Booster Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Pacitan

“Pemberian dosis baru melalui vaksinasi booster ini bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan, dan selain vaksinasi, protokol kesehatan jangan sampai kendor,”

(INDRATA NUR BAYUAJI-Bupati Pacitan)

 

Kabupaten Pacitan perdana menjalankan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) bagi pejabat daerah dan masyarakat umum, Kamis (13/1) di Kecamatan Bandar dan Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan dr. TH Hendra Purwaka memastikan sebanyak 37.066 dosis vaksin jenis Pfizer dan 1.020 vaksin dosis Moderna siap digunakan sebagai vaksin dosis ketiga tersebut.

“Per 11 Januari kemarin, masih ada 38 ribu stok vaksin yang bisa digunakan untuk program vaksinasi primer dan vaksin booster,” ujar dr. Hendra dalam rapat koordinasi di Gedung Karya Dharma, Rabu (12/1).

Disisi lain, terkait syarat pemberian vaksinasi booster dr. Hendra menjelaskan kriteria penerima dosis booster saat ini diprioritaskan bagi usia 18 tahun ke atas dan minimal 6 bulan setelah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap.

“Untuk diluar syarat yang diberikan, kita tunggu keputusan dari Kemenkes RI,” kata dr.Hendra.

Untuk persentase cakupan dosis satu di Kabupaten Pacitan saat ini telah mencapai 83.98%, dimana dari hasil cakupan tersebut sudah melebihi standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang menargetkan sebanyak 70% dari populasi penduduk di Kabupaten/Kota.

Mengingat syarat yang diberikan oleh Kemenkes RI untuk pemberlakuan vaksin booster baru bisa diberikan kepada Kabupaten/Kota yang sudah mencapai 70% dosis 1 non lansia, dan 60% dosis 1 lansia.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji atau yang kerap disapa Mas Aji mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 bisa terlaksana dengan baik dan juga merata bagi masyarakat di Kabupaten Pacitan.

“Kerjasama dari seluruh stakeholder menjadi ujung tombak suksesnya pelaksanaan vaksinasi booster ini,” ujar Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji dalam Rapat Koordinasi, Rabu (12/01) di Gedung Karya Dharma.

Mas Aji juga menambahkan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster tersebut akan diberikan secara cuma-cuma bagi masyarakat Pacitan dengan harapan bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pacitan.

“Pemberian dosis baru melalui vaksinasi booster ini bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan, dan selain vaksinasi, protokol kesehatan jangan sampai kendor,” imbuhnya. (Dinkes/PemkabPacitan).

 

Pelayanan Kesehatan di 24 Puskesmas Harus Terus Ditingkatkan

Berbagai isu terkini di lini kesehatan mencoba disikapi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat kunjungannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, siang ini (20/05).

Disamping Sakda Pacitan Heru Wiwoho dan Kepala Bappeda Pamuji, berbagai permasalahan di seluruh puskesmas di 12 kecamatan hingga kini lebih banyak masih berkutat pada penanganan pandemi Covid-19.

“Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, bagaimana vaksin kepada guru benar-benar selesai tepat waktu,” kata dia (20/05) kepada DiskominfoPacitan.

Tak terkecuali pada bidang pelayanan, Mas Aji berharap seluruh masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan terbaik dari seluruh petugas medis yang tersebar di 12 kecamatan.

Meski pihaknya sadar betul keberadaan petugas medis, khususnya Dokter dan Dokter Spesialis masih kurang hingga saat ini. “Tapi ingat kalau puskesmas tugasnya adalah upaya preventif, tapi masyarakat harus tetap mendapat pelayanan terbaik,” tegasnya.

Soal lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah biaya retribusi pelayanan kesehatan yang masih mengacu pada Perda yang terbit Tahun 2010, membuat beberapa pihak menilai perlu untuk diperbaharui.

Namun situasi pandemi yang melemahkan perekonomian masyarakat Pacitan memaksa Mas Aji akan mempertahankan Perda tersebut. Hal itu supaya masyarakat tidak semakin kesulitan saat membutuhkan pelayanan kesehatan. (Diskominfo).