Berita terbaru

Hadang Invasi Corona; Satgas Covid-19 Pasang Wastafel di 15 Titik Strategis

Kini giliran Wastafel karya peserta didik UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Koperasi Dan UM Pacitan maju di garda depan di medan laga, mereka ditugaskan pukul mundur tentara Covid-19 yang menguasai beberapa titik strategis di empat kecamatan, mulai Kecamatan Pacitan, Tulakan, Ngadirojo dan Nawangan.

Strategi ini tepat jika mengingat lebaran hanya tinggal menghitung hari, 15 titik lokasi di 12 kecamatan menjadi pos Wastafel ini, termasuk diantaranya titik perbatasan, tetapi yang utama adalah di zona keramaian.

Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pacitan Indartato, menyampaikan apresiasinya terhadap karya peserta BLK tersebut. Orang nomor 1 di Pacitan ini benar-benar berharap masyarakat menggunakan senjata tersebut untuk pukul mundur Covid-19. “Terima kasih (peserta didik BLK), termasuk yang bertugas di pos perbatasan,” ungkap Dia usai penyerahan di halaman Terminal Bus Pacitan (20/05)

Jubir Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto di kesempatan yang sama mengatakan, ekonomi  menggeliat dan tumbuh bak seperti tidak ada pandemi Corona, kata jubir itu mungkin masyarakat tak kuasa menyambut lebaran.

Dilain sisi, pemerintah tengah menyiapkan misi lain, yakni memulihkan perekonomian penduduk Pacitan yang sempat lumpuh beberapa bulan terakhir. Tentu tanpa menimbulkan masalah baru yakni kelalaian, sehingga pasukan Covid-19 kembali menjebol pertahanan Kabupaten Pacitan. “Masyarakat harus bisa mencermati keadaan ini. Protokol kesehatan, pakai masker dan jaga jarak jangan sampai ditinggalkan,” tegas Jubir.

Dikejar pertanyaan oleh Tim Peliputan Diskominfo Pacitan akan situasi tersebut, Rachmad mengawali kalimatnya dengan terkekeh, seakan tak ingin statemenya blunder, Kata Dia pemerintah menyiapkan strategi berani dengan tetap memutus mata rantai Covid-19, tanpa melumpuhkan ekonomi yang ada.

Lalu, apakah Kabupaten Pacitan mampu melakoni strategi ini, yang jelas semua kembali kepada masyarakat. “Kalau masyarakat tak acuh ya sudah kita lihat perkembangannya,” tegas mantan Kadinkes tersebut. (budi/alazim/rach/tika/DiskominfoPacitan)

Lagi; Indartato Serahkan Piagam Kepada SMK Dan Masyarakat Peduli Covid-19

Meski sempat berkurang 2 beberapa waktu lalu menjadi 7 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, namun pemerintah tetap masih belum dapat bernafas lega, pasalnya angka ini sewaktu-waktu dapat kembali meroket.

Menyadari kenyataan ini, Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Indartato mengharap kerjasama semua komponen untuk bahu membahu menghadapi pandemi ini. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan kelompok masyarakat ini, mereka membantu pemerintah dengan berbagai kerja keras serta inovasinya.

“Masalah Covid-19 bukan hanya masalah Gugus Tugas dan Pemda Pacitan saja, ibarat jari semua jempol pasti tidak bisa buat menggenggam,” kata Bupati usai menyerahkan Piagam kepada SMKN 3 Pacitan, SMKN 1 Donorojo, SMKN 1 Pacitan, SMKN PGRI Donorojo, SMKN 1 Sudimoro, SMKN Kebonagung, SMKN 2 Nawangan, SMKN Tulakan, SMKN 2 Pacitan, SMK PGRI Pacitan, SMK Bina Karya Pacitan, SMKN Bandar, SMK Kesehatan Bina Indonesia Medika Pacitan, SMKN Ngadirojo, SMKN Pringkuku, SMKN 2 Donorojo, SMKN Pembangunan Ponpes Al-Fattah Kikil Arjosari, SMKN 1 Nawangan, SMK Ma’arif Sabilul Hidayah Tulakan, SMK PGRI Ngadirojo dan atas nama Iwan Apriyanto, Kristanto Waluyo. Penyerahan ini dilaksanakan di Halaman Wingking (Halking) Pemkab Pacitan, (20/05). (budi/alazim/rach/tika/DiskominfoPacitan).

5 Perawat Medical Mandiri Negatif Swab

Jubir Covid-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto mengumumkan hasil tes Swab petugas medis Rumah Sakit Medical Mandiri, sebelumnya rumah sakit ini sempat Viral lantaran petugas dinyatakan positif rapid tes, hal tersebut sontak membuat gaduh masyarakat.

“Kapan lalu sudah dinyatakan negatif Swab,” kata Rachmad kepada awak media siang ini (19/05), di ruang pertemuan Medical Mandiri Pacitan. Hasil Swab negatif dari lima perawat tersebut kemudian dapat kembali mengangkat Medical Mandiri dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Kelima perawat tersebut saat ini juga sudah kembali mengabdi kepada masyarakat di Medical Mandiri, sebelumnya menunggu hasil Swab para petugas medis tersebut menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Sementara dr. Warkim, Direktur rumah sakit tersebut berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan kepada seluruh masyarakat, terlebih kepada masyarakat yang terindikasi Covid-19. “Dan saya menghimbau jangan kucilkan orangnya, cukup jauhi penyakitnya saja,” pungkas  Warkim. (budi/zaq/wan/rach/tika/DiskominfoPacitan).

86 Ribu Masyarakat Terima Bantuan Tahap Pertama

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Donorojo, Donorojo, Pacitan pagi ini (19/05) disalurkan kepada masyarakat yang masuk dalam kriteria. Momentum ini disaksikan langsung Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pacitan Indartato.

Termasuk mengintegrasikan data penerima bantuan berdasar pada Nomor Induk Penduduk (NIP) mulai dari tingkat RT. “Supaya yang berhak menerima betul-betul menerima, dan yang tidak berhak juga tidak menerima,” kata Bupati didampingi Wabup Yudi Sumbogo, Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto, Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf Nuri Wahyudi dan jajaran pejabat lingkup Pemda.

Ratusan masyarakat menggantungkan hidup terhadap sektor pariwisata pantai Klayar di Desa Sendang, Donorojo. Akibat Corona pantai yang viral akan seruling samuderanya ini terpaksa tutup sejak beberapa bulan lalu. “Karena penutupan tempat wisata ini mereka kehilangan pendapatan, pemerintah beri bantuan sembako” lanjut Bupati saat di Klayar.

Keseluruhan tercatat 86 ribu masyarakat memperoleh bantuan pada tahap pertama ini, mereka penerima dari jalur Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19. jika kondisi belum membaik maka bantuan akan kembali diserahkan di tahap kedua. “Saya berharap semua lekas membaik,” harap Bupati.

Sebelumnya, Bupati dua periode ini berkesempatan memberangkatkan arak-arakan pembawa sembako TNI Polri Peduli Covid-19. Ini adalah wujud perhatian Kodim 0801 dan Polres Pacitan terhadap masyarakat Kabupaten Pacitan. (budi/zaq/wan31/rach/tika/DiskominfoPacitan).

Blusukan Pasar Tradisional, Gugus Tugas Bagikan Face Shield ke Pedagang

STOP PENULARAN: Indartato, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pacitan memasang face shield di kepala seorang pedagang. Ini merupakan upaya mencegah penularan Corona di lingkungan pasar. (Foto: SC Heru)

Pacitan – Ratusan pedagang di Pasar Minulyo, Jl Gatot Subroto memperoleh alat pelindung diri. Perangkat berupa face shield tersebut diserahkan Komandan Gugus Tugas, Indartato. Hadir pula kapolres dan dandim 0801.


Rombongan masuk Pasar Minulyo dari pintu depan. Selanjutnya seluruh personel yang mengenakan kaos hitam menyisir semua lapak yang ada. Satu per satu pedagang mendapat bagian penutup wajah.


“Ya selama ini sudah berusaha pakai masker untuk pelindung. Ternyata ini masih ditambah lagi. Ya terimakasih,” seorang pedagang sayuran sembari memasang face shield di wajahnya, Sabtu (16/5/2020).


Tak hanya membagikan APD kepada pedagang, para personel gugus tugas juga simbolis memasang alat tersebut. Hal ini seperti dilakukan Kapolres AKBP Didik Hariyanto maupun Dandim 0801 Letkol Inf Nuri Wahyudi.

Ketua Tim Penggerak PKK Ny Luki Indartato juga ikut hadir untuk bersosialisasi. Dirinya mengingatkan pentingnya memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain seperti halnya di pasar. Sosialisasi juga diarahkan kepada pengunjung pasar.


Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan, Indartato mengatakan aksi tersebut merupakan upaya mencegah penularan virus Corona di kalangan pedagang. Hal ini mengingat tingginya risiko yang mereka hadapi saat bertransaksi.


“Tentu kita semua tidak ingin pasar ini menjadi klaster penularan. Oleh karena itu semuanya kita dorong untuk terus disiplin menaati protokol kesehatan. Nah, apa yang kita lakukan hari ini intinya ke sana,” terang bupati dua periode tersebut.


Informasi yang berhasil dihimpun, untuk tahap awal gugus tugas menyiapkan 600 unit face shield. Pembuatannya sendiri dilakukan para relawan di bawah naungan BPBD. Selain di Pasar Minulyo, aksi serupa rencananya juga akan digelar di pasar tradisional lain di Kota 1001 Gua. (Ps/Hr/Ps/Diskominfo)