Upacara Adat Entas Entas Memupuk Tradisi Menolong Sesama

Kabupaten Pacitan memiliki kearifan lokal yang tidak pernah habis. Bahkan, tradisi yang sudah ada turun temurun itu masih terpelihara dengan baik sampai saat ini.
Seperti tradisi “entas entas” yang merupakan budaya warga Desa Sukoharjo Pacitan. Upacara adat tersebut menjadi kebiasaan warga setempat yang dilaksanakan setelah panen raya. Entas entas merupakan tradisi memungut/mengumpulkan sebagian (jimpit) hasil panen (gabah) seikhlasnya dari petani. Bulir padi yang terkumpul selanjutnya akan dibagikan kepada warga lain yang tidak ikut panen atau mengalami gagal panen.
“Ini tradisi yang sudah turun temurun sekaligus sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang baik,” ungkap Aminudin tokoh masyarakat setempat.
Upacara adat entas entas dimulai malam hari dengan membentuk kelompok pemuda yang bertugas sebagai pemungut hasil panen kepada warga. Tidak hanya dihadiri masyarakat Desa Sukoharjo namun upacara adat entas entas tersebut juga turut dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Bahkan Mas Aji berkesempatan memberangkatkan kelompok pemuda yang akan bertugas berkeliling.
“Ini tradisi baik, tradisi berbagi dan mudah mudahan tradisi ini bisa langgeng kedepannya membawa dampak baik kepada masyarakat,” kata Bupati.
Mas Aji sangat mengapresiasi tradisi ini masih lestari dilakukan warga. Karena entas entas adalah tradisi baik Dia berharap tidak hanya rasa sosial dan kemanusiaan yang bertambah tapi juga hasil panen akan terus melimpah. Acara semakin meriah dengan hiburan gamelan kaca serta kothekan lesung dari Sanggar Song Meri Desa Sukoharjo. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Gelar Jambore Pemuda Pacitan Dari Hiburan Hingga Promosikan Produk UMKM

Ratusan pemuda perwakilan dari 12 kecamatan se- Kabupaten Pacitan berkumpul menggelar Jambore Pemuda. Kegiatan yang diinisiasi oleh Komite Pemuda Indonesia (KNPI) dan Karang Taruna Kabupaten Pacitan itu berlangsung 2 hari mulai tanggal 16-17 Juli 2022 di lapangan Desa Sukorejo Kecamatan Sudimoro.
Layaknya kegiatan Jambore, para pemuda Pacitan ini akan melakukan berbagai kegiatan selama 2 hari. Diantaranya, gelar produk ekonomi kreatif, sarasehan pemuda, singging competition, festival budaya serta hiburan rakyat seni jaranan. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir menyaksikan jambore pemuda, Sabtu (16/07/2022) malam sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pemuda Pacitan itu. Dia berharap kegiatan ini berjalan terus bergilir di 12 kecamatan.
“Mudah-mudahan ini bisa istiqomah berjalan di 12 kecamatan. Pesan saya, untuk masyarakat terutama pemuda harus bisa nyawiji dengan pemerintah baik kecamatan atau desanya masing-masing, karena kalau kompak semua elemen, setiap persoalan menjadi mudah menyelesaikannya,” ungkap bupati.
Dalam kesempatan Itu Bupati ditunjukkan salah satu kegiatan jambore yakni pameran produk UMKM 12 kecamatan. Uniknya dalam pameran tersebut beragam produk UMKM terdisplay dalam satu mobil khusus. Jadi, selain menarik pameran produk UMKM tersebut dapat mobile berpindah lokasi dengan mudah.
“Ini sangat menarik sekali jadi produk-produk UMKM ini bisa bergerak. Kita bisa ngopi juga, asyik pokoknya,” ujarnya bangga.  (Prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Gemulai UKAR Vol. 3; Peduli Alam Sekitar

Komitmen untuk menyuguhkan pendidikan yang berkualitas tidak cukup dilakukan di gedung sekolah dan kampus-kampus. Di atas meja dengan berbagai buku, materi serta rumus dan hafalan teori.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Pacitan memahami hal itu sehingga mempersembahkan gelaran Unjuk Karya Tari (UKAR) Volume 3, hari ini (16/07) di Pendopo Kabupaten Pacitan.

12 penyaji dari sekolah dasar menampilkan karya terbaiknya di hadapan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan seluruh undangan termasuk warga masyarakat Pacitan.

“Silahkan menggunakan tempat ini, tapi sajikan juga kreativitas anak-anak kepada masyarakat,” kata Bupati saat sambutannya.

Mas Aji secara mendetail juga mengapresiasi tema yang diusung panitia, “Peduli Alam Sekitar” sungguh cocok dengan sosial budaya di Pacitan bersama alamnya yang indah.

Sementara itu UKAR Volume 3 tersebut juga berfungsi sebagai wadah kreatif dan meningkatkan jiwa kepemimpinan, baik kepada siswa maupun para pendidik.

Di Kesempatan tersebut, Mukodi Ketua STKIP PGRI Pacitan menjelaskan bahwa pihaknya senantiasa mendukung dan mendorong semua program kerja Bupati melalui Visi dan Misinya melalui sektor pendidikan, sebagai pencetak generasi bangsa. “Bantu kami berkarya,” ungkapnya. (PemkabPacitan).

Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama Dengan Pemkab Pacitan, Kejaksaan Negeri Membuka Ruang Konsultasi

Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama Kejaksaan Negeri Pacitan menandatangani Perjanjian Kerjasama Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara di wilayah hukum Kabupaten Pacitan. Penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji atas nama Pemkab Pacitan dan Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti atas nama Kejaksaan Negeri Pacitan.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Kejaksaan dan ini merupakan pijakan kami demi administrasi yang tertib dan benar,” ungkap Bupati.
Dengan perjanjian kerjasama ini Bupati berharap perangkat daerah bisa memanfaatkan untuk ruang konsultasi. Ini merupakan sinergitas yang baik demi menyatukan persepsi.
Sementara, menurut Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan, Andi Panca Sakti, perjanjian kerjasama ini merupakan pembaharuan dari perjanjian kerjasama sebelumnya yang sudah memasuki tenggat waktu.
“Secepatnya kita buat MoU ini supaya kita ada dasar hukum, ada landasannya untuk koordinasi dan bekerjasama,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti, Jumat (15/07/2022).
Melalui MoU ini, Kajari minta Pemkab Pacitan intens berkoordinasi, komunikasi dan konsultasi sebagai antisipasi adanya kesalahan administratif karena missinterpretasi. Andi Panca Sakti tidak ingin komunikasi terlambat dibangun dan baru terjadi ketika sudah muncul perkara hukum. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Bangun Komunikasi Melalui Mancing

Ada banyak cara dilakukan untuk membangun komunikasi. Tidak harus selalu formal namun bisa juga dengan cara yang santai penuh keakraban.
Seperti yang dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri Pacitan baru baru ini. Korps Adhyaksa itu menggelar acara silaturahmi dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-62 dengan para kepala desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) se-Kabupaten Pacitan dengan suasana yang tak biasa.
Dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin serta unsur Forkopimda, acara tersebut berlangsung di arena kolam Pemancingan. Tepatnya di kolam pancing Pulungsari Desa Donorojo Kecamatan Donorojo. Sudah bisa ditebak, acara silaturahmi pun berlangsung penuh keakraban dengan acara mancing bersama.
“Kegiatan ini salah satu dari rangkaian pekan Adhyaksa. kegiatan ini diinisiasi oleh FKKD yang mengundang kami untuk perkenalan dengan kami,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti, Kamis (14/07/2022).
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh FKKD tersebut. Menurutnya, berkomunikasi melalui cara seperti ini lebih segar dan luwes dibandingacara formal di kantor. Yang terpenting, apa yang menjadi tujuan dari kegiatan ini bisa tercapai.
“Kalau kita mencermati penyampaian Pak Kajari  sudah jelas, Kejaksaan telah membuka diri membantu untuk konsultasi  dan sebagainya tergantung bagaimana kita menyikapinya,” kata Bupati.
Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-62 Tahun 2022 “Hukum Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi”. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)
WhatsApp chat