Berita terbaru

Berharap Angka Corona Tidak Sentuh 1000 Kasus

Di akhir masa jabatannya di periode kedua, Bupati Pacitan Indartato mewanti-wanti seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk selalu giat dan semangat dalam bekerja dalam rangka melayani masyarakat.
Hal tersebut ia sampaikan saat monitoring dan evaluasi di beberapa OPD di lingkup Pemkab Pacitan, termasuk di Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo Pacitan), hari ini (13/01). “Harapan kita untuk LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) tidak ada permasalahan. Intinya itu,” kata Pak In.
Sementara itu, menghadapi wabah covid-19 yang belum kelar di Kabupaten Pacitan, Bupati berharap pertumbuhan pasien baru benar-benar ditekan sehingga tidak menyentuh 1000 kasus, sementara kumulatif kasus hingga tulisan ini disunting telah terkonfirmasi 982 kasus atau kurang 18.
Namun jika penerapan protokol kesehatan benar-benar dilakukan dengan tertib, maka bukan tidak mungkin angka penyebaran di Kabupaten Pacitan dapat dihentikan.
“Disamping 3M dan 3T ada vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk rakyat supaya mereka kebal semua,” lanjut dia yang harus didukung oleh semua elemen termasuk jajaran organisasi pemerintahan.
Sedang disinggung jadwal pasti pelaksanaan vaksinasi Bupati 2 periode ini masih harus menanti arahan dari pemerintah pusat. Tetapi yang pasti pada tahap pertama sebanyak 19 ribu masyarakat Pacitan dari kelompok petugas medis, guru, TNI/Polri terlebih dahulu akan divaksin. (bd/hf/frd/Diskominfo)

Bupati Indartato saat monitoring dan evaluasi di beberapa OPD di lingkup Pemkab Pacitan, termasuk di Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo Pacitan), (13/01). (Foto: Budi/Diskominfo)

Intensifkan Penanganan Covid 19 Dari Hulu Hingga Hilir

Selain vaksinasi Pemkab Pacitan juga menyiapkan langkah-langkah strategis penanganan covid 19. Langkah tersebut dilaksanakan mulai hulu hingga hilir sebagai upaya memutus tuntas pandemi.
“Pemerintah berupaya membuat aturan-aturan untuk dipatuhi agar masyarakat tidak terpapar covid 19”, kata bupati saat memimpin Rakor Sosialisasi Penanganan Covid 19 melalui video converence (Vidcon), Selasa (12/01).
Langkah-langkah tersebut antara lain peningkatan peran serta masyarakat dengan mengubah perilaku. Masyarakat diarahkan sadar, patuh dan menaati aturan pemerintah dan protokol kesehatan. Upaya lain mengintensifkan surveilance dengan langkah 3T (Tracing, Testing dan Treatment), penguatan tim sukses vaksinasi, penguatan satgas disemua tingkatan serta peningkatan kerja sama seluruh stakeholder.
Upaya memutus penyebaran akan terlaksana dengan baik jika semua pihak sadar dan dapat menjalankanya. Untuk saat ini penularan covid 19 masih terjadi. Bahkan cenderung meningkat. Sekretaris Daerah yang juga Koordinator Umum Satgas pengendalian covid-19 Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho melaporkan, ada kenaikan kasus cukup signifikan di akhir Tahun 2020. Sempat menyentuh angka 138 kasus pada bulan Oktober, kasus positif naik tajam menjadi 400 kasus di bulan Desember. Dan memasuki awal Tahun 2021 pertengahan Bulan Januari jumlah kasus positif covid 19 sudah mencapai 196.
Rakor Sosialisasi Penanganan Covid 19 diikuti oleh bupati, Forkopimda, Pengadilan Negeri, Forkopimca, kepala Puskesmas dan seluruh Kepala Desa se Kabupaten Pacitan. (humaspacitan)

 

Akhirnya! Layanan Perpusda Pacitan Aktif Kembali Untuk Umum Per Januari 2021

Per tanggal 4 Januari 2021, akhirnya Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan telah membuka layanan untuk umum kembali. Sedikit flashback, pemerintah setempat memutuskan untuk menutup segala layanan publik dan membatasi kegiatan ekonomi, pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan, termasuk salah satunya layanan umum Perpusda Pacitan juga harus ditutup per tanggal 16 Maret 2020. Tak terasa sudah hampir setahun lamanya non aktif untuk layanan umum di ruang layanan.

Namun demikian meski tutup layanan umum, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan Drs. Cipto Yuwono selalu mendorong Perpusda Pacitan untuk tetap “Aktif”, seperti lebih memprioritaskan layanan aplikasi E-Library yang dapat diunduh di Play Store, dan pembuatan dokumentasi video untuk mengangkat Konten Lokal Sejarah Budaya Pacitan agar dapat bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Pacitan khususnya dan masyarakat luas.

Pandemi Covid-19 memang belum berlalu, namun Layanan Umum Perpusda harus tetap dijalankan. Untuk itu demi menjaga kesehatan bersama, maka Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan membuka layanan umum dengan tetap mengindahkan peraturan pemerintah yang berlaku seperti menerapkan Protokol Kesehatan selama layanan. Adapun protokol kesehatan yang diterapkan adalah mewajibkan pemustaka memakai masker, mencuci tangan di tempat yang telah disediakan di depan gedung, check suhu tubuh yang dilaksanakan oleh petugas layanan, menggunakan hand sanitizer setiap menggunakan komputer, serta menjaga jarak di antara sesama pengunjung maupun ketika berinteraksi dengan petugas.

Jadwal layanan umum pun dibuat berbeda dibandingkan ketika sebelum adanya pandemi Covid-19, yang dulunya buka setiap hari, kini Perpusda Pacitan hanya buka dari Hari Senin sampai Jumat jam 08.00 WIB – 14.00 WIB.

Tidak hanya dicantumkan dalam pamflet yang dipasang di depan gedung layanan maupun di dalam ruangan layanan umum, jadwal layanan dan petunjuk protokol kesehatan pun sudah dishare di media sosial milik Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan, seperti di Instagram, Website dan di Group Facebook masyarakat Pacitan.

Bukan pengunjung/pemustaka saja yang wajib mematuhi Protokol Kesehatan yang ada, namun seluruh petugas dan karyawan Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan pun wajib mematuhinya. Selain itu Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan rutin melakukan penyemprotan disenfektan agar lingkungan layanan tetap steril dan terhindar dari Covid-19.

 

(Penulis: Ryn Surya/Setya Budi/Joko Wahyudi/Doc: Rosda/Ryn Surya/ Bidang Layanan & Koleksi/Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan)

Menghitung Hari Vaksinasi Covid-19; Semua Wajib Terlibat

Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, (11/01) (foto:dok Diskominfo)

Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Pacitan dapat terselenggara dengan baik manakala didukung oleh semua pihak, baik unsur pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Hal itu disampaikan Bupati Pacitan Indartato dalam momentum Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, (11/01). “Saya minta semuanya mendukung program ini,” kata Pak In sapaan akrab Bupati.
Senada dengan Pak In, Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyampaikan keberhasilan vaksinasi berkaitan erat dengan kamtibmas. Meski disatu sisi pihaknya meminta secara tegas para petugas medis untuk melaksanakan vaksinasi dengan protokol ketat. “Karena kelalaian dapat menyebabkan alergi bahkan meninggal. Nanti ada pasal,” ungkapnya di kesempatan yang sama.
Oleh sebab itu dari distribusi hingga penyimpanan vaksin harus benar-benar diperhatikan oleh dinas, yakni Dinkes Pacitan. Sementara pada ranah data, Polres Pacitan akan mengerahkan jajaranya baik polsek dan bhabinkamtibmas untuk membantu validasi.
Lain hal dengan yang disampaikan Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Ibnu Hasim, jika masyarakat tidak bersedia di vaksin maka Dinkes harus telaten, melakukan sosialisasi secara mendalam dengan datang langsung ke rumah-rumah warga. “Dinkes bersama-sama TNI maupun Polri harus terjun langsung,” himbau dia.
Sementara itu ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan unsur media, lantaran media akan mendukung proses vaksin sehingga lebih berjalan lancar dan sesuai data.
“Usahakan keluar-masuk informasi satu pintu, biar masyarakat tidak bingung untuk memperoleh informasi tersebut, dan kalau perlu dibentuk bazer untuk mengawal informasi,” harap Ronny. (hf/bd/anj/frd/Diskominfo)

Luncurkan PANDAI-IN : Pelaporan Mengurangi Tatap Muka dan Dipastikan Dapat Tepat Waktu

PANDAI-IN dapat diakses melalui Pacitankab.go.id akan memudahkan organisasi pemerintahan baik tingkat Perangkat Daerah (PD) dan Kecamatan untuk melakukan pelaporan LKPJ LPPD tanpa harus banyak tatap muka.

Kendati masih dimasa Pandemi Covid-19, laju proses pelaporan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pacitan seperti tidak banyak mengalami kendala. Lantaran Bagian Pemerintahan dan Kerjasama Setda Kabupaten Pacitan telah meluncurkan satu aplikasi yang dinamai Pandai-in (pelaporan capaian data kinerja terintegrasi).
Laman yang dapat diakses melalui Pacitankab.go.id tersebut memudahkan organisasi pemerintahan baik tingkat Perangkat Daerah (PD) dan Kecamatan untuk melakukan pelaporan LKPJ LPPD tanpa harus banyak tatap muka.
Hesti Suteki Kepala Bagian Pemerintahan Dan Kerjasama Pacitan mengatakan, meski aplikasi tersebut saat ini masih butuh perbaikan seiring perubahan regulasi dari Pusat, namun secara umum sudah sangat membantu para Kasubag PEP dalam menjalankan tugasnya.
“Proses penyusunan laporan bisa tepat waktu tidak melebihi 3 bulan sesuai target,” kata Teki kepada Diskominfo Pacitan, (11/01).
Selanjutnya berbagai perubahan yang terjadi dapat juga disampaikan melalui aplikasi tersebut dengan format yang simpel dan tidak membutuhkan banyak narasi maupun uraian. “Sebagai koordinator, LPPD dan LKPJ melalui pandai-in dapat terus dikembangkan untuk mendukung data,” lanjutnya.
Dari momentum ini, selanjutnya semua organisasi pemerintahan dapat menghemat waktu, tenaga dan anggaran serta data dapat dilaporkan tepat waktu sesuai dengan kondisi riil di PD. (bd/anj/hf/frd/diskominfo)