Kunjungi Dinas Pendidikan Provinsi, Komisi II DPRD dan Dinas Pendidikan Sinergikan Program Pendidikan

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur dan di Kabupaten Pacitan pada khususnya, Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Rombongan ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Prabowo dan Fibi Irawan. Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto.
Kunjungan ini diterima oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Suhartati. Sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Provinsi juga turut hadir dalam pertemuan ini.
Sejumlah isu dibahas dengan suasana keakraban dan kekeluargaan. Salah satunya terkait dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Ketua Rombongan, Prabowo, menyampaikan bahwa maksud dari kunjungan ini adalah untuk sharing informasi tentang pendidikan di Jawa Timur. Walaupun ada pembagian kewenangan pengelolaan pendidikan antara kabupaten dan provinsi, namun tujuan akhirnya adalah sama yaitu meningkatkan kualitas pendidikan.
Kadindik Pacitan Budiyanto, menyampaikan terkait BKK yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. “Saya sampaikan terima kasih atas BKK yang sudah kami terima selama ini. Sama seperti harapan Bapak Bupati, kami berharap agar ada peningkatan alokasi di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya. Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa perlu perhatian khusus untuk peningkatan kualitas PAUD dan Pendidikan Kesetaraan.
“Mohon agar alokasi BKK untuk pendidikan kesetaraan bisa digunakan untuk warga belajar usia 25 tahun ke atas,” tambahnya. Karena jika pendidikan kesetaraan baik maka rata-rata lama sekolah akan meningkat. Rata-rata lama sekolah akan mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Bantuan Keuangan Khusus yang diterima oleh Dinas Pendidikan pada tahun 2021 antara lain Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS), Honorarium guru PAUD non PNS, Bantuan Hari Aksara Internasional, dan Bantuan untuk Pendidikan kesetaraan. (Dinaspendidikan/PemkabPacitan).

Tampil di siaran TVRI “Publik Bicara”, Kadis Pendidikan Paparkan Pelaksanaan PTM 100%

Ada yang istimewa pada siaran PUBLIK BICARA TVRI siang hari ini (11/01). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto, menjadi salah satu narasumbernya. Ia menjelaskan tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% di Kabupaten Pacitan.

Dipandu oleh presenter Firda Brilianti dan Briansyah Dewandri, acara talkshow ini berjalan menarik. Pasangan presenter ini menanyakan tentang pelaksanaan PTM di Pacitan.

Budiyanto menjelaskan bahwa pelaksanaan PTM 100% mengacu pada SKB 4 Menteri. Sekolah harus mengisi daftar periksa dan 80% Pendidik dan Tenaga Kependidika (PTK) sudah harus divaksin. Capaian vaksinasi PTK di Kabupaten Pacitan sudah mencapai 96%. Sedangkan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun mencapai 69%.

Dinas Pendidikan juga telah meluncurkan surat kepada kepala satuan pendidikan tanggal 4 Januari 2022. Surat ini terkait dengan panduan penyelenggaraan PTM di masa pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa teknis pelaksanaan PTM diserahkan ke satuan pendidikan. Sekolah melakukan asesmen apakah siswa masuk dalam satu waktu atau dengan cara bergantian (shift).

“PTM 100% ini menjadi momen yang baik bagi sekolah, guru, siswa, dan orang tua untuk memulihkan dunia pendidikan yang hampir 2 tahun ini kurang optimal”, ungkapnya. “Pesan saya, tetap taati protokol kesehatan dan pedomani panduan pelaksanaan PTM 100%”, pungkasnya. (Dinaspendidikan/PemkabPacitan).

Sinergi Sukseskan Vaksinasi

Gerak cepat diambil oleh Dinas Pendidikan untuk menyukseskan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Setelah kemarin mengumpulkan via daring seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, hari ini dilaksanakan koordinasi lintas sektoral.

 

Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Kodim 0801, dan Polres Pacitan hadir dalam koordinasi pagi ini (18/12). Hadir juga seluruh Kepala SD, MI, dan Puskesmas se Kabupaten Pacitan.

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa satuan pendidikan sudah mulai bergerak menyelesaikan administrasi vaksinasi. “Form persetujuan orang tua dan form skrining sudah dibagikan 2 hari lalu, hari ini sudah harus terkumpul di sekolah,” ungkapnya.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Pihaknya sudah memetakan kebutuhan logistik dan sumber daya untuk mencapai target dari Bupati.

 

Hadir pula Dandim 0801 Pacitan. Disampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan serbuan vaksinasi anak mulai hari ini. “Tidak ada hari libur bagi kami, besokpun (hari minggu) akan diadakan vaksinasi di SDN Bangunsari,” tuturnya. (Dinaspendidikan/ Diskominfo)

 

Pembagian Rapor Ditunda Tahun Depan

Tindak lanjut dari Instruksi Bupati Pacitan nomor 01 tahun 2021 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Corona Viruses Disease 2019 (Covid-19), Dinas Pendidikan (Dindik) meluncurkan surat yang mengatur lebih teknis terkait pelaksanaan kegiatan akhir semester gasal 2021/2022. Salah satu diantaranya adalah dengan menunda pembagian rapor pada bulan Januari 2022.
Hal ini juga sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nomor 29 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Hari Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Viruses Disease 2019 (Covid-19).
Walaupun begitu, penanggalan rapor semester gasal tertanggal 24 Desember 2021. “Yang ditunda itu pembagian rapornya, bukan tanggal yang tertulis di rapor,” ungkap Kepala Dindik, Daryono.
Surat tersebut juga mengatur bahwa proses belajar mengajar di sekolah berpedoman pada kalender pendidikan tahun 2021/2022.
Terkait pengumuman dari Pemerintah tentang pembatalan pemberlakuan PPKM level 3 pada libur Nataru, Daryono menuturkan bahwa masih menunggu aturan lebih lanjut. “Jika nantinya ada perubahan kebijakan, aturannya akan disesuaikan,” imbuhnya. (DinasPendidikan/ Pemkab Pacitan).

“STEAM” Pendekatan Pembelajaran Abad 21

Upaya peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik PAUD di bidang Teknologi, Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan melaksanakan Bimbingan Teknis pembelajaran Science, Technology, Engneering, Art, dan Mathematic (STEAM) dengan Media Loosepart. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Makan SEHAT JLS.
Metode STEAM dengan bahan Loose Part, yakni metode yang menggunakan bahan ajar berasal dari bahan bekas yang mudah dipindahkan, dimanipulasi dan cara penggunaannya ditentukan oleh anak. Bertindak sebagai narasumber adalah personil dari Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Timur dan Narasumber daerah yang kompeten.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan, Daryono menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam menerapkan metode pembelajaran STEAM. Salah satunya melalui pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) menggunakan bahan yang ada di sekitar. “APE yang dibuat sendiri oleh guru akan menghemat biaya yang dikeluarkan satuan PAUD,” tambahnya.
Bunda PAUD Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih hadir secara langsung untuk membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa guru adalah pilar pendidikan, sehingga kompetensi guru harus terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan zaman, “Guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang inovatif,” tandasnya.
Ririh Enggar Murwati, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) berharap, tindak lanjut dari kegiatan ini adalah peserta bisa menerapkan dan mengimbaskan di seluruh satuan PAUD di wilayahnya. Sehingga layanan PAUD yang berkualitas di Kabupaten Pacitan dapat terwujud.
Sebelum acara ditutup, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan pojok baca pada 10 satuan PAUD berupa almari dan buku bacaan berasal dari APBN Tahun 2021. “Alhamdulillah, bisa menambah koleksi buku dan menumbuhkan minat baca pada anak dan orang tua,” ucap syukur Desi Mulanawati, salah satu peserta Bimtek sekaligus penerima bantuan. (Dindikpacitan/DiskominfoPacitan).