Berita terbaru

Perkim Garap 710 Rumah di Tahun 2020

Tidak banyak yang tahu bahwa sejak tahun 2010, Kabupaten Pacitan bersama pemerintah pusat (Kementerian PUPR) terus menggalakkan program perumahan berkualitas dan layak huni.

Sampai pada 1 dekade berjalannya waktu, tercatat 10 Ribu rumah dinyatakan tersentuh melalui verifikasi pusat di 12 Wilayah. Merujuk data yang bersumber dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perumahan (Perkim) Pacitan, tahun ini sebanyak 710 rumah bersiap mendapat kucuran dana melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

“Masing-masing mendapat Rp. 17,5 Juta. Rp. 2,5 Juta untuk pekerja dan Rp. 15 Juta sisanya bahan,” kata Sar Setyo Utomo Kepala Perkim Pacitan, saat berkesempatan mendampingi Bupati Pacitan Indartato melihat langsung Program BSPS di 5 desa di Kecamatan Tulakan (01/09).

Perbedaan BSPS dengan program lain adalah dilibatkannya partisipasi warga saat pembangunan (Swadaya). Meski 10 Ribu rumah telah tersentuh BSPS, namun program ini belum lah rampung. “Ini karena status ekonomi dan pertumbuhan penduduk,” Lanjut Sar.

Secara mekanisme pengajuan, penerima mendapat usulan dari pemerintah setempat yang kemudian diajukan kembali hingga Kementerian PUPR. Usai terverifikasi, maka masyarakat berpenghasilan rendah tersebut akan memperoleh dana.

Bupati Indartato saat itu pun mengaku bersyukur, lantaran partisipasi warga benar-benar diluar ekspektasi, ditunjukkan dengan swadaya warga yang melebihi jumlah bantuan yang disalurkan. “Bantuan ada yang sampai Rp. 25 Juta, bahkan Rp. 30 Juta,” ungkap Dia bersyukur.

Selebihnya Bupati juga menggratiskan proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB), disamping dirinya melalui Perkim terus mengusulkan sebanyak-banyaknya rumah layak huni kepada pusat. “Jika tidak terpenuhi sepenuhnya maka pemda akan membantu melalui APBD,” pungkas Indartato. (anj/alazim/budi/rch/tika/DsikominfoPacitan).

1 Pasien Dari Punung Negatif

Seorang pasien dari Kecamatan Punung hari ini dikabarkan sembuh dari Covid-19, hingga hari ini (30/08) Tim Gugus Tugas Penanganan  (TGTP) Kabupaten Pacitan merilis total kesembuhan meningkat menjadi 75 kasus.

Kesembuhan baru ini juga menambah persentase kesembuhan menjadi 89,3 persen dari total terkonfirmasi 84 kasus. Sedang total kasus dirawat oleh gugus sebanyak 6 pasien, 5 berada di Wisma Atlet, 1 di RSUD dr. Darsono, 1 kasus di Jakarta dan 2 kasus meninggal.

TGTP Covid-19 Kabupaten Pacitan kembali mewanti-wanti masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, sehingga persebaran virus dapat terkendali dan Pacitan menjadi zona hijau. (DiskominfoPacitan).

Pace; Tinggikan Volume, Kampanyekan Protokol Kesehatan

Tahun 2020 dunia berhadapan pada masa sulit akibat pandemi Covid-19, situasi tidak mengenakkan tersebut tak terkecuali menguji para entertainer di Kabupaten Pacitan. Mereka yang tergabung di Pacitan Audio Community Engineer (Pace) harus turun panggung, meringkas kabel dan menumpuk sound-sound mahal mereka selama berbulan-bulan.

Rasa kesal mungkin menghinggapi perasaan mereka di awal-awal, namun keinginan untuk bangkit justru lebih kuat. Mereka juga yakin, dengan patuh terhadap anjuran pemerintah melalui protokol kesehatan lah jawaban terbaik dalam situasi sulit seperti ini.

Maka, lahirlah satu momentum Sosialisasi Pelaksanaan Event Sesuai Protokol Kesehatan. Kegiatan ini digelar di lapangan Desa Kembang bertajuk Nguntir Bareng Tombo Kangen Jatim Bermasker, Pacitan (30/08) dan dihadiri oleh Bupati sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Pacitan Indartato bersama jajaran.

Selain unjuk power Sound System, anggota Pace tersebut juga membagikan masker gratis kepada masyarakat Pacitan. Lebih dari itu, Pace mengaku bercita-cita menjadi garda terdepan dalam penerapan protokol kesehatan pada setiap event apapun melalui mekanisme 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

Langkah itu jelas diapresiasi Bupati, upaya nyata yang dilakukan Pace sangat meringankan beban pemerintah, mengingat masyarakat sepenuhnya belum sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Alhasil hingga kini penambahan kasus acap kali masih terjadi, zona hijau pun sebatas mimpi.

Begitu juga dengan lahirnya Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2020, langkah tersebut tidak lain merupakan upaya pemerintah dalam rangka melindungi seluruh masyarakat di Kabupaten Pacitan. “Mohon maaf. Selama ini kami banyak membatasi, namun semua itu hanya untuk kebaikan bersama,” ujar Bupati. (budi/alazim/rch/tika/DsikominfoPacitan).

Kembali Membaik; Sembuh 8 Kasus

Manis, kabar baik kembali tersiar dari Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Covid-19 Kabupaten Pacitan, sebanyak 8 pasien dinyatakan sembuh dan dapat kembali beraktifitas. “Sehingga total sembuh menjadi 74 orang,” kata Jubir TGTP Pacitan Rachmad Dwiyanto (29/08).

8 kasus sembuh tersebut meliputi 4 orang dari Kecamatan Pacitan, 1 orang masing-masing dari Kecamatan Ngadirojo, Punung, Kebonagung dan Arjosari. Kesembuhan tersebut kata Jubir kembali menambah angka kesembuhan menjadi 88,09 persen dari 84 kasus keseluruhan.

Kabar baik ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat dengan tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, supaya pemerintah tidak terus disibukkan dengan virus Corona. Namun bekerja untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat baik melalui sektor kesehatan, ekonomi maupun pendidikan.

Tentu saja melalui penerapan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan maupun Menjaga jarak dengan penuh kesadaran, karena bagaimanapun pemerintah tidak bisa kerja sendiri.

Sementara itu, Kabupaten Pacitan masih merawat 8 pasien positif, 6 kasus dirawat di Wisma Atlet, 1 Kasus di rumah sakit dan 1 kasus menjalani perawatan di Jakarta. “Sedang yang meninggal 2 kasus,” tambah Jubir. (Budi/rch/tika/DiskominfoPacitan).

Arjowinangun Kompak; Karantina Berakhir

salah seorang petugas membuka portal di Lingkungan Barang Arjowinangun, Pacitan.

Setelah menjalani karantina wilayah hasil dari keputusan Tim Gugus Tugas Penanganan (TGTP) Pacitan lantaran merebaknya kasus Covid-19 di Lingkungan Barang RT 1/4, Arjowinangun akhirnya kembali dibuka.

Penutupan tersebut berlangsung selama 8 hari, terhitung sejak (21/08) pukul 00:00 WIB sampai dengan hari ini (29/08) pukul 11:00 oleh petugas.

TGTP seperti diberitakan akun resmi Pemkab Pacitan telah melakukan Tracking cepat dengan menguji ratusan masyarakat Arjowinangun dan sekitar, bersyukur hanya 2 kasus yang ditemukan dari wilayah itu.

Meski demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap bersatu bersama dengan selalu tertib terhadap anjuran pemerintah dengan penerapan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan). (DiskominfoPacitan).