Excavator Mini; Dukung Pembersihan Sedimen 2023

Pemerintah telah mengantongi rencana jangka pendek menengah dan panjang terkait persoalan banjir kota yang kerap terjadi di Kabupaten Pacitan saat volume hujan diatas rata-rata.

Seperti kemarin (26/09) catatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan menyebut dari pukul 07:00 WIB s/d 14:00 WIB mencapai 104 Milimeter. Sebuah angka yang semestinya untuk hujan dengan durasi diatas 24 jam.

Lantas beberapa titik kota tercatat mengalami banjir dengan ketinggian tertentu, meski sebagian masih hanya beberapa Sentimeter di badan jalan, namun kondisi yang cukup sering terjadi merugikan masyarakat dan pemerintah.

Saluran drainase dan sungai di Kota Pacitan yang tercatat sepanjang 30 Kilometer, PUPR mengakui 70 persen diantaranya dipenuhi oleh endapan lumpur yang terbawa air saat hujan. Hal ini mengakibatkan kapasitas saluran drainase tidak maksimal mengalirkan air ke sungai utama dan muara.

Temuan lain menunjukkan beberapa jenis sampah turut menjadi penyebab banjir yang kerap terjadi di di kota Pacitan. Sehingga saat terjadi hujan lebat tak jarang dilaporkan petugas dari dari beberapa instansi terjun mengurai sampah yang berjubel di jembatan dan lokasi penyempitan.

Usai melihat langsung pembersihan sedimen oleh stafnya, Tonny Setyo Nugroho, Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Dan Air Minum PUPR mengaku, rutinitas harian tetap fokus terhadap pembersihan sedimentasi pada titik-titik yang diketahui paling parah memicu terjadinya banjir.

“Titik genangan sudah terbaca, Kali Kunir dan saluran belakang Pendopo kita lihat tidak ideal. Sehingga minimal kita kurangi sedimennya karena mengurangi volume tampung air,” ucapnya kepada Pacitan kab.go.id, hari ini (28/09).

Temuan lain juga menjadi catatan, satu titik jembatan diketahui menyempit, sehingga harus dilakukan perombakan yang terealisasi tahun depan.

Awal tahun PUPR Pacitan juga akan melakukan koordinasi dengan beberapa instansi di tingkat wilayah untuk membahas sampah rumah tangga maupun sampah basah atau organik. “Kita akan mencoba bicara dengan dinas terkait, kecamatan dan desa,” tambah Tonny.

Meskipun ini adalah pekerjaan bersama, namun PUPR tampak memiliki tanggung jawab besar menyelesaikan persoalan banjir kota yang telah terjadi lebih dari 2 dekade tersebut. Sehingga Sekretaris PUPR Yudo Tri Kuncoro mengkau bakal melakukan pengadaan Excavator Mini untuk mendukung pembersihan sedimen.

Sebenarnya darimana sedimentasi yang menumpuk di 70 persen saluran drainase tersebut, Yudo menyebut lumpur tersebut berasal dari semakin berkurangnya tutupan lahan. Sehingga rintik hujan langsung jatuh ke tanah, mengakibatkan tanah terbawa ke saluran air sehingga lambat laun menumpuk dan menjadi endapan.

Selain sampah yang menjadi tanggung jawab setiap individu, seyogyanya soal air hujan yang jatuh di pekarangan dan atap genteng masyarakat menjadi tanggung jawab masing-masing. Rainwater Harvesting menjadi perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat disamping menghijaukan lahan dan mengelola sampah dengan baik.

Jika semua membuka kesadaran akan 3 aspek tersebut, tentu pemerintah tidak perlu repot-repot menggelontorkan anggaran yang besar untuk membersihkan sedimen dan sampah. Namun dapat dialokasikan untuk hal lain seperti kesehatan, pendidikan atau bahkan pembangunan. (PemkabPacitan).

Bupati: Perbanyak Even Untuk Promosikan Pacitan

Ratusan pemancing dari sejumlah daerah baik Jawa Timur, Jawa Tengah serta DIY turut ambil bagian dalam Lomba Mancing Pacitan Surf Fishing Bupati Cup 1 tahun 2022. Acara yang digelar oleh komunitas mancing Pacitan Angler Community tersebut berlangsung, Minggu (25/09/2022) di Pantai Pancer Door Pacitan.

Pacitan Surf Fishing Bupati Cup 1 memperebutkan 1 kategori kejuaraan. Yakni, kategori strike ikan terberat kecuali jenis ikan buntal dan sidat/oleng-oleng. Pemenang diambil juara 1, 2 dan 3 dan berhak mendapatkan piala serta uang pembinaan.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang hadir langsung menyerahkan hadiah kejuaraan sangat apresiatif dengan even Pacitan Surf Fishing Bupati Cup 1 Tahun 2022. Terlebih peserta yang mengikuti lomba datang dari berbagai daerah. Potensi ini menurut Mas Aji menjadi sarana untuk mempromosikan Pacitan khususnya pariwisata.
‘Kita harus membuat banyak even untuk mengangkat Pacitan salah satunya dengan lomba memancing ini. Dan kedepan kalau bisa lokasinya bisa berpindah pindah karena kita memiliki spot mancing yang banyak,” kata Bupati.

Pacitan Surf Fishing Bupati Cup 1 tahun 2022 didominasi oleh pemancing tuan rumah. Terbukti juara 1, 2 dan 3 semuanya diborong pemancing lokal Pacitan. Strike terberat diperoleh Antok, pemancing asal Soge Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo dengan bobot ikan 8,95 ons dan jenis ikan yaitu surung/keprek/kuro/senangin. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Berharap Pacitan Adventure Tourism 2022 Jadi Agenda Tahunan

Sukses gelaran Pacitan Adventure Tourism 2022 (PAT) mendapatkan apresiasi luar biasa dari Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Bahkan, orang nomor satu di bumi Paradise of Java ini berharap PAT bisa menjadi even tahunan.

Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat menghadiri sekaligus menutup Pacitan Adventure Tourism 2022, Minggu (25/09/2022) di obyek wisata Pancer Door. Menurutnya, PAT memiliki potensi besar untuk mengenalkan potensi Pacitan. Tidak hanya itu hadirnya para pecinta dan pembalap motor trail ini mampu menjadi daya ungkit perekonomian.

“Kegiatan seperti ini kalau bisa menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan setiap akhir September,” ucap Bupati.
Seperti diketahui gelaran PAT 2022 di Kabupaten Pacitan sukses menghadirkan ribuan offroader dari berbagai daerah. Mengambil start dan finish di Pantai Pancer Door, PAT 2022 berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu. Rute PAT 2022 Terdiri dua trip, yakni trip reguler serta trip privat. Tidak sekedar offroad, PAT 2022 juga menggelar bakti sosial kepada masyarakat. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Pacitan Adventure Tourism 2022 Ajang Promosi Pacitan

Ribuan penggemar motor trail dari berbagai daerah, Sabtu (24/09/2022) mengikuti ajang Pacitan Adventure Tourism (PAT) 2022 di Kabupaten Pacitan. Event yang digelar sebagai bagian dari promosi Pacitan itu dilepas langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.

Tidak hanya memberangkatkan para offroader, Bupati bersama Forkopimda juga terjun langsung menjadi peserta. Mengendarai motor trail 250 cc lengkap dengan segala atribut, orang nomor satu di Pacitan itu tidak canggung melesat menaiki kuda besinya.

PAT 2022 berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu dengan start dan finish di obyek wisata Pantai Pancer Door. Para offroader akan melewati rute menantang dan indah khas alam Pacitan. Panitia sendiri membagi rute PAT 2022 menjadi dua trip, yakni trip reguler rute 75 km serta trip privat dengan medan berbeda.

“Salah satu tujuan diadakan PAT 2022 ini adalah untuk mengangkat Pacitan karena harapannya akan ada peserta dari luar yang akan menceritakan Pacitan saat mereka pulang nantinya,” kata Bupati kepada awak media.

Bupati yang akrab disapa Mas Aji itu juga berharap adanya even ini akan menjadi daya ungkit perekonomian Pacitan. Sehingga, tidak hanya panitia atau pemerintah daerah namun semua akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.

PAT 2022 hari pertama akan mengambil rute Pacitan timur sedangkan hari kedua akan menjelajahi rute menantang Pacitan barat. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Gelar Sosialisasi Penanaman Sereh Wangi

Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian memfasilitasi kerjasama antara PT Bintang Toedjoe dengan Koperasi Mulia Agung Sejahtera Kecamatan Kebonagung, dengan menggelar acara sosialisasi pengembangan sereh wangi. Menghadirkan tujuh Desa sebagai peserta sosialisasi yaitu Desa Ketro, Sanggrahan, Punjung, Gawang, Banjarjo, Gembuk, dan Karanganyar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian, Paryitno berharap kerjasama ini dapat menumbuhkan perekonomian Kabupaten Pacitan melalui sektor Pertanian.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PT Bintang Toedjoe dan Koperasi Mulia Agung Sejahtera karena telah bekerja sama dalam rangka membudidayakan tanaman sereh wangi sebagai tanaman herbal untuk komoditas obat obatan, pakan, parfum, dan minyak sereh. Semoga, usaha ini bersama masyarakat dan Koperasi Mulia Agung Sejahtera ini bisa sukses dan berhasil, serta bisa menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Pacitan melalui sektor Pertanian,” ungkap Paryitno.

Sementara itu, Head of Sourcing & Comdev PT Bintang Toedjoe, Ndaru mengatakan kuota yang diberikan PT Bintang Toedjoe adalah 1 ton minyak sereh wangi setiap bulan yang dihasilkan dari lahan 60-70 ha. Untuk tahap pertama, dilakukan penanaman sebanyak 10.000 bibit di lahan 1 ha, dan akan disusul tahap-tahap selanjutnya.
”PT Bintang Toedjoe sedang mengembangkan produk non kimia, jahe merah dan sereh wangi, dan di Pacitan ini adalah sereh wangi, harapannya petani dapat menambah inkam mereka dari program ini” kata Ndaru. Jumat (23/09) (Pemkab Pacitan)