Pilkada 2020; KPU Fokus Tahapan Dan Tinggikan Partisipasi Pemilih

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pacitan 23 September 2020 mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan fokus pada tahapan demi tahapan, demi terselenggaranya pesta demokrasi yang sukses dan aman.

Saat ini KPU Pacitan telah sampai pada rekrutmen Badan Ad Hoc panitia kecamatan dan panitia pengumumutan suara tingkat desa. Tersaring 230 dari 156 yang akan menjalani tes tulis. Melalui rekomendasi KPU Pusat, KPU Pacitan melaksanakannya dengan metode Computer Assisted Test (CAT) besuk (30/01/2020).

Sebelumnya, berbagai tahapan yang telah sesuai dengan perundang-undangan dilakukan KPU Pacitan, dimulai perencanaan program anggaran pada September 2019 lalu. dilanjutkan penyusunan petunjuk teknis dan sosialisasi pada awal November 2019.

“Tahapan pencalonan sudah kita mulai pada 26 Oktober 2019 kemarin, dengan penetapan jumlah dukungan minimal untuk pasangan calon perseorangan,” kata Ketua KPU Pacitan Sulis Styorini spesial kepada Diskominfo Pacitan hari ini, (29/01/2020).

Sementara KPU RI telah menerima Data Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri untuk pemutakhiran data pemilih, selanjutnya DP4 tersebut akan diserahkan kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten pada Maret nanti.

Rini juga mengatakan pihaknya masih membuka pendaftaran pemantau dan pelaksana pada bidang jajak pendapat dan lembaga survey, meski di satu sisi KPU Pacitan sangat membuka lebar masukan dan aspirasi dari masyarakat.

Di pertengahan Juni, usai penyerahan dukungan dari bakal calon, kemudian dilanjutkan pendaftaran bakal calon pasangan baik dari parpol maupun gabungan parpol, yang dilanjutkan dengan seleksi administrasi. “Barulah pemeriksaan kesehatan pada 08 Juni 2020,” lanjut Rini.

 Disatu sisi KPU Pacitan mempunyai tugas lain, fenomena menurunnya partisipasi pemilih pada pilkada 2015 kemarin berada pada angka dibawah 60 persen. Namun penghargaan yang disandang KPU Pacitan sebagai lembaga yang paling terintegrasi nomor satu di Nasional menjadi modal awal.

 “2020 energi cukup baik, didukung pemilu serentak yang baru dilaksanakan kami optimis angka partisipasi meningkat, meski kami tahu ini bukan pekerjaan mudah. KPU Pacitan butuh masukan, bantuan, motivasi dari semua pihak. seluruh elemen masyarakat harus bahu mambahu,” pungkas Rini. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pemilihan Umum

Tanggal 27 Juni 2018 Indonesia baru saja melangsungkan pesta demokrasi pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur. Jawa Timur juga turut menentukan pemimpin dalam 5 tahun kedepan. Rangkaian Pemilihan Umum tersebut masih berlangsung hingga kegiatan Rapat Pleno Terbuka – Rekapitulasi Hasil perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Kegiatan di Gedung Yabi Kabupaten Pacitan pada 05/07 berjalan aman dan lancar.

Dengan audien kurang lebih 100 orang, acara juga dihadiri Bupati Indrtato diwakili Wabub Yudi Sumbogo, Kapolres, Dandim 0801, Komisi Pemilihan Umum, PPK-PPS, Panwascab-Panwaskab, Banwaslu, Camat se-Kabupaten Pacitan, Pimpinan OPD, Saksi Paslon 1 dan 2.

Tidak ada catatan khusus dalam pelaksanaan Pemilu dari 12 Kecamatan, hanya saja untuk kecamatan Tegalombo berita acara tidak  dalam amplop kertas bersegel, hanya di bungkus plastik bening. Dalam masalah ini disepakati penyelesiannya, surat rekap tetap di terima namun di cantumkan keterangan ‘tidak dalam sampul tersegel’.

Berita acara yang diberikan kepada saksi 1 dan 2 ada beberapa yg bertandatangan berstempel dan ada beberapa yang tidak bertandatangan dan tidak di stempel. Dalam hal ini Panwaskab tidak mempermasalahkan dan semua saksi menerima.

Data Proses Rekapitulasi :
Kotak 1 : Kec. Donorojo Kotak 2 : Pringkuku Kotak 3 : Kec. Punung
Paslon 1 : 13.302 Paslon 1 : 13.715 Paslon 1 : 15.726
Paslon 2 : 6.128 Paslon 2 : 4.291 Paslon 2 : 4.830
Suara Tidak Sah : 535 Suara Tidak Sah : 309 Suara Tidak Sah : 428
Jumlah Total : 19.430 Jumlah Total : 18.315 Jumlah Total : 20.556
Kotak 4 : Kec. Pacitan Kotak 5 : Kec. Kebonagung Kotak 6 : Kec. Arjosari
Paslon 1 : 33.925 Paslon 1 : 17.179 Paslon 1 : 16.413
Paslon 2 : 7.448 Paslon 2 : 9.483 Paslon 2 : 5.461
Suara Tidak Sah : 1.349 Suara Tidak Sah : 598 Suara Tidak Sah : 462
Jumlah Total : 42.722 Jumlah Total : 27.260 Jumlah Total : 22.336
Kotak 7 : Kec. Nawangan Kotak 8 : Kec. Bandar Kotak 9 : Kec. Tegalombo
Paslon 1 : 20.490 Paslon 1 : 16.705 Paslon 1 : 19.152
Paslon 2 : 6.024 Paslon 2 : 6.684 Paslon 2 : 6.991
Suara Tidak Sah : 418 Suara Tidak Sah : 367 Suara Tidak Sah : 412
Jumlah Total : 26.932 Jumlah Total : 23.756 Jumlah Total : 26.555
Kotak 10 : Kec. Tulakan Kotak 11 : Kec. Ngadirojo Kotak 12 : Kec. Sudimoro
Paslon 1 : 31.265 Paslon 1 : 18.842 Paslon 1 : 13.373
Paslon 2 : 10.411 Paslon 2 : 6.712 Paslon 2 : 4.811
Suara Tidak Sah : 821 Suara Tidak Sah : 504 Suara Tidak Sah : 309
Jumlah Total : 42.497 Jumlah Total : 26.058 Jumlah Total : 18.493
Total perolehan suara se-Kab. Pacitan :
Paslon 1 : 230.087
Paslon 2 : 79.274
Suara Tidak Sah : 6.552
Jumlah Total : 315.913

Berharap Partisipasi Pemilih Naik

 

Bupati Pacitan Indartato berharap agar partisipasi pemilih di Kabupaten Pacitan naik menjadi 70 persen pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018. Atau bertambah 10 persen dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2015 lalu. “Karena partisipasi pemilih menjadi representasi kemerdekaan hak politik di negara demokrasi seperti Indonesia,” katanya usai menyalurkan hak pilih di TPS 05 Kelurahan Pacitan bersama istri, Luki Indartato dan keluarganya, Rabu (27/6/2018). Seperti diketahui, saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah sekitar tiga tahun silam, angka partisipasi pemilih di Kabupaten Pacitan sekitar 60 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 467.890 orang. Sisanya sebanyak 40 persen tidak memberikan pilihan karena berbagai hal. Mulai dari faktor pemilih yang menjadi pekerja urban, bahkan TKI, kesibukan di luar daerah, melanjutkan sekolah, sampai faktor alam dimana saat hari “H” coblosan kota kelahiran Presiden RI ke-6 ini saat itu sedang diguyur hujan deras.

Bupati menegaskan apapun hasil pemilihan nanti, itu adalah kemenangan masyarakat. Karena penentuannya adalah suara yang notabene merupakan pilihan politik masyarakat sendiri. “Gunakan hak pilih sesuai hati nurani. Untuk kepentingan bersama. Membangun Pacitan dan Jawa Timur lima tahun kedepan,” tegas dia.

Usai mencoblos, bupati bersama sejumlah kepala dinas dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan kemudian melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara ke beberapa titik di Kecamatan Pacitan dan Kebonagung. Agenda serupa juga dilakukan oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo ke Kecamatan Sudimoro dan Tulakan, dan Ketua DPRD Ronny Wahyono ke wilayah Kecamatan Pringkuku, Punung, dan Donorojo. Sedangkan Sekretaris Daerah Suko Wiyono ke Kecamatan Bandar, Nawangan, Tegalombo, dan Arjosari. (Humaspacitan/DiskominfoPacitan)

SEMAKIN DIKENAL, KPU SOSIALISASI DI KOMUNITAS BATIK PACE

KPU sosialisasi dengan perajin batik di kecamatan Ngadirojo

Batik di Kabupaten Pacitan memiliki corak, nilai dan ciri khas tersendiri diantara batik pada umumnya. Ciri khas ini terdapat di motif buah mengkudu (Pace) yang ada di setiap motif batik Pacitan.

Terdapat beberapa sentra produksi batik Pace Pacitan, salah satu diantaranya adalah batik pace “Puri” yang bertempat di Kecamatan Ngadirojo. Produksi batik ini menyerap tenaga sumber daya manusia yang banyak, termasuk warga sekitar wilayah tempat produksi tersebut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pacitan dengan dibantu oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) Kecamatan Ngadirojo menggelar sosialisasi dengan perajin batik tersebut. Sosialisasi digelar pada hari Jum’at (22/6) bertempat di rumah dan galeri batik “Puri” Kecamatan Ngadirojo.

Sosialisasi dihadiri oleh Ketua KPU Pacitan, seluruh anggota komisioner KPU Pacitan, panitia, serta lebih dari 60 perajin batik di Ngadirojo. Ketua KPU Pacitan Damhudi membuka sosialisasi pada sore itu.

“Kita mempunyai tahapan sosialisasi dengan berbagai komunitas yang ada di masyarakat. ini merupakan sosialisasi ke 7 yang kami tujukan kepada komunitas di masyarakat,” terang Damhudi.

Damhudi berharap komunitas batik yang mayoritas terdiri dari masyarakat perempuan ini juga bisa ikut serta berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Ibu-Ibu dapat mengajak tetangga atau saudaranya yang memenuhi syarat sebagai pemilih untuk bisa ikut menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) nanti,” himbau Damhudi.

“Dalam menyalurkan hak suaranya di TPS nanti, Ibu-Ibu harus memiliki E-KTP, formulir C-6, atau Suket yang dikeluarkan oleh Disdukcapil sebagai pengganti E-KTP,” jelas Suhardi, komisioner KPU Pacitan Divisi SDM Dan Parmas.

“Kalau ada yang belum mendapatkan formulir C-6, ditunggu saja nanti ada petugas yang datang ke  rumah anda untuk memberikan formulirnya,” papar Suhardi.

“Jangan lupa, Rabu Pon tanggal 27 Juni 2018, ayo nyoblos ke TPS,” imbuh Suhardi.

(KPU Pacitan/DiskominfoPacitan)

Bupati Hadiri Parade Rontek Tradisional Gugah Pemilu

Digelar oleh KPU Kabupaten Pacitan kemarin, Sabtu malam 21/04/2018. Kegiatan tersebut dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum yang digelar 17 April 2019. Bupati hadir didampingi istri, Luki Indartato, Sekda Suko Wiyono beserta istri, Ketua DPRD Ronny Wahyono, Ninik Yudi Sumbogo, Kepala OPD Kabupaten Pacitan, Ketua Panwaslu Pacitan serta Ketua Partai Politik Kabupaten Pacitan.Parade Rontek diikuti oleh 12 PPK/PPS se-Kabupaten Pacitan dan 10 partai politik. Penonton memadati alun-alun Kabupaten Pacitan dan rute yang dilalui peserta Parade Rontek. “Negara telah menjamin kebebasan warganya untuk berkumpul dan berserikat. Dan tentu setiap pilihan nantinya ditentukan oleh hati nurani pemilih sendiri”. Indartato, Bupati Pacitan.

Tim Diskominfo