Berita terbaru

Layang-layang Hias Dan Njolo Di 1 Muharram

Diskominfo Pacitan juga berkesempatan mengabadikan Festival Njolo dan Layang-Layang Hias, rangkaian Festival Nelayan 2019 kemarin 01/09. Acara ini merebutkan Piala Bupati Pacitan dan selalu dilaksanakan setiap tahun dalam rangka HUT RI dan Peringatan 1 Muharram 1441 Hijriah. (wawan/anjar/riyanto/dzakir/DiskominfoPacitan).

Bantu Warga Daerah Rawan Kekeringan, P3K Diskominfo Dropping Air Bersih

EMPATI: Pembagian air bersih di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Sabtu (31/8) siang. Bhakti sosial tersebut digawangi belasan P3K lingkup Diskominfo Pacitan. (Foto: Diskominfo)

Pacitan – Kondisi rawan air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Pacitan terus menyita perhatian. Bantuan pun terus mengalir. Tak hanya dari pemerintah daerah, dropping air juga datang dari sukarelawan. Ini seperti dilakukan para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) lingkup Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pacitan.

“Inisiatif ini datang dari teman-teman P3K. Rencana tersebut jadi bahasan di sela ngobrol saat kami ketemu. Ya sudah, akhirnya disepakati untuk mengadakan aksi sosial ini,” ucap Yuko Widjanarko, koordinator kegiatan usai pengiriman air bersih ke Dusun Godeg Wetan, Desa Jetak, Tulakan, Sabtu (31/8) siang.

Menurut pria yang akrab dengan dunia internet ini, pengumpulan dana dari wadah bernama ‘Sedulur Kominfo Pacitan’ bersifat sukarela. Namun dalam perkembangannya, keinginan untuk berbagi juga mendapat dukungan dari pihak lain. Dana yang terkumpul lantas diwujudkan dengan air bersih sebanyak dua tanki.

“Alhamdulillah. Ada bantuan juga dari Hamba Allah. Tentu saja teman-teman senang bisa berbagi meskipun baru semampu kami. Mudah-mudahan bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambah Yuko.

Kepala Dinas Kominfo Pacitan, Rachmad Dwiyanto menambahkan bhakti sosial yang digawangi belasan personel tersebut sudah lama direncanakan. Dia pun menyatakan dukungan penuh saat panitia menyampaikan laporan terkait wacana tersebut. Terlebih aksi yang dilaksanakan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Saya sampaikan apresiasi kepada teman-teman P3K atas inisiatifnya yang semata dilandasi rasa empati. Kita semua tahu, upaya pemenuhan air bersih warga merupakan pekerjaan rumah tiap musim kemarau. Dan ini menjadi tugas kita juga sebagai Insan Kominfo untuk saling bantu,” imbuhnya. (PS/Diskominfo)

Pemda Pacitan Dan KOMPAK Penghujung Tahun Target Program Sikab Running Di 40 Desa

Pemanfaatan percepatan teknologi informasi menjadi solusi inovatif disegala sektor birokrasi dan kemasyarakatan. Berbagai kemudahan yang ditawarkan dan terutama reliabel dimasa sekarang. Termasuk menyelesaikan program besar transformasi Sistim Informasi Desa (SID) menjadi Sistim Informasi Kabupaten (Sikab), semakin efektif pada penyimpanan dan validasi data terintegrasi.

Nurul Afandi Koordinator Kecamatan dan Desa KOMPAK Jawa Timur menjelaskan bahwa semua data yang dibutuhkan dalam sistem integrasi penanggulangan kemiskinan sudah siap. Sehingga hal pertama yang akan dilakukan adalah memasang sistem Sikap dan input database kependudukan dan kemiskinan tingkat desa yang dapat diakses di kabupaten. “Sesuai rencana kita akan melakukan uji coba melalui anggaran Pemda akan mereplikasi di 40 desa,” terangnya pada tindaklanjut Lokakarya Program Sikab kemarin20/08 di Ruang Rapat.

Tiga hal besar yang kemudian diungkapkan Nurul, pertama integrasi data secara Online mulai tingkat desa hingga kabupaten, kedua Perangkat Daerah (PD) dan Badan dapat meng-entry data penanggulangan kemiskinan sehingga pemerintah mengetahui apa saja yang dapat dijadikan resolusi menuju penanggulangan kemiskinan. Ketiga tersedianya menu layanan publik Admindik Online, yakni masyarakat dapat mengurus pengajuan ke Dukcapil melalui Sikap, hasil KK atau KTP dan lainnya dapat di unggah oleh Dukcapil dan di Download di desa masing-masing, sementara untuk berkas asli akan bekerja sama melalui kantor pos.

Bisa dibayangkan jika Sikab berhasil digarap, seperti Bappeda akan semakin mudah mengakses berbagai data yang dibutuhkan dalam mendukung pekerjaan. Yang kini dilakukan Bappeda adalah verifikasi dan validasi data kependudukan maupun kemiskinan segaris dengan program Grindulu Mapan.

Sutarman Kasubdit Pengembangan Manusia dan Masyarakat Sektor III Bappeda merasa lega, karena tidak ada kendala berarti menyelesaikan proyek ini. Lantaran komitmen terjalin dari masing-masing tim yang menduduki semua posisi yang dibutuhkan. “Apa yang kami butuh mereka menyediakan,” kata Dia.

Setelah tahapan itu, selanjutnya Bappeda sebagai koordinator akan membentuk tim untuk menindaklanjuti semua hasil yang diperoleh. Menyelesaikan Pilot Project Tried 10 desa di 2 kecamatan, dan 40 desa akhir tahun nanti. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Panjat Pinang Ritual Wajib Agustusan

Ini adalah pesta rakyat yang dinanti semua kalangan, Panjat Pinang. Kembali digelar hari ini 30/08 di Alun-alun Kabupaten Pacitan sebagai persembahan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pacitan dalam memeriahkan HUT RI Ke-73 Tahun.

Panjat Pinang turun temurun menjadi satu keharusan di agenda Agustusan, Suparlan Sekretaris Dinas PUPR menjelaskan, momen kebersamaan antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat selalu terangkai manis dalam kegiatan ini. “Nuansa islami kami tambahkan dengan ditambahkannya Sholawat, berharap berkah dari silaturahmi kita,” kata Dia.

Kurang lengkap jika Panjat Piang tidak disuguhi sejumlah hadiah, peserta dari perwakilan seluruh kecamatan di Pacitan akan dimanjakan dengan itu, yang juga selalu didukung dengan hadiah tambahan dari pejabat dan pengusaha. Tambahan lain berupa kesenian tari khas Pacitan juga akan disuguhkan sebagai pemanis acara.

Sesuai tugasnya, pemerintah harus selalu mewadahi segala yang dibutuhkan rakyatnya, termasuk kemeriahan HUT RI yang sarat rasa syukur dan suka cita ini, dan tentu sangat digemari yang juga sebagai ladang subur bagi pedagang asli Pacitan. (budi/riyanto/wira/DiskoinfoPacitan).

Bupati Pacitan Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ibunda SBY

BERDUKA: Bupati Indartato menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Ny Habibah, Ibunda SBY. (Foto: PS/Diskominfo)

Pacitan – Ny Habibah, ibunda Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) wafat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, Jumat (30/8) malam. Ungkapan duka cita pun mengalir. Satu di antaranya dari Bupati Indartato.

“Doa kita semua, masyarakat Pacitan semoga beliau husnul khatimah,” ucap Pak In ditemui di Halaman Wingking Pendopo Kabupaten, Jumat malam.

Kepergian Ny Habibah, lanjut bupati, membuat masyarakat Kota 1001 Gua sangat kehilangan. Itu tidak berlebihan. Karena almarhumah adalah ibu yang melahirkan SBY. Sedangkan Pacitan merupakan tanah kelahiran SBY.

Bagi Pak In, almarhumah merupakan sosok orang tua yang tabah sekaligus pantas menjadi teladan. Oleh karena itu, dirinya mengajak jajaran pemerintahan yang dipimpinnya untuk menggelar doa bersama. Kegiatan itu diharapkan juga melibatkan masyarakat.

“Sudah kita sebarluaskan melalui Pak Sekda agar semua unsur melaksanakan doa bersama untuk almarhumah. Nanti pada peringatan 7 hari juga akan dilaksanakan (doa bersama),” jelasnya. (PS/Diskominfo)