Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2021 Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan resmi ditutup Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Upacara penutupan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten. Sebanyak 30 peserta telah menjalani pelatihan selama 91 hari dalam rangka peningkatan kompetensi dan sumber daya aparatur pemerintah.

Dalam penyusunan jenjang prestasi peserta pada sidang penetapan nilai kelulusan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Di Surabaya, dari 30 peserta diklat semua dinyatakan lulus dengan predikat 5 orang sangat memuaskan dan 25 lainya memuaskan.

“Selaku pimpinan daerah saya ucapkan selamat kepada alumni PKA yang telah berhasil dengan baik. Semoga ilmu yang diperoleh menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi managerial tapi juga mampu menunjukan kinerjanya dalam memimpin perubahan di tempat kerjanya,” kata Bupati, Jumat (04/06).

Dalam pelatihan kepemimpinan lanjut Bupati, pembentukan kompetensi managerial dan pemimpin perubahan merupakan hal penting untuk dilakukan. Mengingat pejabat administartor memiliki peran menentukan dalam melakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi sesuai kapasitas dan kewenangan. Semua itu demi mewujudkan sebuah pelayanan prima kepada masyarakat.

Sudah menjadi tekad bersama bahwa aparatur pemerintah merupakan pelayan masyarakat yang senantiasa memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, aparatur pemerintah dituntut untuk bertindak profesional memberikan kemudahan kecepatan serta ketepatan waktu sesuai SOP yang ditetapkan.

 

Produk Aksi Perubahan Lulusan PKA Jangan Hanya sebatas Retorika Laporan

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai dalam sambutannya meyakini bahwa produk aksi perubahan yang dilakukan para peserta PKA adalah bagian ihtiar para peserta ASN yang ingin melakukan perubahan, yaitu melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami yakin tujuan ASN ini adalah niat yang suci mereka ingin meningkatkan kopetansi ASNnya didalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat, serta membantu Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan visi dan misinya, ” ungkapnnya.

Oleh karena itu, lanjut Aries dirinya berharap kepada seluruh peserta yang lulus dalam PKA ini, agar seluruh aksi perubahan yang dilakukan, inovasi yang sudah dibuat tidak hanya sebatas retorika laporan seminar belaka.

“Aksi perubahan dan inovasi yang dibuat harus diwujudkan secara langsung di dalam implementasi kegiatan sehari-hari, wujud Pelayanan Prima dari masyarakat yang diinginkan adalah bagaimana ASN terjun langsung ditengah-tengah masyarakat, tidak hanya duduk sebagai adminitration, tapi bagaimana memberikan layanan langsung kepada masyarakat,” tandasnnya.
Kedepannya, pihaknya akan mengundang 5 predikat terbaik untuk menjadi narasumber di BPSDM Jawa timur. “Kedepan, mereka akan kita undang dan wajib memberikan paparan secara nasional dari lingkungan BPSDM Jawa Timur untuk menyampaikan polling aksi perubahan yang dilakukan, sehingga seluruh lulusan dari Propinsi Jawa Timur dari kabupaten/Kota di Jawa Timur dapat disaksikan oleh seluruh BPSDM seluruh Indonesia,” pungkasnnya. (Diskominfo/HumasPacitan)

 

WhatsApp chat