Bidang Statistik Dinas Kominfo Kabupaten Pacitan kembali
merilis inflasi harga sembako jelang hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah/ Mei
2020.
Berdasar data yang dihimpun bersama Badan Pusat Statistik
(BPS) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pacitan menunjukkan
inflasi sebesar 0,18 Persen. Angka tersebut masih masuk pada kriteria wajar
mengingat adanya Pandemi Covid-19 penghujung bulan ramadhan.
Sampel harga diambil dari tiga pasar berbeda, mulai dari
pasar Minulyo, Kecamatan Pacitan, Pasar Arjowinangun, Pacitan dan pasar
Arjosari, Arjosari. pada (19/05/2020) kemarin. (Statistik/DiskominfoPacitan)
Kini giliran Wastafel karya peserta didik UPT Balai Latihan
Kerja (BLK) Dinas Koperasi Dan UM Pacitan maju di garda depan di medan laga,
mereka ditugaskan pukul mundur tentara Covid-19 yang menguasai beberapa titik
strategis di empat kecamatan, mulai Kecamatan Pacitan, Tulakan, Ngadirojo dan
Nawangan.
Strategi ini tepat jika mengingat lebaran hanya tinggal
menghitung hari, 15 titik lokasi di 12 kecamatan menjadi pos Wastafel ini,
termasuk diantaranya titik perbatasan, tetapi yang utama adalah di zona
keramaian.
Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pacitan
Indartato, menyampaikan apresiasinya terhadap karya peserta BLK tersebut. Orang
nomor 1 di Pacitan ini benar-benar berharap masyarakat menggunakan senjata
tersebut untuk pukul mundur Covid-19. “Terima kasih (peserta didik BLK),
termasuk yang bertugas di pos perbatasan,” ungkap Dia usai penyerahan di
halaman Terminal Bus Pacitan (20/05)
Jubir Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto di kesempatan yang
sama mengatakan, ekonomi menggeliat dan
tumbuh bak seperti tidak ada pandemi Corona, kata jubir itu mungkin masyarakat
tak kuasa menyambut lebaran.
Dilain sisi, pemerintah tengah menyiapkan misi lain, yakni
memulihkan perekonomian penduduk Pacitan yang sempat lumpuh beberapa bulan
terakhir. Tentu tanpa menimbulkan masalah baru yakni kelalaian, sehingga
pasukan Covid-19 kembali menjebol pertahanan Kabupaten Pacitan. “Masyarakat
harus bisa mencermati keadaan ini. Protokol kesehatan, pakai masker dan jaga
jarak jangan sampai ditinggalkan,” tegas Jubir.
Dikejar pertanyaan oleh Tim Peliputan Diskominfo Pacitan
akan situasi tersebut, Rachmad mengawali kalimatnya dengan terkekeh, seakan tak
ingin statemenya blunder, Kata Dia pemerintah menyiapkan strategi berani dengan
tetap memutus mata rantai Covid-19, tanpa melumpuhkan ekonomi yang ada.
Lalu, apakah Kabupaten Pacitan mampu melakoni strategi ini,
yang jelas semua kembali kepada masyarakat. “Kalau masyarakat tak acuh ya sudah
kita lihat perkembangannya,” tegas mantan Kadinkes tersebut.
(budi/alazim/rach/tika/DiskominfoPacitan)
Meski sempat berkurang 2 beberapa waktu lalu menjadi 7
pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, namun pemerintah tetap
masih belum dapat bernafas lega, pasalnya angka ini sewaktu-waktu dapat kembali
meroket.
Menyadari kenyataan ini, Bupati sekaligus Ketua Satgas
Penanganan Covid-19 Pacitan Indartato mengharap kerjasama semua komponen untuk
bahu membahu menghadapi pandemi ini. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan kelompok masyarakat ini, mereka membantu pemerintah dengan berbagai
kerja keras serta inovasinya.
“Masalah Covid-19 bukan hanya masalah Gugus Tugas dan Pemda
Pacitan saja, ibarat jari semua jempol pasti tidak bisa buat menggenggam,” kata
Bupati usai menyerahkan Piagam kepada SMKN 3 Pacitan, SMKN 1 Donorojo, SMKN 1
Pacitan, SMKN PGRI Donorojo, SMKN 1 Sudimoro, SMKN Kebonagung, SMKN 2 Nawangan,
SMKN Tulakan, SMKN 2 Pacitan, SMK PGRI Pacitan, SMK Bina Karya Pacitan, SMKN
Bandar, SMK Kesehatan Bina Indonesia Medika Pacitan, SMKN Ngadirojo, SMKN
Pringkuku, SMKN 2 Donorojo, SMKN Pembangunan Ponpes Al-Fattah Kikil Arjosari,
SMKN 1 Nawangan, SMK Ma’arif Sabilul Hidayah Tulakan, SMK PGRI Ngadirojo dan
atas nama Iwan Apriyanto, Kristanto Waluyo. Penyerahan ini dilaksanakan di
Halaman Wingking (Halking) Pemkab Pacitan, (20/05).
(budi/alazim/rach/tika/DiskominfoPacitan).
Jubir Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengumumkan hasil
tes Swab petugas medis Rumah Sakit Medical Mandiri, sebelumnya rumah sakit ini
sempat Viral lantaran petugas dinyatakan positif rapid tes, hal tersebut sontak
membuat gaduh masyarakat.
“Kapan lalu sudah dinyatakan negatif Swab,” kata Rachmad
kepada awak media siang ini (19/05), di ruang pertemuan Medical Mandiri
Pacitan. Hasil Swab negatif dari lima perawat tersebut kemudian dapat kembali
mengangkat Medical Mandiri dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.
Kelima perawat tersebut saat ini juga sudah kembali mengabdi
kepada masyarakat di Medical Mandiri, sebelumnya menunggu hasil Swab para
petugas medis tersebut menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Sementara dr. Warkim, Direktur rumah sakit tersebut
berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan kepada seluruh masyarakat,
terlebih kepada masyarakat yang terindikasi Covid-19. “Dan saya menghimbau
jangan kucilkan orangnya, cukup jauhi penyakitnya saja,” pungkas Warkim.
(budi/zaq/wan/rach/tika/DiskominfoPacitan).
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Donorojo,
Donorojo, Pacitan pagi ini (19/05) disalurkan kepada masyarakat yang masuk
dalam kriteria. Momentum ini disaksikan langsung Bupati sekaligus Ketua Satgas
Penanganan Covid-19 Pacitan Indartato.
Termasuk mengintegrasikan data penerima bantuan berdasar
pada Nomor Induk Penduduk (NIP) mulai dari tingkat RT. “Supaya yang berhak
menerima betul-betul menerima, dan yang tidak berhak juga tidak menerima,” kata
Bupati didampingi Wabup Yudi Sumbogo, Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto,
Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf Nuri Wahyudi dan jajaran pejabat lingkup
Pemda.
Ratusan masyarakat menggantungkan hidup terhadap sektor pariwisata pantai Klayar di Desa Sendang, Donorojo. Akibat Corona pantai yang viral akan seruling samuderanya ini terpaksa tutup sejak beberapa bulan lalu. “Karena penutupan tempat wisata ini mereka kehilangan pendapatan, pemerintah beri bantuan sembako” lanjut Bupati saat di Klayar.
Keseluruhan tercatat 86 ribu masyarakat memperoleh bantuan
pada tahap pertama ini, mereka penerima dari jalur Jaring Pengaman Sosial (JPS)
dan bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. jika kondisi belum membaik
maka bantuan akan kembali diserahkan di tahap kedua. “Saya berharap semua lekas
membaik,” harap Bupati.
Sebelumnya, Bupati dua periode ini berkesempatan
memberangkatkan arak-arakan pembawa sembako TNI Polri Peduli Covid-19. Ini
adalah wujud perhatian Kodim 0801 dan Polres Pacitan terhadap masyarakat
Kabupaten Pacitan. (budi/zaq/wan31/rach/tika/DiskominfoPacitan).