Berita terbaru

Parai Teleng Ria

Bertepatan pada HUT ke 12 PARAI Telengria Pacitan , Yayasan El John Indonesia serahkan 6.000 Masker kepada masyarakat

Pada tanggal 15 September 2020, Parai Beach Resort Telengria genap berusia 12 tahun,

Parai Beach Resort Telengria Pacitan menggelar acara HUT PARAI PACITAN KE 12 pada tanggal 20  September 2020 dengan menyajikan berbagai kegiatan diantaranya  PEMBAGIAN DONASI konser amal El John Star selama 3 bulan yaitu mulai 28 Juni hingga 28 Agustus 2020

Donasi  MASKER Sebanyak 6.000 Pcs diserahkan kepada Masyarakat Kabupaten Pacitan yang terdampak bencana covid_19 , Donasi Masker akan diserahkan pihak Yayasan El John Indonesia Cabang Pacitan kepada; Pondok pesantren, Yayasan Yatim Piatu, Gereja Kristen Jawi Wetan, Nelayan, pedagang Telengria, Masyarakat Umum serta pengunjung kawasan wisata Pantai Telengria

Penyerahan donasi masker di saksikan oleh Bupati Pacitan beserta jajarannya serta Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pacitan.

Kegiatan yg sama, penyerahan masker hasil donasi konser amal juga dilakukan di seluruh unit usaha El John yg tersebar di Indonesia

Serangkaian acara HUT juga dimeriahkan acara AEROBIC ON THE BEACH yang diikuti oleh kalangan masyarakat umum serta komunitas. Tak ketinggalan juga komunitas layangan Pacitan ikut serta memeriahkan HUT PARAI KE 12.

Kegiatan yg mengusung tema WISATAKU DONASIKU mendapat perhatian khusus dari pemerintah kabupaten, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya kegiatan amal ini semoga dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19. (JW/Parai)

Update Covid-19; 2 Kasus Sembuh

Mengawali pekan ke 3 bulan September, 2 kesembuhan kembali terjadi di Kabupaten Pacitan. Kabar baik ini diungkapkan Jubir Satgas Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto, siang ini (21/09).

Pasien pertama berasal dari Kecamatan Kota yang masuk pada cluster lain-lain, yang bersangkutan konon usai melakukan perjalanan dari Jawa Barat. Sedang pasien kedua adalah perempuan dari Kecamatan Ngadirojo, tertular dari suami dari cluster lokal.

Kabar ini kembali menambah persentase kesembuhan dari 91,9 persen menjadi 93,9 persen. Kini Satgas (TGTP) Pacitan tingga merawat 3 pasien yang keseluruhan berada di Wisma Atlet.

Satgas tetap mengharap partisipasi masyarakat dalam memerangi pandemi ini, melalui protokol kesehatan dengan metode 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). “Kini kita berada pada aangka yang bagus, jangan sampai lengah,” kata Rachmad.

Jika penyebaran covid-19 terus dapat ditekan, maka berbagai langkah dapat dilakukan pemerintah Kabupaten Pacitan, zona hijau menjadi prasyarat penting untuk lini ekonomi, pendidikan dan yang lain. “Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) benar-benar harus kita jalankan,” tambah Dia. (budi/anj/zak/riy/dzk/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Update Covid-19; 1 Warga Arjosari Positif

Satu perempuan berusia 47 tahun terkonfirmasi positif Covid-19, kasus baru ini berasal dari Desa Pagutan, Arjosari.

Dari data yang dihimpun pasien tersebut terpapar Covid-19 lantaran  anaknya habis melakukan perjalanan dari luar kota, yang berstatus zona merah.

Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan Rachmad Dwiyanto mengatakan, penambahan kasus tersebut membuat keseluruhan terkonfirmasi menjadi 99 pasien.

“Yang sembuh 91 orang, sedang yang dirawat 5 kasus dan meninggal 3 kasus. Kesembuhan kembali menurun menjadi 91,9 persen,” ujar Dia (20/09).

Jubir juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersatu dalam menghadapi pandemi, dengan langkah 3M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

“Utamanya pakailah masker, karena bisa mengurangi risiko penularan Covid-19,” tambah Rachmad. (Budi/rch/Tika/DiskominfoPacitan).

Cara Desa Sukoharjo Memaknai Sungai

Sampah, menjadi masalah bersama masyarakat di seluruh belahan dunia. Tak terkecuali bagi warga di Desa Sukoharjo, Pacitan.

Plastik-plastik yang terhanyut di sepanjang sungai Rejoso (Anak Sungai Grindulu) yang melintasi di desa itu sempat menjadi momok mengerikan pada akhir 2017, kala itu banjir bandang menerjang akibat badai siklon tropis.

“Momentum itu menjadi titik balik persepsi masyarakat kami,” ujar Aangsari Wibowo, Ketua Pokja Dusun Ngerjoso Desa Sukoharjo dengan menghadirkan Bersih Kali Kepada Diskominfo Pacitan (20/09).

Sehingga pemerintah desa beserta masyarakat menyambut baik gerakan masyarakat dengan mendukung acara bersih kali. Meski utamanya menjaga kelestarian sungai, bukan untuk desa wisata. “Desa wisata akan otomatis terbentuk jika sungai kita benar-benar bersih dan indah,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Sebenarnya bersih sungai bukanlah satu inovasi, dahulu kala resik kali sudah dilakukan leluhur pada musim kemarau tiba. Berjalannya waktu budaya ini seakan terabaikan, sehingga kegiatan ini perlu dibudayakan.

Masih banyak pekerjaan lanjutan untuk menunjang sungai sehingga benar-benar  bersih, penanaman pohon disepanjang bantaran pun kedepan harus dilakukan, utamanya pohon yang dapat menyimpan air.

Sekarang, berangsur-angsur sungai mulai bebas sampah, setiap warga yang menaiki Getek harus memungut sampah.

Tak hanya itu, bantaran sungai menjadi tempat yang asik bagi warga untuk bersantai ria di sore hari atau pun di akhir pekan yang panjang.

Kemarau masih panjang, debit air masih cukup, untuk kebutuhan sehari-hari melalui sumur, bahkan untuk mengairi sungai, seluruh warga bermimpi Sungai Ngerjoso menjadi icon sungai terbersih seperti sungai Hudson di Amerika. (budi/dza/riy/rch/tika/DiskominfoPacitan).

PLTU Pacitan Akhirnya Tangguh

Berbagai peristiwa selama pandemi di sepanjang tahun 2020 turut mendewasakan Kabupaten Pacitan. Di antara deretan transmisi, cluster lokal Sudimoro cukup menyita perhatian khalayak ramai beberapa waktu lalu.

Kini, perusahaan berskala nasional tersebut bebas dari virus corona dan berani sematkan diri dengan Me-launching Obyek Vital Nasional (Obvitnas) Tangguh Semeru, yang bertempat di PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) Unit Bisnis Jasa (UBJ) Operation & Maintenance O&M PLTU Pacitan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan Heru Wiwoho yang hadir pada kesempatan tersebut mengaku, keseriusan PLTU Pacitan dalam menghadapi covid-19 selama ini perlu diapresiasi. Hasilnya kini PLTU benar-benar zero kasus.

“Perlu komitmen tinggi semua pihak,” kata dia usai me-launching sekaligus meninjau langsung penerapan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) di perusahaan plat merah itu, Jumat pagi (18/09).

Sementara koordinasi menjadi hal wajib yang tidak bisa dikesampingkan dalam menghadapi masalah global ini. Utamanya di lingkup instansi, upaya individu seakan langkah yang sia-sia.

Demikian Komandan Kodim 0801 Pacitan, Letkol Inf Nuri Wahyudi berpandangan. Usai koordinasi yang baik telah dilakukan mesti dilanjutkan satu gebrakan aksi nyata. “Satu aksi nyata yang continue tentunya,” ungkapnya di kesempatan yang sama.

Melalui Launching Obvitnas Tangguh Semeru, ke depan wajib tak ada lagi kasus baru, tidak hanya di PLTU Sudimoro saja, semua Obyek Vital di Kabupaten Pacitan haruslah kebal terhadap coronavirus. “Jajaran kami bersama-sama akan terus memantau dan memberikan kampanye,” tambah Kapolres Pacitan AKBP Didik Harianto. (budi/alazim/dzk/rch/tika/diskominfoPacitan).