Berita terbaru

Kunjungan Wisata Lesu; Kabupaten Pacitan Masih Menduduki Peringkat Satu Jawa Timur

Pemerintah harus bekerja keras mengejar target kedatangan wisata pada tahun ini, meskipun belum memenuhi separo dari yang diharapkan yaitu 15 Miliar Rupiah, namun Leading Sector yakni Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Pacitan (Disparpora) optimis hingga penghujung tahun mampu mendekati angka yang diharapkan.

Pada lebaran ke tujuh ini kunjungan wisatawan memasuki angka 23 persen, angka itu belum final karena terhimpun dari lokasi-lokasi strategis seperti Pantai Klayar, Gua Gong dan Pantai Watukarung saja. Meskipun baru mencapai seperempat dari target yang di tentukan, namun Kabupaten Pacitan masih menjadi Top Up Se Provinsi Jawa Timur melampaui Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Probolinggo dengan Gunung Bromonya. “Sementara totalnya 167.516 kunjungan, pesaing kita justru dari Kabupeten Gunung Kidul,” ujar Budi Hartoko Kepala Bidang Pemasaran Disparpora pagi tadi 11/06.

 Berbagai persiapan dalam rangka cuti bersama diakui Toko dilaksanakan jauh-jauh hari dalam rangka Super Servis kepada setiap pengunjung, namun demikian Toko mengungkapkan bahwa sejak awal bulan  Januari hingga Juni ini mengalami penurunan tamu yang cukup signifikan. 

 Hal tersebut ternyata terjadi tidak hanya terjadi di Kabupaten Pacitan saja, hampir diseluruh destinasi wisata di kota lain turut merasakan kondisi tersebut. Dimungkinkan kondisi itu banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi politik jelang Pilpres kemarin.

 Dari data yang disampaikan kepada Diskominfo Pacitan daftar kunjungan hingga kini masih didominasi oleh Pantai Klayar dengan angka mencapai 49. 857 orang, disusul Pantai Watukarung yang mencapai 25. 279 orang. Sementara untuk beberapa destinasi lain belum melapor kepada Disparpora Pacitan lantaran libur masih berjalan utamanya untuk sekolah-sekolah. (budi/anjar/thuk/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Pemkab Pacitan Gelar Halal Bi Halal Dan Pastikan Tidak Ada Yang Bolos Kerja

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak mengantre untuk dapat saling berjabat tangan dalam rangka Halal Bi Halal bersama seluruh jajaran pemerintah daerah dan forkopimda di Kabupeten Pacitan di hari pertama kerja pagi ini 10/06/19 di halaman Pendapa.

Wabup Yudi Sumbogo berharap kegiatan rutin usai lebaran itu dapat menumbuhkan semangat baru seluruh ASN dalam menjalankan tugasnya untuk menjadi pelayan yang baik untuk masyarakat. “Tampak semua hadir, menandakan mereka sangat disiplin,” ungkap Wabup.

Sementara itu sangsi tegas tetap akan diberlakukan kepada ASN yang yang bolos pada hari pertama kerja ini, hal itu sesuai edaran dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). “Seluruh data kehadiran akan kami kirim nanti setelah finger print jam tiga,” ujar Sakundoko Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pacitan usai Halal Bi Halal.

Sementara itu Sekretaris Daerah Pacitan Suko Wiyono dikesempatan yang sama juga berharap kehadiran ASN dapat mencapai 100 persen. Jika diketahui ada yang tidak masuk maka pihaknya akan mengecek terlebih dahulu. “Jika tanpa keterangan tetap kami akan panggil dan kami jatuhi sangsi,” tandasnya. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Kalender Event Pacitan 2019, Penuh cerita

Selain wisata alam, ratusan destinasi budaya Pacitan Ikonik patut menjadi rujukan liburan di kota 1001 Goa.

Kalender Event Pacitan 2019


Ceprotan, Baritan, Rontek dan puluhan Event yang lain dapat dinikmati sepanjang tahun dan sarat nilai artistik serta budaya.
Sebelum berkunjung, Calender of Event 2019 dapat membantu menemukan keindahan Pacitan disisi yang lain. Dan kapan waktu yang tepat datang ke Pacitan.

Klik disini untuk download dalam resolusi besar

Dishub Pacitan Pastikan Semua Siap Sambut Pemudik

Lebaran tinggal menghitung hari, secara keseluruhan semua kemungkinan telah diantisipasi. Demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang hendak menikmati Idul fitri bersama keluarga di Kabupaten Pacitan. “Pos keamanan dan pantauan kami dirikan, ada yang bersifat Mobile dan On Call. Termasuk kami kerja sama dengan Publik Safety Center (PSC) dari Dinas Kesehatan yang bertugas di Terminal Pacitan selama 24 jam,” terang Wasi Prayitno kepala Dinas Perhubungan Pacitan kemarin 29/05.

 Kondisi jalan juga mendapat perhatian Wasi, pihaknya mengatakan kondisi dua jalan di perbatasan Ponorogo-Pacitan baik yang proyek pelebaran di Wilayah Pacitan serta longsor yang masuk di Ponorogo kini telah usai dikerjakan di bawah Dinas Bina Marga Jawa Timur. “Kami bersama instansi terkait juga mempersiapkan alat berat di area rawan longsor, baik jalur Ponorogo-Pacitan, Arjosari-Purwantoro dan di Kecamatan Kebonagung Jalur Lintas Selatan (JLS),” tambahnya Rinci.

 Wasi juga menjelaskan dirinya tidak dapat bekerja sendiri dalam perhelatan tahunan ini, berbagai langkah koordinasi telah digelar dengan Provinsi, Bakorwil dan Kabupaten, termasuk wajib berkolaborasi dengan jajaran Polres. “Kami bekerja sama dengan semuanya, bahkan Pramuka,” Imbuh Wasi.

 Berbagai pengecekan dilaksanakan oleh pengelola Terminal Tipe A Pacitan untuk memastikan kondisi armada Bus dan awak benar-benar dalam kondisi baik dan aman bagi para pemudik. “Masalah penumpang terlantar juga tidak lepas dari perhatian kami, pertama kami buka kesadaran para awak dan kami juga bantu penumpang sampai tempat tujuan,” ungkap Kepala Terminal Pacitan Suyono. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Polres Pacitan Gelar Pengamanan Arus Mudik Tahun 2019

Bupati Pacitan Indartato berkesempatan menghadiri Apel Gelar Pasukan Ketupat Semeru Tahun 2019 yang dilaksanakan Polres Pacitan dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik di Kabupaten Pacitan pagi tadi 28/05/19 di Alun-alun. Kegiatan dirangkaikan dengan pemusnahan ratusan liter minuman keras (Miras) yang disita oleh Polres Pacitan dari penjualan tanpa izin termasuk arak Jowo (Arjo) yang sangat membahayakan.

Area wisata juga menjadi konsentrasi karena secara tidak langsung berpotensi mengancam keselamatan wisatawan, Bupati telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak termasuk Polres dan Kodim, untuk turut menjaga para wisatawan. Ia juga telah meminta kepada seluruh kepala desa dan camat supaya menghimbau warganya agar mengutamakan keselamatan saat berlibur.

Bupati juga menegaskan sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa mobil dinas tidak boleh digunakan untuk kegiatan mudik, oleh sebab itu Bupati mengucapkan terima kasih atas kesadaran para ASN. “Baik dalam kota maupun luar kota semuanya agar dihindari. Termasuk menolak parsel sesuai arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” tambah Bupati.

Untuk tahun ini, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi mengatakan akan menambah keamanan dengan menambah tiga pos pengamanan, yang ditempatkan di Kecamatan Arjosari, pos tersebut akan difungsikan untuk mengantisipasi pasar tumpah di Tegalombo. Pos kedua akan ditempatkan di Kecamatan Punung sebagai upaya untuk mengantisipasi pemudik dari arah barat juga wisatawan yang datang.

“Yang terakhir akan kami fokuskan di Alun-alun, mengingat Alun-alun menjadi konsentrasi masyarakat, pemudik dan para wisatawan. Hal tersebut tentu berpotensi seperti kemacetan, kecelakaan termasuk tindak kejahatan terutama di malam takbir. Kami akan menempatkan personil gabungan,” ujar Sugandi. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).