Berita terbaru

Bupati Indartato Melayat Korban Meninggal Dunia Tertimpa Longsor

Hujan deras yang mengguyur Pacitan Selasa malam menyebabkan bencana longsor di Desa Sedeng Kecamatan Pacitan. Bahkan, longsor yang menimpa rumah Suratno warga Dusun Kembang Kidul itu mengakibatkan satu anggota keluarga meninggal dunia.
Ira Deslarianti yang merupakan anak perempuan Suratno menjadi satu satunya korban meninggal. Kejadian hampir tengah malam itu berlangsung cepat saat hujan deras mengguyur. Korban yang saat itu tengah terlelap dikamarnya tidak menyadari saat tebing di samping rumah tiba tiba ambrol. Keluarga dibantu warga berusaha keras mengevakuasi korban namun nyawanya tidak tertolong.
Mendengar kabar duka Bupati Pacitan Indartato Rabu pagi langsung mengunjungi lokasi kejadian sekaligus untuk melayat. Bupati 2 periode ini menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas kejadian bencana alam tersebut.
“Nderek bela sungkawa nggih mugi-mugi almarhumah husnul khatimah, ingkang sabar menika ujian. (Turut berduka cita semoga almarhumah husnul khatimah, sabar ini adalah ujian)”, kata bupati menguatkan keluarga korban. Rabu (27/1/2021)
Dalam kesempatan itu Bupati Indartato juga menyerahkan santunan serta bantuan kedaruratan dari BPBD untuk keluarga korban. Bupati juga berpesan untuk hati-hati karena potensi hujan deras masih akan terjadi. (HumasPacitan/PemkabPacitan)

Longsor yang menimpa rumah Suratno warga Dusun Kembang Kidul itu mengakibatkan satu anggota keluarga meninggal dunia.

Bupati Indartato meninjau rumah Suratno warga Dusun Kembang, desa Sedeng Kecamatan Pacitan.

Pompa distribusi Tergenang Air, Dua Instalasi PAM PDAM berhenti beroperasi

Derasnnya Hujan yang berlangsung mulai Selasa (26/1) sore kemarin mengakibatkan Instalasi Pengolahan Air Maron (Kecamatan Pringkuku) dan Instalasi Pengolahan Air Kedung Banteng (Kecamatan Donorojo) milik PDAM Pacitan terendam air.
Pompa distribusi di kedua instalasi pengolahan turut terendam sehingga untuk menghindari korsleting listrik dan kerusakan pompa, operasi dihentikan sementara mulai hari ini, Rabu (27/1) hingga Kamis (28/1).
Berhentinya operasi pada instalasi pengolahan air menyebabkan terganggunya aliran air (air kecil hingga tidak mengalir) kepada pelanggan. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Donorojo, Kecamatan Punung, Kecamatan Pringkuku, dan Desa Sedeng Kecamatan Pacitan. (PDAM Pacitan/DiskominfoPacitan)

Pompa distribusi Instalasi Pengolahan Air Maron (Kecamatan Pringkuku) dan Instalasi Pengolahan Air Kedung Banteng (Kecamatan Donorojo) milik PDAM Pacitan terendam air.

Harus Kita Dukung, Vaksinasi Covid-19 Untuk Melindungi Masyarakat

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Pacitan masih terus mengalami peningkatan. Kedatangan Vaksin covid-19 menjadi ikhtiar kita bersama untuk mutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang masih terus merajalela. Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato usai menerima kedatangan 2400 vial vaksin dari pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Mudah mudahan ini berhasil dan saya berharap kepada semuanya mari kita dukung karena ini untuk melindungi masyarakat”, kata bupati, di UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Selasa (26/1/2021).

Sesuai dengan petunjuk pusat lanjut bupati, vaksin tahap pertama ini akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sebagai garda terdepan dalam penanganan covid 19 para nakes harus terlindungi agar dapat tetap melayani. Baru setelah para tenaga kesehatan vaksin akan diberikan kepada pelayan masyarakat. “Pelaksanaanya besuk hari Sabtu tanggal 30 Januari tempatnya di puskesmas Pacitan di Desa Mentoro”, ungkapnya.

Bupati yang juga Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan ini minta masyarakat untuk tidak ragu dengan program vaksinasi ini. Selain dijamin halal oleh MUI pemerintah melalui BPOM menyatakan vaksin aman digunakan. Kendati Demikian orang nomor satu di Pacitan itu minta masyarakat tidak terlena dan protokol kesehatan tetap diutamakan.
“Sampai saat ini penularan masih terjadi dan cenderung meningkat. Mari protokol kesehatan tetap dijalankan”, pungkasnya.

Seperti diketahui, Vaksin COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, Vaksin covid dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian dengan tujuan utama mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. (DiskominfoPacitan)

2400 vial vaksin Covid-19 Tiba Di Pacitan

Sebanyak 2400 vial dosis vaksin Covid-19 tiba di UPT Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Selasa (26/1/2021). Vaksin itu dibawa menggunakan satu truk bok berpendingin milik Indofarma dengan pengawalan ketat aparat Polri-TNI hingga masuk ke tempat penyimpanan (cold chain).

Ribuan dosis vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Pacitan itu tiba di UPT Gudang Farmasi Dinkes sekira pukul 19.00 WIB. Setiba dilokasi, vaksin tersebut diterima langsung oleh komandan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pacitan Indartato.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H, S.I.K, M. Dandim 0801 Pacitan Letkol Kav. Ibnu Khazim, S.I.P., M.Si. Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Noer Adi, S.H. Sekda Pacitan Dr. Ir. Heru Wiwoho Supadi Putro, M.Si. serta Plt. Kadinkes Kabupaten Pacitan Dr. Hendra Purwaka.

Usai penyerahan, Pelaksana harian (Plh) Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Susilo Ari Wardani selaku tim pengantar vaksin COVID-19 ke Pacitan menjelaskan pada Selasa petang proses pengantaran vaksin COVID-19 tersebut telah dilakukan di lima kota.
“Jadi kami berangkat dari gudang farmasi Provinsi satu truk ini ke lima daerah hari ini, yakni ke Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan terakhir ke Kabupaten Pacitan,” Jelas Susi.

Dengan rincian, lanjut Susi, Kabupaten Blitar sebanyak 3.000 vial, Blitar kota : 10.240 vial. Kabupaten Tulungangung : 4.400 vial. KabupatenTrenggalek : 3.000 vial. Kabupaten Pacitan : 2.400 vial

Secara khusus, Susi mengatakan perjalanan dari Kota Surabaya ke Pacitan berjalan dengan lancar.“Tadi berangkat dari Surabaya pukul 10.30 WIB dibantu dengan teman-teman Polda, dan kami menjamin stabilitas mutu vaksin tetap terjaga, suhu tetap kita jaga pada kisaran  2 sampai 8 derajat celcius, di mobil kita pantau, disini kita pantau dan di gudang kita pantau,”jelasnya.

Dirinya pun berharap vaksin tahap pertama segera bisa disuntikkan kepada tenaga Kesehatan. “Kita berharap tahap pertama bisa segera disuntikkan ke tenaga Kesehatan untuk perlindungan sebagai garda terdepan,nanti teman-teman dinas Kesehatan yang menindaklanjuti,”pungkasnya. (Diskominfo)

Pelaksana harian (Plh) Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Susilo Ari Wardani selaku tim pengantar vaksin COVID-19 ke Pacitan menyerahkan manivest barang kepada Plt. Kadinkes Kabupaten Pacitan Dr. Hendra Purwaka.
(foto: @pemkabpacitan)

 

Jelang Kedatangan Vaksin; Kasus Baru Terus Terjadi

Rekor baru penambahan kasus Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Pacitan, 59 warga dinyatakan positif virus Corona. Pernyataan ini disampaikan Jubir Satuan Tugas Percepatan Covid-19 (STPC) Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto (25/01).
Sementara kasus sembuh kembali terjadi di hari yang sama, 46 orang dinyatakan sembuh dan dapat kembali beraktifitas. “Dan mohon maaf yang kesekian kalinya karena sampai saat ini masih terjadi kematian sebanyak 1 orang,” ungkap Rachmad.
Jubir juga mengemukakan asal kasus baru hari ini, dimana Kecamatan Kota kembali menumbangkan kasus terbanyak, yakni mencapai 39 orang. Selanjutnya Arjosari 5, Tulakan 4, Pringkuku 2 Donorojo 2, Ngadirojo 2 dan sisanya Kebonagung serta Bandar 1 kasus.
“Mari tetap disiplin jalankan protokol kesehatan. Utamanya 3M dan jauhi kerumunan. Ayo kita bersama-sama melawan Covid-19,” ucap Rachmad yang berharap tidak adanya kasus baru.
Sementara itu, masyarakat terpapar telah mencapai 1500 orang lebih, hal tersebut harus membuat semua komponen bersatu menghadapi Covid-19, supaya Pacitan menjadi zona hijau, hasilnya semua aspek dapat kembali berjalan seperti sedia kala. (DiskominfoPacitan).