

Pada jaman dahulu
kala ternyata buah Jeruk Pacitan Kondang Kaloka, digemari khalayak akan
kesegaran dan manisnya. Itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato saat melaksanakan
Panen Jeruk bersama petani dan masyarakat Dusun Krajan, Desa Jetis Lor,
Kecamatan Nawangan pagi tadi 11/04/19. “di Mall, buah ini sangat digemari.
Artinya potensi di depan mata,” ujar Dia.
Sesuai rencana yang telah disepakati tahun 2014, Pemda Pacitan serius mengulang
kembali masa kejayaan itu khususnya di wilayah tersebut dan Bandar. Hingga
akhir 2018 sebanyak 118 Hektar telah tertanam pohon jeruk Berjenis Baby (Citrus
Sinensis), sedang untuk tahun ini rencana kembali menanam di area seluas 25
Hektar. “Ada harapan kepada para petani yang didukung wilayah subur,” tambah
Bupati.
30 Kelompok Tani sepakat terlibat aktif proyek besar tersebut, Bambang
Ariwibowo petani berusia 21 tahun itu memilih bertani di ladang warisan orang
tuanya ketimbang merantau atau berwirausaha. Belakangan diketahui bahwa profesi
petani menurut Dia adalah warisan nenek moyang yang harus ditekuni dan didalami
keilmuannya.
Ia senang dengan program pemda melalui Dinas Pertanian Pacitan, sedikit kendala
pada proses penanaman dan perawatan tidak menjadi masalah karena keaktifan para
Penyuluh. “Pemerintah dari sekarang harus melakukan langkah agar harga tetap
stabil,” harap Bambang.
Ibnu Wahid Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki dan petani lain semakin gereget
setelah si Baby kini hanya tinggal kenangan, merantau tumbuh subur di Kota Batu
dan Malang. “Akhirnya saya dibantu dinas tanam 700 batang, sedikit ada
peningkatan ekonomi di keluarga kami di awal-awal panen,” jelasnya.
Konsep pengembangan program ini mengutamakan pembangunan kawasan, berfungsi
sebagai pemusatan dan kontrol kondisi, baik penanaman, perawatan sampai pada
penjualan yang berkelanjutan. Selain itu ucap Pamuji adalah melakukan kerja
sama berbentuk pengembangan Bumdes atau lembaga ekonomi yang dapat memediasi petani,
produsen dan pasar. “Kekompakan menjadi fondasi menuju kesuksesan,” papar orang
nomor satu di Dinas Pertanian itu kepada Diskominfo Pacitan.