Bupati Aji : “Terima kasih dik Luluk sudah membawa harum nama Kabupaten Pacitan dikancah dunia”

Sebagai salah satu wujud apresiasi atas prestasi Luluk Diana Wijayana, lifter putri Pacitan yang baru saja menjadi juara dunia angkat besi, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji disela acara dinasnya di Jakarta menyempatkan diri menyambut kepulangan Luluk dan official dari Meksiko.

 

“Ini sebagai wujud apresiasi saya atas prestasi yang ditorehkan Putri terbaik Pacitan dalam olahraga angkat besi di ajang Internasional yang mewakili Indonesia di Meksiko.” ungkap Bupati.

 

Mas Aji mengaku sangat bangga atas prestasi Luluk yang berhasil meraih Medali emas dalam ajang kejuaraan angkat besi dunia remaja bertajuk 2022 IWF youth world Championship yang digelar di Leon, Meksiko.

 

“Terima kasih dik Luluk sudah membawa harum nama Kabupaten Pacitan dikancah dunia” pujinya.

 

Rasa bangga itu juga dilontarkan Mas Aji sebelumnya, dalam acara pemberangkatan Kontingen Kabupaten Pacitan yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut Bupati memotivasi para atlet untuk mencontoh semangat Luluk.

 

“Saya berharap seluruh atlet termotivasi sehingga lahir Luluk-Luluk baru dari Kabupaten Pacitan. Pengalaman baru, kesempatan baru dan kita harus bangga menjadi anak Pacitan,” tegas Mas Aji menyemangati. (Prokopim/Pemkab Pacitan)

 

 

Arka Kinari Konser Dari Atas Kapal Tuai Decak Kagum

Melanjutkan misi, pemilik dan kru kapal Arka Kinari, Jumat (17/06/2022) malam mengelar konser dan pertunjukan di Pelabuhan Tamperan Pacitan. Konser ini sendiri dikemas berbeda karena dalam pertunjukan musik mereka menyelipkan sebuah kampanye lingkungan.

Disaksikan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama isteri, unsur Forkopimda serta khalayak umum Arka Kinari benar benar menyajikan tontonan yang spektakuler. Kapal dua tiang layar dengan panjang 18 meter tersebut disulap menjadi panggung pertunjukan lengkap dengan tata lampu serta sound system megah. Seluruh bagian kapal serta kru menjadi bagian langsung dari konser musik sepasang musisi lintas benua tersebut.

Tidak hanya musik yang indah nan etnik, kolaborasi Grey Filastine (Amerika Serikat-Spanyol) dan Nova Ruth (Indonesia) itu benar benar memukau penonton. Tayangan video kerusakan lingkungan dan dampak perubahan iklim dari rangkuman perjalanan Arka Kinari melintasi benua pun seakan menyatu menjadi satu pesan moral.
“Bagus, bagus pertunjukan yang luar biasa,” ungkap Bupati terkagum.

Tanggapan serupa juga disampaikan Mukid, salah seorang penonton. Warga Desa Bangunsari itu sangat terkesan dengan pesan yang disampaikan karena merasa lebih bisa diterima.

“Dari kompilasi video yang ditampilkan dalam konser tadi kita jadi tahu bagaimana krisis iklim yang melanda dunia saat ini,” katanya.

Kapal Arka Kinari sendiri telah melakukan perjalanan cukup panjang yakni, dari Rotterdam, Belanda sejak Agustus 2019. Kabupaten Pacitan menjadi persinggahan karena memang masuk rute perjalanan yang direncanakan. Setiba di Pacitan seluruh kru kapal termasuk pemilik kapal sempat bertemu Bupati Pacitan serta melakukan dialog lingkungan dengan para komunitas. (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)

Mas Aji Minta Atlet Bangga Menjadi Orang Pacitan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji hari ini, Jumat (17/06/2022) memberangkatkan Kontingen Kabupaten Pacitan yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Jawa Timur di Kabupaten Jember, Situbondo, Bondowoso Dan Lumajang 25 Juni – 03 Juli Tahun 2022. Kontingen Pacitan memberangkatkan sebanyak 175 orang yang terdiri dari atlet dan official.

 

“Ini adalah pertama kali buat saya untuk memberikan semangat kepada teman-teman sekalian. Tentunya harapan yang sangat besar melalui kerja keras rekan-rekan sekalian prestasi Pacitan bisa terangkat setinggi-tingginya di Jawa Timur,” ungkap Bupati dalam sambutannya.

 

Dalam kesempatan tersebut Mas Aji memberikan pesan khusus kepada para atlet dan official yang akan berangkat ke ajang Porprov Jatim. Yakni, untuk bangga menjadi orang Pacitan. Orang nomor satu di Pacitan itu tidak ingin para atlet minder karena dari Pacitan banyak yang harus dibanggakan.

Berbekal Motto “Pacitan Juara, menuju Jawa Timur, Nasional dan Dunia” Bupati berharap terangkat namanya baik di Jatim sampai dengan Dunia.

Seperti Luluk Diana, Juara Angkat Besi kelas Dunia, Bupati berharap seluruh atlet termotivasi sehingga lahir Luluk-Luluk baru dari Kabupaten Pacitan. “Pengalaman baru, kesempatan baru dan kita harus bangga menjadi anak Pacitan,” tegas Mas Aji menyemangati.

Mas Aji juga berpesan kepada rombongan untuk menjaga kesehatan sekaligus tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan atas segala ikhtiar yang sudah dan akan dilakukan.

Semetara itu, Dyah Mentari Putri, Ketua KONI Pacitan dalam kesempatan yang sama meminta kepada seluruh Atlet untuk tidak melupakan doa dan restu dari orang tua masing-masing.

“Kami mohon doa restu dan dukunganya kepada pak Bupati serta seluruh masyarakat, semoga kontingen Pacitan bisa memberikan yang terbaik untuk Pacitan, Jawa Timur dan Indonesia,” sambung Dyah Mentari Putri Ketua KONI Pacitan.

 

Kabupaten Pacitan dalam gelaran Porprov kali ini akan mengikuti 15 cabang olahraga (cabor) serta 2 pertandingan eksebisi. 15 cabor tersebut adalah, angkat besi, biliyard, bola voli putra, bridge, catur, drumband, gulat, menembak, panahan, paralayang, petanque, renang, sepak takraw, tenis meja, dan woodball. Sedangkan dua olah raga eksebisi adalah berkuda serta e-Sport. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Admin OPD jangan Kaku, Jangan Takut Meyampaikan Berita Positif

“Admin OPD jangan terus terjebak dalam kekakuan aturan, lakukan dengan ketulusan hati, jangan takut menyampaikan berita baik dan positif, dunia medsos itu tidak serius-serius amat”

 

Pesan itu disampaikan Praktisi Media Sosial Jogjakarta, Budhi Hermanto dihadapan admin OPD se-Kabupaten Pacitan dalam acara Instameet V.03 yang di gelar di Pendopo Kecamatan Kebonagung.

 

Diakui Budhi, media sosial memiliki karakter yang lugas dan cepat dalam meyampaikan informasi kepada khalayak. ” Jadi tulisan tidak perlu panjang, cukup 2 paragraf dan harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan 5 W + 1 H,” tandasnnya.

 

Menurut pegiat Perkumpulan Masyarakat Peduli Media Jogjakarta ini , status terbaik di media sosial adalah update status yang informatif dan inspiratif.

“pesan yang Informatif dan inspiratif itu penting. Di Pacitan ini banyak yang perlu di poles, tinggal cara memoles dan menyajikannya aja yang harus kreatif, wisata Pacitan misalnya. Pacitan ini kalau di poles, kalah Jogja. Jadi jangan terlalu kaku, jangan pernah takut meyampaikan berita positif,” tukasnya. (Pemkab Pacitan)

 

Media Sosial Itu Untuk Memudahkan, Jangan Dibuat Sulit

Pesan ini disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada admin website dan media sosial perangkat daerah se-Kabupaten Pacitan dalam acara Istameet V.03 yang digelar di Pendopo Kecamatan Kebonangung, Kamis (16/06/22).

Pesan dari Mas Aji tersebut bukanlah tanpa alasan. Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya peran admin beberapa OPD dalam memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media yang murah dan mudah untuk mempublikasikan khususnya kegiatan OPD nya dan secara umum lagi mempublikasikan Pacitan.


Lebih lanjut Mas Aji mengharapkan agar medsos dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk Pacitan. “Jangan mengaku cinta Pacitan, bangga Pacitan jika menyisihkan waktu 5 menit untuk mengunggah postingan tentang Pacitan saja masih merasa berat. ” pungkasnya.

 

Bupati menggarisbawahi, bahwasannya medsos merupakan media yang paling murah dalam menyampaikan informasi. “Visi misi Pacitan harus tersampaikan secara jelas dan gamblang agar masyarakat tahu sejauh mana capaian-capaian yang telah dilakukan, dan akan di lakukan, medsos ini media yang sangat murah dan mudah serta cepat dalam menyampaikan informasi kepada khalayak,” imbuhnya.

 

Untuk itu Bupati meminta kepada seluruh OPD agar semaksimal mungkin memanfaatkan media sosial yang ada untuk kemajuan Pacitan.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Bambang Marhaendrawan mengakui dari hasil evaluasi yang dilakukan Diskominfo memang masih ada beberapa OPD yang belum maksimal dalam memanfaatkan Media Sosial dan Websitenya.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Bambang Marhaendrawan

“Kita harapkan usai kegiatan Instameet 3 ini ada optimasi tayangan, saya optimis kita memiliki bekal SDM yang mampu untuk melakukan upaya-upaya kreatif kedepannya seiring dengan penguatan materi dari beberapa narasumber yang memang berkompeten dalam bidangnya,” tukas Bambang.

 

Instameet adalah forum pertemuan admin website dan medsos OPD Pemkab Pacitan yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pacitan. Dalam Instameet V.3 ini meghadirkan Penulis dan Praktisi Medos dari kota Gudeg Jogjakarta Budhi Hermanto  dan Banu (Programer dan Analis Content media) . (prokopim pacitan / Pemkab Pacitan)