma dan masuk pada hal negatif ini bisa dihilangkan. (PemkabPacitan).