Berharap Pacitan Punya Komoditi Unggulan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap sektor pertanian Pacitan memiliki komoditi unggulan yang dapat dijual keluar. Petani Pacitan dapat lebih fokus dengan komoditi tertentu yang sesuai dengan kondisi wilayah.
“Kita bisa fokus pada satu atau dua komoditi dulu yang mayoritas masyarakat betul-betul dapat membudidayakan tanaman tersebut,’ kata B8upati, saat melakukan gerakan menanam aneka cabai di Dusun Papringan Desa Gembong Kecamatan Arjosari, Rabu (01/09).
Bupati berharap kedepan ada komoditas pertanian Pacitan yang bisa bersaing di pasar regional bahkan, hingga pasar ekspor. Syaratnya, petani harus bisa memenuhi kebutuhan pasar baik dari sisi kuantitas maupun kontinuitas.
“Mungkin nanti kita melakukan kajian lebih dulu untuk menentukan komoditas apa yang cocok untuk Pacitan,” Katanya.
Gerakan tanam aneka cabai di Dusun Papringan Desa Gembong Kecamatan arjosari merupakan program bantuan dari Kementerian Pertanian RI untuk kelompok tani setempat. Ribuan tanaman cabai jenis keriting mulai ditanam dilahan seluas kurang lebih sepuluh hektar tersebut. Program ini sendiri diharapkan dapat menjadi penyangga hortikultura khususnya komoditas cabai di Pacitan.
“Menanam cabai perlu istiqomah serta kesungguhan karena harga komoditas cabai dan hasil pertanian biasa fluktuatif dan kebetulan saat ini harganya sedang turun,” imbuh, Kepala Dinas Pertanian Pacitan, Bambang Supriyoko. (Humas Pacitan/Pemkab Pacitan)

Pemerintah Dan Pelaku UMKM Harus Sejalan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan data dan informasi tentang UMKM ditujukan untuk membangun hubungan dengan pemerintah pusat, agar dapat memudahkan dalam berbagai hal seperti peningkatan SDM, promosi, serta kerjasama yang lainnya. Dalam hal ini harus ada hubungan yang baik antara pemerintah dan pelaku serta masyarakat.
“Kita harus dapat berpikiran semakin maju, semakin maju, semakin maju,” tegasnya optimis. Kemajuan UMKM tentunya harus didorong dengan rasa yakin untuk terus berkembang, siap menjadi generasi yang melek produk lokal dan harus memiliki mental berkarya.
Bupati memaparkan penggunaan data yang valid sangat penting implikasinya terhadap masyarakat, karena semua hal mengacu pada data. Bahkan secara gamblang Bupati menyampaikan argumen bahwa Pacitan dapat bertahan dari pandemi dikarenakan geliat UMKM. “Ditengah kondisi seperti ini kita masih bisa mencapai ekonomi plus ya karena UMKM,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM mencintai, mengenal, menggunakan atau mengkonsumsi produk lokal adalah hal paling penting. Dan harus dilakukan secara bersama-sama semua pihak. Bukan hanya tugas Dinas Koperasi saja melainkan seluruh masyarakat dan pemerintah. Dengan tujuan bersama mengangkat kesejahteraan sosial masyarakat Pacitan. (DiskominfoPacitan).

Peran PKK Dirasa Perlu Ditingkatkan

Gerakan membangun Indonesia yang baik adalah membangun manusia dan masyarakatnya. Hal ini disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam sambutannya usai melantik Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan, hari ini (27/08) melalui Zoom meeting. “Masyarakat semuanya dan Indonesia seutuhnya,” katanya.
Dimulai gerakan dari bawah, PKK memiliki peranan penting Sebagai gerakan mewujudkan kesejahteraan keluarga dan Masyarakat. “PKK dari, oleh dan untuk masyarakat adalah mitra kerja Pemerintah dan organisasi maupun lembaga kemasyarakatan lainnya,” lanjut Bupati.
PKK berfungsi sebagai fasilitator perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang, oleh sebab itu Bupati merasa perlu terus ditingkatkan perannya.
Kerja PKK juga dinilai perlu untuk disesuaikan dengan visi misi pemerintah daerah Kabupaten Pacitan. Itu sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa saat pelantikan ketua tim penggerak PKK pada (26/04) lalu. “Penggerak PKK dihimbau mendukung pencapaian visi misi bupati yang sejahtera dan bahagia,” (DiskominfoPacitan).

Rumah Layak Untuk Mbah Sijum

Raut wajahnya nampak bingung, kala serombongan tamu tiba-tiba bertandang dirumahnya. Sambil sesekali membetulkan posisi kerudungnya, perempuan tua itu terus berusaha mengingat siapakah gerangan tamunya kali ini.
“Mbah, engkang sowan niki Pak Bupati Pacitan ( Mbah, yang datang ini Pak Bupati Pacitan)” kata Suprapno Kepala Desa Kebonsari Kecamatan Punung membantu memperkenalkan.
Seketika sang nenek terperangah tak menyangka jika dirinya mendapat tamu istimewa. Sontak, warga Dusun Ngasem Desa Kebonsari itu menunduk sembari mengucap salam kepada Bupati Indrata Nur Bayuaji.
“Dados niki Pak Bupati, tebih tebih kersa rawuh wonten menapa ( jadi ini Pak Bupati, jauh-jauh mau datang ada apa),” ucap Sijum tergupuh.
Tak ingin si tuan rumah bertambah bingung Mas Aji mengutarakan maksud kedatangannya. Bersama Camat Punung dan jajaran orang nomor satu di Pacitan itu menyerahkan bantuan renovasi rumah senilai Rp.10 juta serta paket sembako.
“Mbah niki wonten sekedhik bantuan kagem renovasi griya mugi manfaat ( mbah ini ada sedikit bantuan untuk renovasi rumah semoga bermanfaat),” kata Bupati.
Rumah nenek Sijum memang pantas mendapatkan bantuan renovasi agar lebih layak . Hunian berukuran 5X4 meter itu masih berdinding papan dan anyaman bambu dengan beberapa lobang dan tambalan serta lantai masih tanah. Bahkan, Sijum yang ditemani anak perempuan serta seorang cucu tersebut harus berbagai ruang dengan ternak kambingnya yang ditempatkan disalah satu sudut rumah.
Rencananya, proses renovasi rumah akan melibatkan pemerintah desa setempat mengingat kondisi nenek Sijum yang renta. Bahkan, jika sang nenek bersedia akan dibangunkan rumah yang lebih dekat dengan jalan utama. Karena, lokasi rumah sekarang berada di tengah areal persawahan. Untuk menuju kesana harus menuruni jalan tanah serta melewati pematang sawah. Namun, karena alasan tak ingin jauh dari sawah yang selama ini menghidupinya, Sijum menolak relokasi.
“Menawi mboten kersa pindah mboten menapa, nanging kula mangke taksih pareng dolan mriki nggih (kalau tidak mau pindah tidak apa-apa tapi nanti saya masih boleh kesini ya),” canda Mas Aji disambut tawa yang hadir. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Buka Webinar Dalam Rangka HUT SMAN 1 Pacitan Mas Aji Beri Motivasi Siswa

Bupati Indrata Nur Bayuaji memberi motivasi kepada siswa siswi SMAN 1 Pacitan untuk giat belajar meskipun hanya melalui media daring akibat pandemi covid 19. Mas Aji yang juga sebagai alumni SMAN 1 berpesan kepada para siswa untuk pandai dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang positif.

“Masa depan dan kesempatan kalian untuk mengembangkan diri masih terbuka luas. sebagai generasi muda harapan keluarga, agama dan bangsa,” Tutur Mas Aji saat membuka Webinar dalam rangka Peringatan HUT ke-57 SMAN 1 Pacitan dan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, Kamis (26/08).

Sebagai generasi muda harapan keluarga, agama dan bangsa tandas Bupati, masa depan dan kesempatan untuk mengembangkan diri masih terbuka luas. Tetap menjadi pemuda pemudi Pacitan yang berkepribadian baik, berprestasi dan penuh semangat sebagaimana alumnus-alumnus terdahulu.

“Saya yang kebetulan sejak 4 bulan lalu diberikan amanah menjadi bapaknya masyarakat Pacitan sangat bangga menjadi bagian dari SMA Negeri 1 Pacitan. Tempaan senior, sahabat dan yunior serta didikan bapak ibu guru di SMA Negeri 1 Pacitan sangat terasa manfaatnya bagi saya dalam melaksanakan amanah yang tidak mudah ini,” katanya.

Lebih lanjut Bupati mengharap kesediaan semua pihak untuk terus saling bersinergi dan turut berkontribusi dalam pembangunan Pacitan. Mengambil hikmah dari kondisi pandemi untuk menguatkan hati antar sesama, mempererat ikatan silaturahmi alumni meskipun jarak terbentang dan dalam kondisi serba terbatas.

Webinar dalam rangka memperingati HUT SMAN 1 Pacitan mengambil tema “Tetap Berprestasi Di Masa Pandemi”. Webinar menghadirkan tokoh tokoh nasional yang juga alumni SMAN 1 Pacitan melalui media daring. Salah satunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjadi keynote speaker. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)

 Webinar menghadirkan tokoh tokoh nasional yang juga alumni SMAN 1 Pacitan melalui media daring. Salah satunya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus menjadi keynote speaker.