Tak Cukup dengan Doa: Partisipasi di Lingkup RT juga diperlukan

Dilatari dari perjuangan Pahlawan Nasional, KH. Muhammad Hasyim Asy’ari yang menyerukan kepada umat Islam khususnya para santi untuk berperang melawan pasukan sekutu yang ingin merebut kemerdekaan. Pemerintah Republik Indonesia menentukan Sabtu esok (22/10) sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Tujuannya untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri. Aspek lainnya sebagai bentuk pengakuan Pemerintah atas peran besar umat Islam dalam mempertahankan NKRI.

Dalam memperingati HSN, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pacitan menggelar doa bersama dengan seluruh karyawan Bakesbangpol pada Kamis (20/10) lalu. Saksi bisu kala itu adalah Kantor Bakesbangpol yang berada di Jl. Ronggo Warsito No. 7, Kecamatan Pacitan.

“Luangkan waktu sejenak untuk mengingat dan meneladani semangat para Pahlawan Nasional dalam mempertahankan NKRI” pungkas Anna, Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Pacitan.

Anna juga mengajak untuk menerapkan semangat tersebut dalam keseharian. Dia menjelaskan jika penerapan dimulai dari lingkup kecil terlebih dahulu, ikut berperan dalam keamanan dan ketertiban di lingkungan RT. Dari situ rantai akan berjalan yang akan mewujudkan Kabupaten Pacitan sebagai wilayah yang adem ayem tentrem. (PemkabPacitan)

Cerdas Cermat; Bumikan Pancasila di Negeri 1001 Goa

“TEEEEET…..,” pekikan bel listrik bersaut-sautan di Gedung Karya Dharma Kabupaten Pacitan. Gerak reflek tangan-tangan para perwakilan Desa Se-Kabupaten Pacitan berebut menjadi yang pertama sebagai syarat menjawab pertanyaan.

Kedalaman Wawasan Kebangsaan para peserta diuji Hari ini, (18/8). Bupati Pacitan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, mengatakan, “Semangat ini harus digelorakan ke seluruh masyarakat, mulai dari Perangkat yang menjadi contoh terdepan,” pada gelaran Lomba Cerdas Cermat bertema Wawasan Kebangsaan.

Tak kalah dari perayaan HUT RI di desa, ratusan wakil desa merebutkan piala bergengsi dan uang total 7 Juta Rupiah. Cerdas Cermat yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pacitan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berjiwa nasionalis.

“Layaknya amanat dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4,” tutur Rudi Haryanto, Pelaksana Tugas Plt. Bakesbangpol Kabupaten Pacitan di kesempatan yang sama.

Pihaknya menegaskan dalam wawancara oleh Tim Baskebanpol dan @pemkabpacitan berteori jika desa kuat, maka Bangsa ini akan perkasa. Maka sebabnya wawasan kebangsaan berdasar empat konsensus dasar bagi perangkat harus digalakkan.

Soal seberapa tinggi tingkat pemahaman wawasan kebangsaan di desa di Kabupaten Pacitan, hari ini akan dibuktikan dengan konsep penilaian dari sistem Computer Assisted Test (CAT).

Ia pun berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun, selain untuk mengukur tingkat pengetahuan para perangkat, juga untuk menanamkan nilai-nilai UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika secara utuh. (PemkabPacitan).