Watumejo Manggrove Park Elaborasi Kelestarian Lingkungan Dan Ekowisata

Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama BNPB serta relawan dan masyarakat, Minggu (29/11) siang melakukan penanaman pohon manggrove di hilir Sungai Grindulu Desa Kembang Kecamatan Pacitan. Aksi ini sendiri merupakan bagian dari upaya mitigasi resiko bencana yang diinisiasi oleh Rumah Zakat Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso serta CEO Rumah Zakat Nur Efendi. Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching Watumejo Manggrove Park yang akan menjadi pusat pengembangan tanaman manggrove.
“Saat ini kita akan menanam mangrove yang nantinya kita harapkan tanaman manggrove ini dapat meminimalisir dampak bencana. Selain greenbelt yang sudah tumbuh dengan baik,’ kata Bupati dalam sambutannya.
Selain untuk kelestarian lingkungan serta mengurangi dampak resiko bencana keberadaan Watumejo Manggrove Park juga diharapkan menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat. Hutan mangrove akan menjadi habitat penting bagi organisme kelautan selain menjaga pantai dari abrasi.
“Konsep kita ada dua yakni tangguh bencana dengan memberikan literasi kepada masyarakat serta kelestarian lingkungan dan dielaborasi dengan potensi desa,” sambung Nur Efendi, CEO Rumah Zakat Indonesia.
Menurut Nur Efendi, ada banyak potensi di Desa Kembang yang dapat dikolaborasikan dengan Watumejo Manggrove Park nantinya. Seperti tambak bandeng, tambak udang serta yang tidak kalah menarik adalah ekowisata. Selain itu Watumejo Manggrove Park juga digadang menjadi pusat bibit manggrove di Jawa Timur. (humaspacitan / Pemkab Pacitan)

20 Beasiswa D2; Lulus 100 Persen

Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) melakukan kerjasama untuk meningkatkan kompetensi ASN khususnya di bidang TIK dengan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan. Kerjasama ini telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.

20 PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan mendapatkan beasiswa tugas belajar di Akademi Komunitas Negeri (AKN).

Bertempat di AKN Pacitan (27/11), sebanyak 20 PNS yang mengikuti program beasiswa AKN diwisuda.

Menurut pelaksana teknis, Kepala Bidang Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi Aparatur, Wahyudi Sukarno, program ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi ASN khususnya di bidang TIK.

“ASN bisa memanfaatkan ilmu yg diperoleh untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga pelayanan publik menjadi lebih optimal,” lanjutnya.

Hal ini sebagai upaya m mendukung visi misi Bupati Pacitan, yakni menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani.

Kerjasama pemberian beasiswa seperti ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan. Sehingga terwujud ASN Pacitan yang profesional, inovatif dan melayani. (BKPPDPacitan/DiskominfoPacitan).

Tahun Depan; Pembayaran Siltap Kades Dan Perangkat Via Rekening

Dalam rangka transformasi pengelolaan keuangan pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pacitan membuat terobosan dan inovasi dalam sistem pembayaran penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu wujud implementasi dalam azas tata pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel.

“Pembayaran non tunai untuk siltap Kades dan Perangkat desa ini merupakan rencana strategis Dinas PMD mewujudkan kemandirian desa sebagaimana tertuang dalam Visi dan Misi Bupati Pacitan. Agar sistem dapat berjalan lancar pemerintah desa harus mempunyai jaringan internet stabil dan cepat, yang dapat dibiayai melalui APBDes. Untuk mempercepat proses tersebut, seluruh Kepala Desa dan Bendahara Desa diberikan Pelatihan Penggunaan Internet Banking (i-banking) ”. Kata Sigit Dani Yulianto, Kasi Keuangan dan Aset Desa DPMD.

Uji coba pelaksanaan pembayaran non tunai siltap kepala desa dan perangkat desa, akan dimulai akhir tahun 2021 atau sejak pemerintah desa mendaftar internet banking.

Dalam pelaksanaannya Pemerintah menggandeng Bank Jatim. Sosialisasi dilakukan oleh cabang pembantu Bank Jatim yang berada di Pacitan mulai dari Punung, Pacitan, Arjosari dan Ngadirojo.

Untuk mengetahui progress penggunaan aplikasi i-banking, setiap desa yang akan melakukan pendaftaran ke Bank Jatim menggunakan rekomendasi dari Dinas PMD Kabupaten Pacitan.

Dari data yang dihimpun, terdapat 70 rekomendasi bagi desa untuk pendaftaran internet banking, atau hampir mencapai 50% dari total 166 desa. Untuk wilayah Capem Bank Jatim Punung adalah Desa Gedompol yang pertama berhasil melakukan uji coba transaksi belanja Desa dan yang mendaftar i- banking sebanyak 5 Desa. Sementara di bank jatim cabang Pacitan, yang memiliki wilayah operasi Kecamatan Pacitan dan Kebonagung ada 34 desa yang telah terdaftar internet banking. (DinasPMD/DiskominfoPacitan).

25 JPT Lingkup Pemda jalani Penilaian Assesment Jabatan

Sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pacitan menyelenggarakan penilaian kompetensi kepada sejumlah ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Bertempat di Gedung Diklat BKPPD, kegiatan berlangsung selama 2 hari yaitu hari Kamis-Jumat , 25-26 November 2021. Peserta penilaian kompetensi tersebut adalah Pejabat Pimpinan Tinggi sebanyak 25 orang lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Proses penilaian kompetensi dilakukan oleh Pansel (Panitia Seleksi) yang beranggotakan salah satunya Sekretaris Daerah, Heru Wiwoho beserta 4 Anggota independen dan Assesor Madya Ika Wahyuningtiyas.
Rahardian Kristanto, salah satu tim.penilai mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan assesment tersebut untuk membuat mapping Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) sebagai implikasi dari perubahan struktur organisasi perangkat daerah. “Tujuan lain untuk memotret potensi dan kompetensi dari masing-masing peserta assessment”, katanya.
Assesment ini mengingatkan kepada pejabat ASN akan pentingnya standarisasi. Artinya dalam mengambil keputusan dan melakukan komunikasi dengan tim kerja harus ada konsep dan standarisasinya.
Sebagaimana diketahui bahwa pengembangan karir ASN dilakukan berdasar atas kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi. Adapun kompetensi yang harus dimiliki aparatur sipil negara adalah kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural
Undang-Undang ASN mempunyai misi memindahkan pegawai pemerintah yang selama ini berada pada wilayah nyaman, bertransformasi ke zona kompetitif melalui sistem merit.
Selanjutnya penilaian kompetensi ASN ini akan terus dilakukan BKPPD Pacitan sebagai mekanisme untuk mengetahui level ASN di Kabupaten Pacitan, mulai Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama sampai pelaksana.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Pacitan “menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani. (BKPPD/DiskominfoPacitan)

Nongkrong, Kuliah Daring Sampai Selancar Internet; Gratis…!

Ruangan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Pacitan yang adem dan nyaman selalu menyambut pengunjung begitu memasuki gedung pelayanan. Meja dan kursi baca siap digunakan untuk membaca buku favorit atau bahkan belajar dan diskusi.
“Kalau berkunjung ke perpus biasanya saya mencari buku, untuk tugas atau sekedar menambah literasi,” ucap Desnita, siswi.salah satu sekolah di Pacitan, yang berkunjung ke Perpusda, hari ini (26/11).
Perpusda Pacitan memang memiliki koleksi buku lengkap, mulai dari buku pelajaran dan ilmu pengetahuan, sampai yang menghibur seperti novel atau komik. Menemukan buku yang ingin dicari pun cukup mudah, tinggal klik di komputer katalog online/OPAC, tak lama alamat buku yang dicari pun ketemu.
Selain ruang yang luas, berada di Perpusda juga semakin nyaman dengan tersedianya WIFI anti ngadat dan gratis yang dilengkapi komputer bagi pengunjung.
Reza, salah satu mahasiswa dari salah satu kampus di Pacitan sering memanfaatkan komputer Perpusda untuk browsing tugas kuliah ataupun kegiatan kuliah daring. “Anti lelet sih WiFi-nya, jadi ketagihan,” ungkapnya sambil terkekeh.
Adanya fasilitas internet di Perpusda memang untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi pengunjung secara cepat, lantaran berbagai kegiatan harus dilakukan dengan sistem online.
Sementara Rachmad Dwiyanto Plt. Kepala Perpusda mengatakan, gedung Perpustakaan selatan Alun-alun nanti bakal ditambah berbagai fasilitas baru. “Sesuai petunjuk Bapak Bupati kita jangkau semua kalangan untuk berkunjung ke Perpusda,” ungkapnya.
Semua fasilitas yang disediakan Perpusda ini merupakan bagian dari upaya melayani secara profesional, dengan memberikan akses layanan publik yang mudah dan cepat. (PerpusdaPacitan/DiskominfoPacitan)