Berita terbaru

Senam Bersama di Rangkaian Kartini Day

Kartini Pacitan pagi ini 26/04/19 melaksanakan senam bersama di Alun-alun kota, acara ini masih dalam rangkaian hari Kartini Ke-140 yang jatuh kemarin 21/04. Diharap selain mendapatkan kesehatan dan kebugaran para perempuan menginspirasi sosok Kartini untuk kemajuan keluaraga dan Kabupaten Pacitan.(timDiskominfoPacitan).

Tingkatkan SDM Indonesia melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif Dan Inovatif

Penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat menganggap bahwa masyarakat itu hannyalah semata sebagai “Konsumen” pelayan publik, tapi dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan konsumen sebagai “Citizen” termasuk meningkatkan sumber daya manusianya.

Perjalanan otonomi daerah yang telah berusia 23 tahun dinilai membawa banyak capaian kemajuan. Daerah, melalui masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya.

Yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui berbagai peningkatan pelayanan dan partisipasi aktif masyarakat sendiri. Disamping itu masyarakat diharapkan daerah mampu mengikatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah.

Melalui tiga hal mendasar, otonomi yang secara nyata mendorong budaya demokrasi di tengah kehidupan masyarakat. mampu menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat dan mengemukakan pikiran secara terbuka bagi seluruh masyarakat. Serta desentralisasi yang telah berjalan sampai kini.

“untuk itu semua aparatur sipil Negara di daerah harus memberikan kualitas pelayanan publik yang lebih baik sebagai wujud pelaksanaan reformasi birokrasi di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Artinya pemerintah daerah harus beradaptasi dengan kepentingan masyarakat, dimana masyarakat semakin menyadari akan hak dan keajaibannya sebagai warga Negara dalam mendapatkan pelayanan,” kata Bupati Pacitan Indartato menyampaikan Amanat Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo pada Upacara Hari Otonomi Daerah Ke XXIII di Halaman Pendopo Pagi ini 25/04/19.

(Riyanto/Budi/Anjar/Wira/DiskominfoPacitan)

Diskominfo Gelar Sosialisasi Untuk Menyongsong Evaluasi SPBE Tiga Pekan Depan

Pemangku kebijakan tak pernah merasa cukup dan enak-enak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan berkesinambungan, guna mencapai misi yang menjadi tujuan bersama. Program-program dilaksanakan dengan kesungguhan serta dipantau perkembangannya. Pengabdian tersebut tak dipungkiri semata agar masyarakat semakin sejahtera.

Termasuk terobosan berupa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau akrab disebut (SPBE), buah pemikiran pemerintah pusat yang wajib di aplikasikan di wilayah termasuk Pacitan. Dukungan berlandaskan dua fondasi yakni Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 dan Permenpan Nomor 5 Tahun 2018  tentang Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik telah lahirkan Wadule Pacitan dan Lik In setahun silam.

Pra evaluasi pagi ini 24/04/19 di Gedung Karya Darma digelar guna mencapai angka yang diharapkan, ukuran tersebut merupakan salah satu indikator yang wajib dimiliki pemerintah, meskipun inti sarinya tetap standar pelayanan publik yang menjamin pemerintah dan masyarakat khususnya. “Kita undang semua sampai tingkat kecamatan,” kata Ketua Penyelenggara Sakundoko.

Menyadari berbagai mekanisme pemerintahan harus diawali dengan berbagai kegiatan, kemudahan dalam menjalankan program tersebut tentu menjadi harapan bersama yang dilandasi dengan pedoman yang ada dan disepakati.

Termasuk dua aplikasi yang di pangku Diskominfo Pacitan, dipandang sangat berperan pada bidang masing-masing, serta secara tidak langsung menjadi wasit dan berimbas pada penyelenggaraan pemerintahan yang sempurna.

“Utamanya saya menunggu tidak lanjut dari kegiatan ini dan berimbas pada hasil nyata, masyarakat senang kita juga senang. Dengan berbagai kerja sama, karena tanpa kerja sama mustahil kita dapat melayani masyarakat dengan baik. Termasuk penerapan SPBE tersebut,” Ucap Bupati. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Kartini Day Ciptakan Menu Baru Non Beras Dan Terigu

Pangan menjadi bab krusial dalam keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti di Kabupaten Pacitan yang berpenduduk lima ratus ribu jiwa lebih, tentu membutuhkan bahan pangan yang sangat banyak.

Kondisi demikian tentu sangat disadari pemerintah, melalui Dinas Pangan mencoba membudayakan masyarakat untuk memanfaatkan berbagai bahan di sekitar menjadi rujukan dan melahirkan menu baru. “Non beras dan non terigu,” ujar Bambang Supriyoko kepala Dinas Pangan Pacitan disela kegiatan Lomba Cipta Menu Rangkaian Kartini Day kemarin 22/04/19 di Gedung Karya Darma.

Karena perempuan mempunyai posisi strategis bagian ini, meja makan harus mempunyai keberagaman penyajian dari bahan lokal yang memiliki nilai sama dengan yang umumnya disajikan, sehingga dapat menghemat ketersediaan, juga dinilai efektif memaksimalkan Sumber Daya Alam yang ada supaya terserap seluruhnya.

Selain itu pihaknya juga memiliki kewajiban untuk mengawal pangan mulai dari pasar, akses untuk menjangkau pangan tersebut, hingga sampai ke rumah tangga. “Pada rantai tersebut pemerintah wajib hadir, selain mengawasi daya beli masyarakat, penerapan program juga menggelar kegiatan seperti Cipta Menu ini,” tambah Bambang. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Hari Kartini Momentum Tingkatkan Pendidikan Karakter Putra Putri Bangsa

Di belakang pria sukses ada seorang wanita hebat. Kata itu menjadi penanda bahwa setiap wanita mempunyai posisi strategis pada keberlangsungan kehidupan yang baik. Peringatan Hari Kartini Ke-140 yang jatuh kemarin 21/04 menjadi momentum perempuan khususnya di Pacitan untuk kembali mengenal sosok Kartini untuk diteladani.

“Kartini pada masa itu memperoleh pendidikan saja sulit, kini segala kemudahan yang ada mari kita manfaatkan untuk kemajuan keluarga, Pacitan dan Bangsa yang kita cintai bersama,” ujar Penasihat Gabungan Organisasi Wanita GOW Pacitan  Luki Indartato pada Resepsi Hari Kartini di Pendopo Pacitan hari ini 22/02/19.

Momentum ini oleh ketua pelaksana Bety Suko Wiyono selain mengenang perjuangan sosok Kartini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam menguatkan pendidikan karakter generasi sebagai penerus bangsa.

Bupati Pacitan Indartato yang berkesempatan hadir mengakui bahwa segala sesuatu ditangan wanita akan tampak menjadi lebih indah. Kelebihan yang diberikan Tuhan tersebut diharap Bupati supaya dimanfaatkan bagi keluarga dan orang lain di sekitar. Ia juga mengajak untuk memaknai peringatan ini, di mana Kartini yang telah meninggal lama, namun namanya masih diingat dan dikenang hingga sekarang berkat torehan kebaikan yang dilakukan semasa hidup. (timDiskominfoPacitan)