Bangun Sinergitas Koperasi dan Bumdes

Sinergitas Koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan merupakan salah satu agenda seminar yang diselenggarakan Deputi Pengembangan SDM oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI yang bertujuan untuk membentuk pola dan komitmen sinergi antara BUMDES dan koperasi yang ada di Kabupaten Pacitan di Gedung PLUT KUMKM, didukung Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Kompak kemarin 14/03/19.

Bentuk tindak lanjut dari berbagai pertemuan atau FGD sebelumnya yang melibatkan Kementerian Desa, kementerian Koperasi dan UKM dan BAPPENAS, kegiatan sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan ini juga memberikan peluang dan mendorong peningkatan ekonomi desa dan masyarakat melalui sinergitas koperasi dan BUMDES.

Pada acara sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan diikuti oleh berbagai Perangkat Daerah (PD) terkait, BUMDES dan Koperasi yang memiliki potensi dan komitmen untuk menjalin sinergi satu sama lain. Beberapa desa yang memiliki Bumdes dan Koperasi yang bisa disinergikan meliputi Desa Sooka Kecamatan Punung, Desa Ketro kecamatan Kebonagung, Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung, Desa Karanggede Kecamatan Arjosari, Desa Pucangommbo Kecamatan Tegalombo. Hasil dari acara tersebut adalah terwujudnya kesepakatan tersebut untuk saling mendukung dan bersinergi dalam membangun dan mengembangkan bisnis sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Sinergitas dapat mewujudkan sebuah model dan pola kerja sama yang bisa terwujud antara koperasi dan Bumdes sehingga dapat menjalankan suatu bisnis dengan baik dan saling menguntungkan antara keduanya. Hasil yang terjalin nantinya akan terdokumentasi melalui penandatanganan berita acara antar Koperasi dan Bumdes yang meliputi Bumdes Desa Ketro dan Kopwan Desa Ketro dan Bumdes Desa Sooka dan Kopwan Sooka.

melalui penandatanganan berita cara tersebut maka secara langsung mereka bersepakat dalam sinergitas koperasi dan BUMDES Kabupaten Pacitan untuk membangun sinergi secara totalitas untuk kemajuan bersama. dan kewajiban dinas koperasi dan usaha mikro Kabupaten Pacitan adalah melakukan fasilitasi dan pendampingan untuk terus menjaga dan mengembangkan pola sinergi yang bisa kerjasama antara kedua belah pihak tersebut

Kegiatan tersebut secara langsung semua pihak bersepakat untuk membangun demi kemajuan bersama. Sesuai kewajiban Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Pacitan yang memberikan fasilitas dan pendampingan yang telah terjalin dan disepakati. (Smita/Plut/DiskominfoPacitan).

FKKD Pacitan Fokus Satukan Persepsi Antar Anggota

Segudang pekerjaan rumah menunggu Forum Koordinasi Kepala Desa (FKKD) Pacitan, khususnya adalah menghadapi Undang-Undang yang menyangkut Kepala dan Perangkat Desa dalam mengemban tugas. “Secara politis Kepala Desa di Pacitan harus bersatu, ini penting sebagai tameng” ungkap Ismono mantan Ketua FKKD pada Musda Dan Pengukuhan Ketua kemarin 30/03/19 di Aula Upt. Perikanan Tamperan Pacitan.

Penyatuan persepsi menjadi fondasi jika tujuan utama pekerjaan rumah FKKD ingin segera kelar. Muhammad Mursid Ketua terpilih masa bakti 2019-2024 secepatnya akan melakukan pendekatan-pendekatan demi menyatukan persepsi khususnya dengan FKKD Kabupaten supaya tumbuh kekompakan.

“Kami juga akan membangun komunikasi antar instansi terkait, supaya kita sebagai kepala desa tenang dalam bekerja dengan terarah sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelas Dia.

Bupati Pacitan Indartato bersyukur Musda dan pengukuhan akhirnya dapat terlaksana, mengingat pemerintah desa merupakan garda depan Indonesia. Sebisa mungkin FKKD dapat berfungsi maksimal sesuai dengan yang sudah di amanatkan. “Akhir-akhir ini SMS (Short Message Service) kepada saya mulai sepi, semoga ini pertanda masyarakat semakin puas dengan pelayanan Bapak Ibu. Sedang untuk PP 11 saya berharap Pak Sekda segera mensimulasikan,” kata Bupati usai pengukuhan.

Pada kesempatan yang sama Bupati Juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris perangkat desa Purworejo atas nama Alm. Suroto sebesar 24 Juta Rupiah. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Bupati Indartato; Jika Kami Diktaror Maka Kita Akan Kerjakan Sendiri

Tahun ini rehabilitasi dan rekonstruksi bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan akhir 2017 lalu akan terlaksana, usai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan secara terbuka menggelar rekrutmen beberapa pekan lalu.

Kepala Pelaksana (BPBD) Pacitan Didik Alih Wibowo Di depan Bupati Indartato dan Wakil Bupati Yudi Sumbogo serta 120 pelamar terpilih menyampaikan masyarakat sudah sangat menunggu kerja petugas tersebut. “Jangan mundur, mengingat rekan-rekan sekalian mengemban tugas yang sangat mulia,” ujar Didik hari ini 01/04/19 di Pendopo.

Pembekalan Tenaga Fasilitator lapangan Kegiatan bantuan Rekonstruksi Pasca Bencana Sektor Perumahan menjadi awal untuk mempersiapkan tenaga sebelum diterjunkan usai Pemilu ini. Agar mampu terhindar berbagai kesalahan yang mungkin saja terjadi.

Rekrutmen tersebut kata Bupati Pacitan Indartato adalah bentuk kepedulian Pemerintah Pacitan yang harus sesuai dengan tata kelola. Yang harus terbuka, dapat dipertanggungjawabkan serta memperoleh partisipasi positif dari masyarakat. “Jika Kami diktator maka kita akan kerjakan sendiri,” Ujar Bupati.

Bupati juga menambahkan berbagai bentuk bantuan yang diserahkan dapat benar-benar sesuai dan tepat sasaran. Mengingat bantuan tersebut jika penyerahan dilakukan secara asal dapat memicu konflik antar masyarakat.

Meskipun petugas memiliki kemampuan yang dibutuhkan namun tetap harus disesuaikan dengan Job Bisnis ini sehingga perlu disampaikan berbagai pengalaman lapangan. Mengingat kendala yang timbul umumnya dari non teknis. “Misalnya bangunan rumah yang ada bisa di hitung, namun kemauan penerima sering bertentangan dengan program, sehingga mereka punya bekal untuk menghadapi itu,” beber Cahya Ardiyanta Konsultan Manajemen Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Timur. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Tempuh Segala Upaya Cerdas Untuk Kejar Pariwisata Bali

Dr. I Ketut Putra Suarthana Ketua Yayasan Tri Atma Surya Jaya di Halaman Wingking (Halking) Pendopo kabupaten Pacitan menyatakan komitmennya dukung pemerintah untuk kembangkan sumber daya ekonomi kreatif dan pariwisata Pacitan.

Hal itu disampaikan langsung di depan Bupati Pacitan Indartato, Wakil Bupati Yudi Sumbogo dan seluruh undangan yang hadir sebelum penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) antara Pemda Pacitan dan Yayasan Tri Atma Surya dari Denpasar Bali kemarin 28/03.

Putra Panggilan Dr. I Ketut Putra Suarthana pada kesempatan itu juga bicara teknis gambaran pekerjaannya, salah satunya ialah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ke semua yang terlibat di kepariwisataan. “Semua pelaku langsung dan tidak langsung harus tersenyum, karena prioritasnya adalah kenyamanan tamu selama tinggal, itu minimal” ujar Dia.

Raut haru terpancar pada wajah Bupati Pacitan Indartato pada momen tersebut, pasalnya Putra merupakan orang yang ahli dalam bidang pariwisata. Pengalamannya yang sudah puluhan tahun membuat Indartato yakin bahwa setahun mendatang akan terjadi banyak perubahan positif di pariwisata Pacitan. “Mengingat saya bukan orang pariwisata, tidak sama dengan Bupati Banyuwangi. Oleh sebab itu perlu saya libatkan Pak Putra dan rombongan,” ungkap Indartato.

Salama ini pariwisata Pacitan bukan tanpa hasil, berbagai capaian telah diperoleh. Namun Indartato berharap dengan penandatanganan nota kesepakatan itu laju wisata yang ada di kota 1001 Goa dapat lebih maksimal termasuk industri kreatif yang berujung pada kesejahteraan masyarakat secara merata.

Pada kesempatan yang sama juga disepakati kedua belah pihak untuk mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan. “Budaya menjadi tamu yang baik saya kira harus ditanam sejak dini,” tambah Indartato. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Kalender Seni, Budaya dan Olahraga; Tarik dan Puaskan Wisatawan

Sekali lagi, Kabupaten Pacitan adalah kota wisata. Status berkembang memaksa lahirkan berbagai terobosan demi mencapai target kunjungan wisata, didukung pelayanan dan tampilan yang apik sehingga memperoleh angka kepuasan para tamu di atas rata-rata. “Sesuai arahan Bupati, kami berkumpul guna membahas kalender seni, budaya dan olahraga,” ucap Agus Ansori Mudzakir Kepala Bidang Informasi Diskominfo Pacitan sebagai Koordinator kegiatan.

Kalender Seni, Budaya dan Olahraga sebenarnya sudah dibentuk beberapa tahun lalu dan telah menjadi agenda tetap, namun mulai bulan ini Diskominfo Pacitan memperoleh stimulus untuk semakin getol menyebarkan informasi Kalender kepada khalayak. “Baik wisatawan domestik dan mancanegara,” kata Dzakir.

Sedikitnya hingga akhir Maret 2019 sampai Desember 2019 mendatang, 60 agenda disepakati dan tertulis dari bentuk Even serta waktu pelaksanaan dari tingkat kota sampai wilayah dan desa. “pelaksana agenda lebih mantap karena jadwal sudah lama ditetapkan,” Tambah Dia.

Usai dibentuknya kalender tetap menurut Joko Rinanto perwakilan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Disperindag) Pacitan yang memiliki giat Festival Pasar Sawo merasa lebih fokus menyelenggarakan kegiatan, selain itu sebaran informasi yang dilakukan oleh Diskominfo akan menambah keberhasilan yang akan dilangsungkan.

Penyusunan kegiatan tersebut dilaksanakan kemarin 28/03 di Ruang PPID Diskominfo Pacitan yang dihadiri perwakilan Pejabat Pemkab dan Kepala Instansi terkait serta perwakilan seluruh Kecamatan dan libatkan pelaku seni yang selalu aktif di momen seni budaya. (timDiskominfoPacitan)