Usulkan KH Hamid Dimyati Menjadi Pahlawan Nasional

Pemerintah Kabupaten Pacitan secara bertahap memproses salah satu putra terbaik Pacitan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sosok tersebut adalah KH Hamid Dimyati, generasi ke-4 dari pendiri Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan.

 

Hal tersebut disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat memberikan amanat dalam upacara bendera dalam rangka Hari Pahlawan di Halaman Pendopo, Kamis (10/11/2022).

 

“Pada momentum hari pahlawan 10 November ini pemerintah Kabupaten Pacitan bersama ahli waris melalui Gubernur Jawa Timur akan mengusulkan beliau sebagai tokoh pahlawan nasional,” kata Bupati.

 

KH Hamid Dimyati merupakan ulama yang gigih berjuang mempertahankan kemerdekaan. Beliau wafat secara tragis oleh keganasan PKI 1948. KH Hamid Dimyati gugur saat perjalanan bersama 14 santri pengawalnya di hutan Trawas Dusun Ngrejo Desa Hargorejo Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. Jenazahnya diangkat dari sebuah lubang tanah (luweng) setelah pasukan Siliwangi berhasil menumpas PKI

 

“Sebagai penghormatan atas pengorbanan KH Hamid Dimyati telah diabadikan menjadi nama ruas jalan di Pacitan,” imbuhnya. (prokopim Pacitan/Pemkab Pacitan)

Hari Pahlawan Momentum Perkuat Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Puncak peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 di Kabupaten Pacitan diperingati dengan menggelar upacara bendera di halaman Pendopo Kabupaten. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memimpin langsung upacara bendera yang diikuti oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP, ASN, perwakilan ormas, organisasi pemuda, mahasiswa dan pelajar serta pramuka.

“Mari jadikan momentum Hari Pahlawan ntuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain, mengisi kemerdekaan dengan menjadi pahlawan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar,” kata Bupati membacakan sambutan Menteri Sosial RI, Kamis (10/11/2022).

Lebih lanjut Bupati mengatakan, sudah selayaknya semangat dan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam setiap langkah hidup dan kehidupan kita bersama.
Membangun ingatan kolektif bangsa agar dapat mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan.

“Bersama kita perkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang merupakan amanat pahlawan bangsa,” katanya.

Upacara bendera 10 November juga diikuti Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Forkopimda serta Sekretaris Daerah Pacitan Heru Wiwoho masing masing didampingi isteri. Hadir juga anggota DPRD Pacitan, pimpinan perangkat daerah serta tokoh pejuang kemerdekaan. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)