Sah Terima SK, Bupati Minta PPPK Bekerja Tulus Dan Maksimal

Setelah melalui proses panjang penerimaan pegawai, sebanyak 554 orang hari ini, Kamis (07/04) resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru tahun 2021 di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan. Penyerahkan Surat Keputusan (SK) berlangsung di gedung Karya Dharma oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

“Alhamdulillah panjenengan akhirnya diangkat menjadi PPPK dan Saya mengapresiasi pemerintah pusat dengan program satu juta guru ini. Meski statusnya belum PNS tapi sudah hampir mirip, yang penting kinerjanya ditingkatkan karena setiap lima tahun akan dievaluasi,” Terang Bupati dalam sambutannya.

Secara khusus Bupati Indrata Nur Bayuaji berpesan kepada seluruh PPPK untuk bekerja sebaik – baiknya serta setulus – tulusnya sebagai perwujudan rasa syukur atas perubahan status ini. Dengan menjadi PPPK akan terjadi peningkatan kesejahteraan sehingga perekonomian akan tumbuh bersama.

Terkait kekurangan tenaga guru di Pacitan Mas Aji masih akan melihat perkembangan aturan pemerintah lebih lanjut. “Jika memang aturan membolehkan serta adanya dukungan kemampuan anggaran, kenapa tidak. Toh, semuanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Pacitan.” jelasnya.

Seperti diketahui, kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara Kabupaten Pacitan berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No. 816 tahun 2021 tentang kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kabupaten Pacitan tahun 2021 sebanyak 1.310 formasi jabatan. Terdiri dari jabatan PPPK guru sebanyak 1.041 formasi, CPNS tenaga kesehatan sebanyak 251 formasi, dan tenaga teknis sebanyak 18 formasi. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

Bupati Serahkan Bantuan Sembako Baksos IPHI

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama Wakil Bupati Pacitan Gagarin secara simbolis menyerahkan penyaluran bantuan sembako program bhakti sosial Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pacitan. Bantuan yang terkumpul dari kepedulian jamaah IPHI itu akan disalurkan kepada warga masyarakat terdampak pandemi covid 19.
“Semoga bantuan ini memberi keberkahan bagi yang membutuhkan serta menjadi ladang amal bagi yang membantu”, kata bupati, Sabtu (01/05).
Bupati sangat mengapresiasi upaya IPHI menggalang bantuan bersama anggota sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan. Terlebih dengan kondisi saat ini dimana serangan covid 19 masih melanda. Dampak dari pandemi ini sangat berdampak luas terutama ekonomi masyarakat. Bantuan ini lanjut bupati akan meringankan beban masyarakat yang kekurangan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Sementara, menurut Ketua IPHI Kabupaten Pacitan H. Arbangi, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dihimpun murni dari anggota IPHI. Untuk tahun ini terkumpul sebanyak 496 paket sembako yang akan disalurkan ke 4 perwakilan wilayah IPHI kecamatan. Yakni, Pringkuku, Pacitan, Nawangan dan Ngadirojo.
“Kegiatan ini semoga dapat menjembatani hubungan baik kami para jamaah IPHI dengan saudara saudara kita yang membutuhkan”, katanya.
Arbangi yakin potensi jamaah IPHI di kabupaten Pacitan sangat besar untuk menghimpun bantuan serupa. Namun, karena keterbatasan jangkauan belum semua jamaah IPHI terlibat dalam acara tersebut. Dia berharap kedepan kegiatan serupa dapat lebih ditingkatkan. (HumasPacitan/Diskominfo)

Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung

Menjelang akhir masa jabatan, Bupati Pacitan Indartato didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Luki Indartato melakukan tilik warga dan silahturahmi ke 9 desa di kecamatan Tulakan. Yaitu ke desa Jetak, Nglaran, Wonanti, Jatigunung, Tulakan, Bungur, Padi, Kluwih dan berakhir di desa Ngumbul.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga secara pribadi meminta maaf jika dalam 10 tahun masa kepemimpinannya mungkin masih banyak kekurangannya. “Saya minta maaf, masih banyak harapan yang belum terwujud, banyak juga kesalahan yang harus dibenahi, begitu juga masih banyak tanggung jawab yang masih harus dikerjakan dan ditingkatkan,” tutur Bupati Indartato, Rabu (03/03/2021).
Dalam kesempatan silaturahmi dengan Kepala Desa dan Masyarakat ini Bupati juga pamit karena sebentar lagi masa jabatanya akan segera berakhir. “Saya ingin Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung, sekali lagi saya minta maaf bila masih banyak kekurangannya, Mugi-mugi mangke bupati engkang enggal saget nglajengaken. (mudah-mudahan Bupati yang baru nanti bisa melanjutkan)”,,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar semua Kepala Desa dan perangkatnya tetap kompak, apabila sebuah daerah kompak pasti daerah itu akan maju.
“Tetap jaga kekompakan, selalu jaga kerukunan dan utamakan pelayanan terbaik untuk masyarakat, karena aparat desa adalah ujung tombak pembangunan dan abdi masyarakat,” kata Bupati.
Tidak lupa Bupati mengingatkan, kepada seluruh Kepala Desa untuk memahami dan menindak lanjuti surat Menteri Keuangan No. 2/PK/2021 tentang penggunaan Dana Desa 2021, yang di dalamnya masih ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk penanganan covid-19.
“Saat ini pandemi belum berlalu, penggunaan dana desa untuk penangan covid-19 harus benar-benar-benar tepat sasaran, tepat waktu dan bisa dipertanggungjawabkan, tak lupa tetap jalankan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu.
Turut mendampingi dalam tilik warga ini Kepala Dinas PMD Sanyoto , Kepala Badan Pendapatan Daerah Sakundoko, Staf Ahli Bupati, Camat Tulakan dan Kabag Humas dan Protokol. (Diskominfo)

Tilik Warga dan silaturahmi dengan Kepala desa dan perangkat desa Jetak. (Foto: Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi bersama kepala desa dan perangkat desa Nglaran. (foto: humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi bersama Kepala Desa dan Perangkat desa Wonoanti. (Foto : Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi dengan Kepala desa dan perangkat desa Bungur. (foto: diskominfo)

Tilik Warga dan silaturahmi dengan Kepala Desa dan perangkat desa Padi. (foto: Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi dengan Kepala desa dan perangkat desa Kluwih. (Foto: Humaspacitan)

Tilik warga dan silaturahmi dengan Kepala Desa dan perangkat desa Ngumbul. (Foto: Diskominfo)