332 CPNS Angkatan 2019 Resmi Diangkat Menjadi PNS

Setelah melalui penantian panjang, sebanyak 332 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan 2019 resmi diangkat menjadi Pegawai Negeri SIpil (PNS).

Pengambilan Sumpah dan penyerahan Surat Keputusan (SK) menjadi PNS berlangsung di Pendopo Kabupaten dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu (23/2/2022.

Dalam sambutannya, Mas Aji menyampaikan bahwa Pegawai Negeri Sipil dituntut untuk mampu melaksanakan amanah sebagai aparatur negara, aparatur pemerintah dan abdi masyarakat.

“Saya berharap kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Pacitan, untuk dapat menjalankan fungsi dan perannya secara profesional , bertangung jawab serta dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerja yang nantinya akan berimplikasi positif dan langsung terhadap peningkatan kualitas layanan publik, mari nyawiji mewujudkan masyarakat Pacitan Sejahtera dan Bahagia, ” harapnya.

Pengambilan sumpah ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Bupati Pacitan, Ketua DPRD Pacitan, dan sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan. (Pemkab Pacitan)

Bagaimana Jika Ada Satu Hari Berbahasa Jawa di Sekolah?

Alunan Panembromo berjudul Gugur Gunung dan Suwe Ora Jamu menghias prolog Lomba Geguritan sebagai semangat untuk para pengajar, khususnya guru Paud untuk terus mendidik generasi Pacitan di gerbang awal pendidikan mereka.
Dalam bentuk serupa dukungan semangat, undangan kembali disajikan Tari Mlilir oleh sekelompok guru lain, dalam gerakan itu tampak bagaimana penari mengajak para guru untuk semangat dalam mengajar putra-putri generasi Pacitan, meski banyak tantangan yang dihadapi, mulai cuaca, jarak dan lainya.
Geguritan senantiasa menghiasi Hajatan tiap tahunnya. Mereka merasa penting untuk beradu kemampuannya dalam berkisah dengan bahasa Jawa yang baik dan benar.
Diikuti oleh 12 kecamatan terpilih, menjadikan lomba ini memiliki gengsi yang tinggi di kalangannya, untuk sekedar menunjukkan diri bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk membangun generasi Pacitan.
Situasi yang baik ini memaksa Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) Bupati Pacitan menggunakan bahasa Jawa dalam sambutanya. Ia menilai perlu rasanya instansi terkait yakni Dinas Pendidikan untuk menerapkan bahasa Jawa dalam beberapa momentum khusus.
“Anak-anak harus kita pahamkan bahasa Jawa, supaya jiwanya sebagai orang Jawa tidak hilang,” ujarnya, hari ini (21/02), yang mengaku masih mending jika melihat kota-kota besar yang mempunyai arus budaya yang lebih kuat dan masif merusak mental generasi muda.
Tetap membawa Budaya dalam jati diri dalam arus peradaban yang cepat dan dinamis memang tidaklah mudah, peran guru saja diakui masih kurang. Oleh sebabnya dirinya hingga kini kepada keluarganya Mas Aji terus menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi.
Kalimat senada disampaikan Bunda Paud Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih, masih dalam kesempatan yang sama selanjutnya akan mencoba berbagai langkah komunikasi andaikan penerapan bahasa Jawa digunakan di sekolah pada hari khusus.
“Kita akan coba bicara dengan berbagai pihak untuk memasukkan kurikulum penggunaan bahasa Jawa sehari dalam seminggu,” ungkapnya yang mengaku ikut mempelajari berbagai tantangan dan kemungkinan yang akan muncul.
Pemberdayaan muatan lokal di sekolah memang menarik untuk menjadi pemikiran mendalam Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, inovasi untuk menciptakan kurikulum yang berpihak pada Nguri Uri Budoyo Jowo tetap harus terus dicari masukan. “Secepatnya akan kita kaji, apakah perlu ada momen tertentu di sekolah seperti Hari Santun di sekolah. Tapi sebelumnya akan kita coba konsep dahulu,” ungkap Budiyanto, Kadindik Pacitan. (PemkabPacitan).

270 Starter Geber Nyawiji Motocross Gaasstrack Championship 2022

Ratusan rider dari berbagai daerah, di antaranya Wamena, Jayapura, Palangkaraya, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengikuti kejuaraan daerah bertajuk Nyawiji Motocross Grasstrack Championship 2022. Kejuaraan yang digelar masih dalam rangkaian Hajatan 277 ini digelar di Sirkuit Gelora Intan Samudera Teleng Ria Pacitan mulai Sabtu kemarin sampai hari Minggu (20/02/22).

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi Dandim 0801 Pacitan, Kapolres Pacitan dan pengurus IMI Jawa Timur membuka langsung putaran final Nyawiji Motocross Grasstrack Championship 2022.

Kejuaraan ini di ikuti sekitar 270 starter yang terbagi rata baik dari kalangan grasstrack maupun motocross. Walau sempat menjadi tanda tanya apakah event ini nanti ada kendala seperti daerah lain nyatanya bisa selesai tanpa kendala lapangan.

 

Berikut Hasil Kejuaraan Nyawiji Motocross Grasstrack Championship 2022:
Juara 1 Kelas Bebek Standar Pacitan :
Rama Roka (Mitra Barokah GIS MX WLS TEAM Pacitan)
Juara 1 Kelas Minimoto -12 Th :
Keffin AB (CV. Saruta Berkah Lestari BNT 25 AYDRT Swadaya Cilacap)
Juara 1 Kelas FFA Pemula Besia :
Agik Doyok (HRT Group Candra Motor Doyok MX Donny Spee Jember)
Juara 1 Kelas Adventure Pacitan Non Pembalap:
Farika Yuda Pradana (Vick All Tgers Pacitan)
Juara 1 Kelas Bebek Standart Open :
Agik Doyon (HRT Group Candra Motor Doyok MX Donny Spee Jember)
Juara 1 Kelas FFA Karesidenan Madiun :
Farhan BW (Amanah Wild Racing Apixh Ponorogo)
Juara 1 Kelas Bebek STD Pemula Besia:
Agik Doyok (HRT Group Candra Motor Doyok MX Donny Spee Jember)
Juara 1 Adventure 35 TH + Open NBU :
Izmet Parzi (CV. Saruta Berkah Lestari BNT 25 AYDRT Swadaya Cilacap)
Juara 1 Bebek Modif Pemula Besia :
Agik Doyok (HRT Group Candra Motor Doyok MX Donny Spee Jember)
Juara 1 Minimoto -15 TH : EGI (MJRT Yogyakarta)
Juara 1 FFA Lokal Pacitan : Zaidan Naufal (Darul Ulum Agung Pelangi Motor Pacitan)
Juara 1 Bebek Modifikasi Open :
Lantian Juan (Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS Gopro Wamena)
Juara 1 FFA -17 TH : M. Rizky (Marinir MX Sam Bubut MX Surabaya)
Juara 1 Sport Trail 4T Open :
Lantian Juan (Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS Gopro Wamena)
Juara 1 FFA Open :
Lantian Juan (Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS Gopro Wamena)
Juara 1 SE 50 CC : M. Hassan (Merapi Bangkit Navaro Ind Magelang)
Juara 1 SE 65 CC : Jatnoko (Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS Gopro Yogyakarta)
Juara 1 Executive C : Jadi (LYLY MX SMS Motor Pare)
Juara 1 SE 85 CC : Desmon Jhonatan (Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS Gopro Blitar)
Juara 1 Executive B : Hand Jensen (Campina MX Surabaya)
Juara 1 Executive A/A+ : Dadang (Prigi MX Trenggalek)
Juara 1 MX. Yunior B 250 CC :
Lantian Juan (Rizky Motor Boss Mild RMS Bold RMS Gopro Wamena)
Juara 1 MX. Yunior A 125 CC :
Koko Indra Kumara ( Darul Ulum Agung Malang EDY Sayur Malang)
Juara 1 MX Open :
Hilman Maksum (Bintang Motor RPMX Primalano Norifumi DRF H Cilacap)

(PemkabPacitan)

Refresh Kembali Keluarga Pacitan

Keluarga, sekali lagi mempunyai peran penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu, Ketua PKK Kabupaten Pacitan Efi Suraningsih menyambut baik gagasan merefresh kembali Parenting di Pacitan dengan gerakan seminar “Sinergi Cinta Membangun Rumah Tangga”.

Oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Kabupaten Pacitan penyegaran ini dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Pacitan (Hajatan) Ke- 277. “Oleh sebab itu kita harus selalu mendengar dan belajar,” kata Efi saat membuka acara, pagi ini (20/02) di gedung Karya Dharma.

Lebih lanjut dirinya melihat arus global turut memberi dampak negatif terhadap keberlangsungan anak maupun keluarga itu sendiri. Sehingga secara teknis perlu adanya penyikapan khusus yang diajarkan untuk menghalau pesatnya informasi.

“Wejangan orang tua perlu karena mereka telah banyak merasakan asam manisnya kehidupan, namun harus kita sesuaikan dengan perkembangan supaya lebih relevan,” tambahnya.

Sementara itu Mariyatul Fitriah, Manager Area LMI Pacitan sekaligus ketua panitia melandasi refresh tersebut sangat perlu digelar. Apalagi adanya data yang menyebut tingginya kasus perceraian karena dampak Pandemi.

“Ratusan orang tergabung disini, dari pelajar, mahasiswa maupun mereka para keluarga senior. Saya kira perlu untuk terus belajar,” pungkasnya. (PemkabPacitan).

Ditemani Sunset; Mas Aji dan Gubernur Khofifah Menanam Mangrove

Mas Aji, Sapaan Akrab Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan merasa perlu mencontoh hobi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa soal menanam pohon.

Hal ini disampaikan Mas Aji di sela-sela penanaman pohon mangrove di Desa Kembang, sore ini (19/02) usai prosesi Hajatan ke 277 tadi pagi di Pendopo Kabupaten.

Sangking semangatnya Gubernur sore ini, dirinya sampai enggan mengenakan sepatu bot, tampak Gubernur tanpa alas kaki maupun mengenakan jaket pelampung, karena harus menyebrangi muara sungai Grindulu.

“Buat saya terpenting saya harus mengikuti hobi Ibu Gubernur,” ungkap Bupati di kesempatan yang sama.

Komitmen Mas Aji untuk ikut hobi menanam pohon mengandung arti luas, bagaimana kedepan Kabupaten Pacitan akan semakin hijau dan lestari, bukan hanya pada lini hutan mangrove di sepanjang pantai Pacitan saja, namun lahan dan hutan akan semakin menghijau.

“Ini nanti terus-terusan (program penanaman pohon) red. Sepanjang nanti ada potensi ya harus kita tanami,” lanjut Mas Aji, disamping dirinya memperhitungkan aspek lingkungan, lebih jauh Bupati juga memperhitungkan akan lahirnya potensi wisata baru.

Sementara itu, Gubernur meminta kepada seluruh pihak untuk ikut serta mendorong program dan komitmen pemerintah tersebut. Tidak sekedar menanam, Khofifah berharap usai ditanam semua ikut serta merawat benih tanaman tersebut.

“Nandur ini bukan hanya nandur mangrove ya, tetapi ini nandur kehidupan,” tegas Gubernur yang menganggap menanam adalah bagian dari amal jariyah.

Turut hadir dalam penanaman mangrove di Watu Mejo Mangrove Park tersebut, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, sejumlah pejabat lingkup Pemprov Jatim dan jajaran Forkopimda Pacitan. (PemkabPacitan).