Berita terbaru

Kartini Day Ciptakan Menu Baru Non Beras Dan Terigu

Pangan menjadi bab krusial dalam keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti di Kabupaten Pacitan yang berpenduduk lima ratus ribu jiwa lebih, tentu membutuhkan bahan pangan yang sangat banyak.

Kondisi demikian tentu sangat disadari pemerintah, melalui Dinas Pangan mencoba membudayakan masyarakat untuk memanfaatkan berbagai bahan di sekitar menjadi rujukan dan melahirkan menu baru. “Non beras dan non terigu,” ujar Bambang Supriyoko kepala Dinas Pangan Pacitan disela kegiatan Lomba Cipta Menu Rangkaian Kartini Day kemarin 22/04/19 di Gedung Karya Darma.

Karena perempuan mempunyai posisi strategis bagian ini, meja makan harus mempunyai keberagaman penyajian dari bahan lokal yang memiliki nilai sama dengan yang umumnya disajikan, sehingga dapat menghemat ketersediaan, juga dinilai efektif memaksimalkan Sumber Daya Alam yang ada supaya terserap seluruhnya.

Selain itu pihaknya juga memiliki kewajiban untuk mengawal pangan mulai dari pasar, akses untuk menjangkau pangan tersebut, hingga sampai ke rumah tangga. “Pada rantai tersebut pemerintah wajib hadir, selain mengawasi daya beli masyarakat, penerapan program juga menggelar kegiatan seperti Cipta Menu ini,” tambah Bambang. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Hari Kartini Momentum Tingkatkan Pendidikan Karakter Putra Putri Bangsa

Di belakang pria sukses ada seorang wanita hebat. Kata itu menjadi penanda bahwa setiap wanita mempunyai posisi strategis pada keberlangsungan kehidupan yang baik. Peringatan Hari Kartini Ke-140 yang jatuh kemarin 21/04 menjadi momentum perempuan khususnya di Pacitan untuk kembali mengenal sosok Kartini untuk diteladani.

“Kartini pada masa itu memperoleh pendidikan saja sulit, kini segala kemudahan yang ada mari kita manfaatkan untuk kemajuan keluarga, Pacitan dan Bangsa yang kita cintai bersama,” ujar Penasihat Gabungan Organisasi Wanita GOW Pacitan  Luki Indartato pada Resepsi Hari Kartini di Pendopo Pacitan hari ini 22/02/19.

Momentum ini oleh ketua pelaksana Bety Suko Wiyono selain mengenang perjuangan sosok Kartini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam menguatkan pendidikan karakter generasi sebagai penerus bangsa.

Bupati Pacitan Indartato yang berkesempatan hadir mengakui bahwa segala sesuatu ditangan wanita akan tampak menjadi lebih indah. Kelebihan yang diberikan Tuhan tersebut diharap Bupati supaya dimanfaatkan bagi keluarga dan orang lain di sekitar. Ia juga mengajak untuk memaknai peringatan ini, di mana Kartini yang telah meninggal lama, namun namanya masih diingat dan dikenang hingga sekarang berkat torehan kebaikan yang dilakukan semasa hidup. (timDiskominfoPacitan)

Pemda Pacitan Pastikan Semua Tahapan Pemilu 2019 Berjalan Lancar

Meskipun bukti di lapangan berbeda pilihan, namun pengalaman yang ada, penyelenggaraan pemilihan baik kepala daerah tingkat desa sampai presiden, masyarakat Kabupaten Pacitan selalu menampilkan sikap dewasa dalam menjaga ketenteraman dan keamanannya.

Suparno Pemilih TPS 001 Desa Sukorejo Sudimoro nekat menggunakan hak pilihnya dengan di dampingi anaknya Suharto, kaki dan penglihatannya menurun karena usia yang memasuki 90 tahun. Berbeda dengan Fitriati Miniawati pemilih di TPS 003 Desa Sidomulyo Ngadirojo, sebagai pemilih pemula Dia mengaku banyak selancar di internet sebelum menggunakan hak suaranya. Supaya tidak rusak dan terbuang sia-sia. “Tapi sayang, TPS tidak tematik,” ujar Fitri.

Hajat nasional lima tahunan tersebut harus tetap menjadi perhatian Pemda Pacitan, melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Pacitan melakukan monitoring ke semua wilayah Kabupaten Pacitan. Melibatkan seluruh jajaran Forkopimda, Perangkat Daerah (PD) serta Bagian. “Kami pantau langsung kondisi di lapangan,” ujar Rachmad Dwiyanto Kepala Diskominfo Pacitan yang berkesempatan memantau wilayah timur Pacitan tepatnya Ngadirojo dan Sudimoro hari ini 17/04/19.

Didampingi Kabag Humas Kukuh Wijatno dan Sekretaris Bakesbangpol Joko Suparyono rombongan memastikan seluruh proses dapat berjalan baik sesuai dengan tahapan yang ditentukan. “Kami juga memastikan masyarakat berpertisipasi aktif pada gelaran pesta demokrasi ini,” terang Dia disela pemantauan.

Terutama tahapan akhir proses pemilu, masyarakat mesti mempertahankan kedewasaannya yang telah mendarah daging  itu, terlepas siapapun yang akhirnya terpilih menjadi pemimpin. Menghindar dari perpecahan yang merugikan diri pribadi dan bangsa. “Siapapun yang terpilih menjadi pemimpin, masyarakat wajib mendukung,” tambah Rachmad. (budi/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Gubernur Tinjau Langsung Persiapan Pemilu di Pacitan

Pemilihan umum baik Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dari tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan dilaksanakan besuk (17/04/19 serentak se-Indonesia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkesempatan melihat langsung semua proses persiapan di Pacitan hari ini 16/04/19. Tercatat 1973 Tempat Pemungutan Suara (TPS) baik desa, lapas dan pesantren di Pacitan diharapkan Mantan Menteri Sosial tersebut bisa berjalan lancar tanpa kendala apa pun.

“Semua hal kami perhatikan, termasuk aliran listrik, jangan sampai padam, karena sangat mungkin proses sampai tengah malam,” harap Khofifah. Usai menggelar rapat bersama Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda Pacitan, Gubernur menyempatkan diri meninjau langsung kondisi TPS di Kelurahan Baleharjo Kecamatan Pacitan.

Kunjungan Gubernur bersama Jajaran Forkopimda, Penyelenggara Pemilu Provinsi Jawa Timur dan perwakilan Deputi Menkopolhukam disambut gembira Bupati Pacitan Indartato, pihaknya semakin percaya diri menyelenggarakan Pemilu di  Kabupaten Pacitan, sehingga dapat sukses sesuai tahapan yang ada. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Pak In Serahkan SK CPNS Serta Berharap Bekerja Dengan Hati

Seluruh warga masyarakat Kabupaten Pacitan mesti bersyukur, terlebih bidang pendidikan dan kesehatan yang terima jatah formasi pada penerimaan CPNS tahun 2018 kemarin.

Kepada Bupati Pacitan Indartato dan Wakilnya Yudi Sumbogo serta para calon ASN, Sekda Suko Wiyono berpesan untuk benar-benar memahami rambu yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersifat umum dan rincian pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017. “Mohon Benar-benar dipahami,” pesannya di Penyerahan SK CPNS Kabupaten Pacitan.

Kegiatan yang dilaksanakan pagi ini 15/04/19 di Pendopo tersebut Suko juga mengharap sepanjang melakoni masa prajabatan, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tidak melakukan berbagai bentuk pelanggaran disiplin baik sedang maupun berat, pasalnya bisa berujung pada pemberhentian secara tidak hormat. “Bupati pun tidak bisa menganulir,” tambah Suko.

Selain itu, Wabup yang berkesempatan memberikan arahan memotivasi CPNS yang berjumlah 214 tersebut untuk benar-benar mendedikasikan diri, turut serta membangun Pacitan ke arah yang lebih sejahtera dengan kesungguhan hati.

Untuk mencapai tujuan, yakni maju dan sejahtera bersama rakyat, maka ASN merupakan tim besar yang harus saling bekerja sama, mengingat Bupati dan Wakil tidak bisa kerja sendiri untuk mencapai tujuan mulia itu. “Sesuai amanat ibu saya dulu ketika CPNS tahun 1977 untuk bekerja dengan hati, yakni gelem dan temen,” ungkap Bupati.

Usai acara, kepada awak media Bupati menjelaskan bahwa jumlah formasi tersebut sebenarnya belum memenuhi kuota ideal Pemerintah Pacitan, namun demikian pemda tiap tahun selalu mengusulkan kebutuhan semua sektor kepada pemerintah pusat. “Jadi tergantung pemerintah pusat, akan segera mengisi formasi atau tidak,” tambahnya. (budi/anjar/wawan/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).