Berita terbaru
Tekad pemerintahan Bupati Indrata Nur Bayuaji menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat Pacitan bukan sekedar isapan jempol. Belum genap seratus hari memimpin kabupaten berjuluk Paradise of Java, bupati yang akrab disapa Mas Aji itu langsung membuat gebrakan.
Menggandeng PT Angkasa Pura 1, Pemerintah Kabupaten Pacitan menjalin kerjasama untuk mempromosikan pariwisata Pacitan di Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga, T. Andi Faliandra dengan General Manager PT Angkasa Pura 1 (persero) Bandar Udara Internasional Yogyakarta Marsma TNI Agus Pandu Purnama disaksikan langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.
“ Kami sangat antusias untuk menjalin kerja sama dengan PT. Angkasa Pura I dan menampilkan promosi wisata, seni budaya dan produk unggulan Kabupaten Pacitan di bandara YIA ini”, kata Bupati Indrata Nur Bayuaji saat memberikan sambutan, Jumat (28/05).
Bupati berharap kerjasama ini dapat bermanfaat untuk kedua belah pihak sehingga, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Kerjasama ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada wisatawan yang datang di bandara Yogyakarta International Airport tentang destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Pacitan.
“Kami merasa bangga dan terhormat karena telah dipilih oleh angkasa pura 1 dan Yogyakarta International Airport untuk melakukan kerjasama ini”,ungkapnya kembali.
Yogyakarta Internasional Airport merupakan salah satu bandara termegah dengan desain unik. Memiliki latar belakang gunung merapi , bandara ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di Yogyakarta. Sementara, pemerintah telah menetapkan 5 destinasi super prioritas di Indonesia. Yakni Candi Borobudur di Magelang, Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Manado, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
“PT Angkasa Pura siap berkolaborasi dan mempromosikan Pacitan”, sambung GM Angkasa Pura Agus Pandu Purnama. (HumasPacitan/Diskominfo Pacitan)
(Foto: HumasPacitan)
Satu hal yang ditunggu-tunggu Gus Lukman (Lukman Haris Dimyati), Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Arjosari sejak Februari 2021 adalah pelaksanaan vaksinasi di lingkup pesantren yang ia pimpin, hal itu demi memberikan satu kepastian keamanan baik bagi seluruh keluarga maupun para pengajar yang memang selalu berinteraksi dengan para santri.
“Sejak Februari kita sudah menyetorkan data ke pusat, tapi mungkin karena keterbatasan dan lain sebagainya jadi tertunda. Alhamdulilah kami bersyukur vaksinasi dosis pertama telah dilaksanakan,” ujar Gus Lukman, disela kunjungan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) ke Ponpes Tremas, pagi tadi (27/05).
Setidaknya 250 peserta hari ini divaksin bermerk Sinovac, mereka adalah keluarga pesantren dan para pengajar yang setiap hari bersinggungan dengan para santri Tremas. Penyuntikan vaksin dosis pertama tersebut sekaligus sebagai penanda dimulainya program vaksin terhadap sekolah swasta maupun pesantren di Kabupaten Pacitan.
Ini sesuai dengan program Bupati dan pemerintah pusat, dimana sebelum kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seluruh tenaga pendidik maupun sekolah harus sudah mengikuti vaksinasi maupun menerapkan protokol kesehatan. “Dimulai dari Tremas dan akan dilanjutkan ke pesantren-pesantren yang lain,” kata Mas Aji.
Mas Aji pada kesempatan itu juga mengaku kondisi zona Covid-19 di Kabupaten Pacitan masih zona oranye. Ia berharap program vaksinasi yang digalakkan dapat membuat Pacitan kembali hijau.
Sehingga kegiatan PTM kembali berjalan di sekolah formal maupun non formal, termasuk perekonomian kembali menggeliat di Kabupaten Pacitan. “Sebelum bulan Juni dipastikan vaksinasi tenaga pendidik dapat selesai,” pungkas Mas Aji. (DiskominfoPacitan).