Berita terbaru

Ayo Serbu Bazar Ramadhan 2021

Jelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah Operasi Pasar Dan Bazar Ramadhan 2021 dilaksanakan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. Giat yang dijadwalkan hingga besuk (06/05) tersebut diharap mampu mendorong kestabilan harga di pasaran, khususnya sembilan bahan pokok (Sembako).

Yang menarik dari giat yang digelar di halaman gedung Perindustrian Dan Perdagangan ini adalah tersedianya stan untuk UMKM asli Pacitan, mereka saat ini khusus menjajakan aneka kebutuhan hari raya.

“Saya lihat produk dan kemasannya sudah bagus, semoga ke depan masuk di toko-toko modern,” kata Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat berkesempatan melihat langsung Bazar (05/05).

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Lutfi Azza Azizah mengatakan kegiatan kali ini diikuti oleh 16 UMKM asli Pacitan dan 4 toko penyedia sembako, mereka bakal memberikan harga terbaik sehingga bisa mampu menaikan harga di pasar.

“Sesuai surat edaran Gubernur bahwa untuk stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok kami harus mengadakan operasi pasar. Biar masyarakat itu tidak kesulitan jelang lebaran,” ujar Lutfi di kesempatan yang sama.

Meski demikian dirinya mengaku situasi harga khususnya sembako di pasar hingga kini masih dalam kondisi wajar. Meski seperti Gula, Bawang maupun Daging cenderung fluktuatif antara Rp 1000 s/d Rp 2000. “Namun hal itu masih dalam situasi wajar,” lanjut Lutfi.

Hingga lebaran tiba pemerintah memastikan akan terus melaksanakan berbagai sidak ke pasar-pasar kota maupun wilayah, sehingga harga berbagai kebutuhan lebaran benar-benar tidak mengalami kenaikan yang dapat merugikan masyarakat. (bd/af/frd/ryt/ss/dzk/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Jelang Lebaran; Penutupan Jalur Hingga Pemusnahan Miras

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) berkesempatan memimpin langsung Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Semeru 2021” dilanjutkan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Kamtibmas selama Bulan Suci Ramadhan. Pagi tadi (05/05), di Alun-alun Kabupaten Pacitan.

Usai agenda dihadapan awak media Mas Aji mengaku berbagai giat tersebut begitu penting dilakukan, demi keamanan dan ketertiban selama Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 1442 Hijriyah.

Begitu juga berbagai kegiatan masyarakat pada momentum tersebut, khususnya ritual mudik. Diharap bisa ditekan, sehingga kemungkinan terjadinya cluster baru covid-19 tidak terjadi di kabupaten Pacitan.

“Kami 2 hari kemarin meninjau perbatasan (Pos cek poin Desa Glonggong, Donorojo perbatasan Jatim-Jateng dan Cemeng (Perbatasan Jatim-Jateng arah Yogyakarta) serta Desa Jeruk, Kecamatan Bandar (Jatim Jateng arah Pacitan Wonogiri via Purwantoro) bahwa besok kita sudah on mengamankan perbatasan,” ungka Mas Aji.

Penutupan berskala besar tersebut akan difokuskan untuk jalur perlintasan antar propinsi, sedang untuk antar rayon Mas Aji mengaku sesuai arahan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya masih bisa dilalui namun dengan pengecekan ketat. “Jadi yang kita amankan perbatasan yang menuju provinsi yang lain,” lanjutnya.

Mas Aji juga mengatakan animo masyarakat Pacitan di perantauan yang hendak mudih pada tahun ini cenderung menurun ketimbang tahun-tahun lalu, meski angka pastinya pihaknya belum dapat memastikan.

Sedang pemusnahan barang bukti miras yang dimusnahkan sebanyak 240 botol, diantaranya adalah berjenis ciu dan jenis miras yang tidak berstandar hasil operasi sebelum bulan Ramadhan maupun saat Ramadhan. “Ini wujud perhatian kita kepada Kabupaten Pacitan,” kata kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono. (bd/hf/frd/ryt/ss/dzl/rch/tk/DiskominfoPacitan).

Bupati Pacitan bersama Jajaran Forkopimda melakukan pemusnahan barang bukti miras hasil operasi kamtibmas di alun-alun Pacitan. Rabu (05/05/2021)

Jalur Darat Diperketat, Personel Gabungan Siaga di 4 titik Penyekatan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi Wakil Bupati Gagarin, Kapolres Pacitan beserta Dandim 0801 Pacitan mengecek peralatan GeNose yang disiapkan di pos Check Point Perbatasan di wilayah Glonggong, Kecamatan Donorojo. (foto:Hafid/Diskominfo)

Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran dan upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19, Polres Pacitan bersama Pemkab Pacitan telah melakukan langkah-langkah strategis.
Langkah itu diambil menyusul Surat Edaran Nomor: 13/2021, tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran Covid 19 selama bulan Ramadhan 1442 H, terhitung mulai 6 – 24 Mei 2021.
Adapun langkah itu diantaranya seperti mendirikan pos chek point penyekatan di beberapa titik lokasi perbatasan kabupaten, termasuk jalan yang menjadi jalur alternatif.
Terdapat 4 titik penyekatan utama yakni, Glongong dan Cemeng Kecamatan Donorojo serta Jeruk Kecamatan Bandar. Ketiganya wilayah berbatasan dengan Jawa Tengah. Titik penyekatan lain berada di Kecamatan Tegalombo yang berbatasan dengan Ponorogo serta Sudimoro yang berbatasan dengan Trenggalek.
Selain jalur utama, jalur sirip juga tidak luput dari pemantauan. Kepolisian bekerjasama dengan pemerintah desa mengawasi jalur jalur yang berpotensi menjadi jalur alternatif.
“Untuk tanggal 6-17 Mei itu total. Orang dengan moda transportasi apapun tidak boleh melintas. Selain kita jaga, juga memblockade dan dengan sendirinya akan berputar balik, baik dari dalam maupun dari luar Pacitan,” kata Wiwit Ari Wibisono, Kapolres Pacitan, di sela-sela meninjau pos chek point di perbatasan Pacitan dengan Wonogiri, Jateng, tepatnya di Dusun Glonggong, Kecamatan Donorojo, Senin (03/05/21).
Namun, lanjut Wiwit, ada hal-hal tertentu saja yang diperbolehkan melintas, seperti orang sakit yang hendak berobat dan seseorang yang sedang bertugas.
“Sebelum tanggal 6 atau sesudah tanggal 17 Mei itu perlakuannya masih bisa melintas, yaitu sebagai pelaku perjalanan. Dengan syarat harus membawa surat antigen atau hasil GeNose. Apabila ada yang tidak bawa, kita putar balik,” terangnya.
Sementara, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan, penyekatan tersebut bukan hanya dilakukan di Pacitan saja, tetapi juga dilakukan di berbagai kota/kabupaten lainnya di Indonesia.
“Kita (Pemkab) sudah koordinasi dengan pihak desa khususnya di wilayah perbatasan untuk membantu. Ya, upaya untuk penguatan masyarakat termasuk pemantauan bagi pemudik yang datang. Saya berharap masyarakat patuh dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik dulu,” ucap Bupati menambahkan. (Diskominfo)

Pelaku perjalanan saat melakukan cek GeNose yang disiapkan di pos Check Point Perbatasan di wilayah Glonggong, Kecamatan Donorojo.

Check Point Perbatasan di wilayah Glonggong, Kecamatan Donorojo ini juga dilengkapi ruang isolasi.

Barigade disiapkan personel gabungan di setiap pos Check Point penyekatan di wilayah perbatasan.

Cegah Mudik Lebaran 2021 via Jalur Laut, Bupati Pantau Pelabuhan Tamperan

Antisipasi mudik lebaran 2021 via jalur laut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran TNI dan Polri melakukan pemantauan sekaligus sosialisasi larangan mudik lebaran 2021 ke sejumlah nelayan di Pelabuhan Tamperan, Senin (3/5/2021)
Setiba di lokasi Bupati Indrata Nur Bayuaji bersama Kapolres Pacitan AKBP Wiwiwt Ari Wibisono, Wakil Bupati Gagarin, Dandim 0801 Pacitan langsung menghampiri puluhan nelayan yang baru menurunkan ikan.
“Siaga semua jalur, karena wilayah Pacitan selain darat juga memiliki jalur laut. Untuk itu kita lakukan pantauan dan sosialisasi kepada para nelayan, jangan sampai jalur darat dilakukan larangan mudik, kemudian masyarakat memanfaatkan jalur laut,” kata Bupati.

Diakui Bupati, meskipun mudik melalui laut kemungkinannya kecil namun pemerintah tidak mau kecolongan. Mengingat pelabuhan pendaratan ikan Tamperan tidak hanya berisi nelayan lokal, namun juga untuk berlabuh kapal nelayan luar daerah (andon). Sebagai bentuk antisipasi, petugas gabungan akan terus memberikan soaialisasi kepada nelayan untuk tidak mudik atau melakukan kegiatan perpindahan orang mulai 6 Mei mendatang.
“Saya berharap masyarakat patuh dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik dulu”, harapnya.
Sementara itu, Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan pihaknya telah membuat posko di pelabuhan tamperan guna mencegah nelayan yang mudik atau pun masyarakat lewat jalur laut.
“Ya teknisnya tetap ada pos penyekatan di pelabuhan, kita lakukan himbauan bahwa tidak ada yang boleh mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021,” terangnya.
Jika nekat, dia tak segan-segan menindak tegas untuk menghalau agar kembali lagi, atau pun mengkarantina di Wisma Atlet.
“Jika ada yang melawan mau mudik sesuai tanggal itu maka mengimbau kepada jajaran agar menghalau dan jika nekat saya akan karantina nelayan di Wisma atlet,” tegasnya.
Usai melakukan pemantauan dan sosialisasi larangan mudik di pelabuhan Tamperan, Rombongan Bupati kemudian bertolak ke Pos Check Point Perbatasan di wilayah Dusun Glonggong, Kecamatan Donorojo. (Diskominfo)

Bupati Indrata Nur Bayuaji bersama Kapolres Pacitan AKBP Wiwiwt Ari Wibisono, Wakil Bupati Gagarin, Dandim 0801 Pacitan meninjau pelabuhan Tamperan untuk sosialisasi larangan mudik 2021 kepada nelayan setempat. (foto:HumasPacitan)

Bupati Pacitan dan Jajaran Gelar Upacara Virtual Peringati Hardiknas

Mengingat masih dalam situasi pandemi covid 19, Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021 kembali dilaksanakan dengan daring virtual. Aturan ketat protokol kesehatan pun diberlakukan saat pelaksanaan kegiatan. Karena pelaksanaan tatap muka hanya diperbolehkan untuk kantor kementerian pendidikan dan kebudayaan pusat, satuan kerja di daerah, Kantor Kementerian Agama pusat dan satuan kerja di daerah, serta Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada dalam zona hijau.
Khusus pemerintah Kabupaten Pacitan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 dilaksanakan melalui daring virtual mengikuti siaran langsung dari kanal YouTube Kemendikbud RI. Kendati hanya melalui virtual, pelaksanaan upacara yang dipimpin langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berlangsung dengan khidmat.
Upacara peringatan Hardiknas ini juga dihadiri Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli serta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

Program Merdeka Belajar
Sementara itu, dalam pidatonya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim Anwar menyatakan pihaknya akan terus memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan transformasi melalui terobosan merdeka belajar.
“Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” kata Nadiem, dalam sambutannya.
“Saya ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan merdeka belajar,” lanjutnya.
Nadiem menegaskan pihaknya terus melakukan transformasi untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan program merdeka belajar. Ada 4 upaya yang dilakukan.
“Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen,” ujarnya.
Nadiem mengatakan sampai saat ini sudah ada 10 episode yang diluncurkan dalam program merdeka belajar. Dia mengatakan program itu akan terus berlanjut bersama terobosan-terobosan lain.
Nadiem yakin inovasi yang dibuatnya akan mengubah pendidikan Indonesia semakin maju menghasilkan lompatan-lompatan ke depan.
“Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode merdeka belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan merdeka belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini kami kerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan,” tutur Nadiem. (Diskominfo)

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli serta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan mengikuti kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional secara daring virtual. (Foto:HumasPacitan)