


Berita terbaru
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran pejabat Pemkab Pacitan dan Forkopimda mengikuti upacara dalam rangka Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 di ruang rapat Bupati, pagi ini (01/05)
Mengutip amanat Presiden, Bupati mengatakan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum penting bagi seluruh warga Pacitan. “Pancasila harus tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari,” kata Mas Aji.
Tidak hanya itu satu keberlangsungan penanaman butir Pancasila haruslah dipegang teguh, sehingga membudaya dalam jiwa masyarakat. Hasilnya jelas sebuah tata kehidupan yang dinamis dan adem, ayem lan tentrem dapat semakin kuat di bumi Pacitan.
“Jika benar-benar mengamalkan sila tersebut Insya Allah semua rukun dan saling bertoleransi,” pungkasnya. (DiskominfoPacitan)
Upacara memperingati hari lahir Pancasila dilaksanakan melalui media daring (virtual reality) dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo. Selain Bupati Indrata Nur Bayuaji hadir juga Forkopimda, Wakil Bupati Gagarin, Sekda Heru Wiwoho serta para Asiaten dan Staf Ahli bupati. Sedangkan OPD, serta lembaga lain mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila dari instansi masing-masing.
Musim kemarau yang datang lebih awal memberikan pengaruh cukup besar bagi masyarakat Pacitan. Bukan hanya sektor pertanian namun fenomena musiman itu juga berdampak terhadap ketersediaan air bersih masyarakat.
“Tantangan Pacitan untuk saat ini adalah masalah air dan kekeringan”, kata bupati. Bupati Aji menyampaikan peringatan tersebut saat menggelar silaturahmi dengan Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) dan Lurah se Kecamatan Pacitan di Desa Sukoharjo, Senin (31/05).
Meskipun kekeringan sudah menjadi persoalan rutin setiap tahun, namun menurutnya para pemangku wilayah harus tetap antisipatif. Kepala desa segera menginventarisasi potensi serta titik-titik rawan kekeringan di wilayahnya.” Untuk saat ini kami laporkan ada beberapa desa di kecamatan Pacitan yang mulai merasakan dampak kemarau”, ujar Joko Putro Utomo, Camat Pacitan.
Meskipun tidak menyeluruh lanjut Camat, beberapa desa di kecamatan kota merupakan langganan kekeringan. Semisal Desa Sambong, Desa Ponggok, Desa Semanten serta Desa Tambakrejo. Desa-desa tersebut hanya mengandalkan air baku dari sumur tanah karena belum tersentuh pipanisasi PDAM.”Saat ini warga kami masih cukup tapi jika sebulan kedepan tidak turun hujan maka kami akan kesulitan”, Imbuh Agus, Kepala Desa Sambong.
Bupati Indrata Nur Bayuaji menggelar pertemuan dengan kepala desa/lurah untuk bersilaturahmi sekaligus menjalin koordinasi. Sebelumnya mantan legislator tersebut juga melakukan kegiatan serupa dengan FKKD Kecamatan Pringkuku dan sejumlah OPD teknis. (Humas Pacitan/PemkabPacitan)