Berita terbaru

Datangkan Ahli Pertanian dan Peternakan Asli Putra Daerah, Fokuskan Metode Modern

 

Kemandirian sebuah wilayah atau Negara dalam mencukupi kebutuhan pangan merupakan sebuah cita-cita yang wajib untuk direalisasikan bersama. Seperti halnya Pemerintah Kabupaten Pacitan yang selalu berusaha mencukupi kebutuhan pangan tanpa harus tergantung pada daerah lain.

Salah satu carannya adalah intensifikasi dengan mendatangkan dan menggandeng para ahli dibidang tersebut demi menemukan berbagai solusi pada kondisi yang dihadapi para pelaku pertanian dan peternakan dan pemerintah itu sendiri sebagai pengambil kebijakan.

“Misalnya wilayah Pacitan barat tentu cara bercocok tanamnya berbeda dengan wilayah utara yang notabene lebih subur,” kata Bupati Indartato pada kegiatan Pembangunan Pertanian Secara Terpadu Berorientasi agribisnis yang dilaksanakan di UPT Paman Teknologi Pertanian (TPP)  15/02/19.

Bupati juga berharap Kabupaten Pacitan selain dapat mandiri terhadap pangan juga bisa memberi sumbangsih pada Provinsi. Seperti peternakan yang berada pada angka 1, 90 persen pada tahun 2021 dapat bulat menjadi 2 persen. “Saya bangga jika para generasi penerus dapat kembali fokus ke pertanian, tentu dengan metode yang modern, dengan lahan yang ada mampu menghasilkan pertanian yang berlipat,” harap Dia.

Perkembangan sektor lain seperti jasa, tentu berimbas pada sektor pertanian, yang mengakibatkan pada menipisnya lahan yang dimiliki, namun Ia menegaskan bahwa pertumbuhan rumah tidak terlalu berdampak besar. Pemerintah justru berfokus pada kesadaran petani untuk mengembangkan kemampuan bertani dengan cara modern. “Seperti memahamkan petani untuk menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan, hasil yang lebih baik dan mengurangi ketergantungan kepada pemerintah, hal itu tentu membutuhkan waktu,” Tambahnya.

Sudarmoko pemilik Kemuning Farm dari Lembah Kuning, penggagas Program Integrated Farming (Sistem Pertanian Terintegrasi) narasumber pada acara itu menegaskan bahwa dirinya hadir bukan untuk menyelesaikan secara tuntas permasalahan yang ada. Namun putra asli Pacitan yang lama bergelut dibidang pertanian dan peternakan sapi di New Zealand tersebut mengajak petani dan memerintah untuk mengurai maslah utama yang ada serta berfokus pada kekurangan di masing-masing wilayah. “kita datangi ke wilayah, catat permasalahan serta  kita cari tanaman-tanaman yang cocok untuk ditanam,” papar Moko.

Moko menegasikan bahwa untuk membawa satu wilayah berhasil dalam pertanian dirinya menyiapkan empat paket yang harus di aplikasikan semuanya, mulai dari bagaimana petani dapat menguasai lahan yang dimiliki, memahami teknologi yang ada saat ini, termasuk pendanaan dan perijinannya. “Masalah pertanian harus total kita pelajari bersama,” tambah Dia. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).

Jalan Sehat Dalam Rangka Meriahkan Hari jadi Pacitan Ke – 274

Masyarakat harus sehat, salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Seperti yang dilaksanakan pagi ini 15/02/2019. Ribuan masyarakat dari berbagai Instansi dan pelajar mengikuti kegiatan jalan sehat dalam rangaka Hari Jadi Kabupaten Pacitan yang ke 274 tahun.

Selain sehat kata Bupati  Indartato, ini merupakan bagian dari upaya seluruh elemen pemerintah agar dapat dekat dengan rakyat. Karena dengan kedekatan secara fisik dan mental, maka seluruh masukan dan saran dapat terserap dengan baik. “tentu hasilnya roda pemerintahan dapat maksimal,” tutur Bupati.

Di kegiatan ini, Bupati didampingi istri Luki Indartato, Wabup Yudi Sumbogo Beserta Istri Ninik Yudi Sumbogo, Sekda Suko Wiyono dan istri Beti Suko Wiyono, seluruh jajaran Muspida serta Kepala OPD dan Badan. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).

Bazar Buku Sambut Hari Jadi Dan Tingkatkan Respons Masyarakat Ke Perpustakaan

Respons masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan masih berada pada angka 4 persen dari jumlah total penduduk pada tahun 2018. Kondisi ini disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan kabupaten Pacitan Sumoro Hadi dalam sambutannya pada kegiatan Pameran Dan Bazar Buku Murah yang dilaksanakan di halaman Dinas Perpustakaan hari ini 14/02/19.

Acara Pameran Dan Bazar tersebut adalah sarana meningkatkan respons masyarakat juga sebagai agenda memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pacitan yang Ke 274. “Untuk meramaikan acara, dimalam hari kami menggelar kegiatan seni budaya dengan melibatkan siswa siswi dari sekolah dasar hingga SMA dan SMK,” kata Sumoro.

Bupati Indartato yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung berbagai inovasi yang dilakukan, serta menambah ruang bermain bagi anak-anak. “Pak Sekda tolong ini di catat, demi kemajuan perpustakaan kita,” perintah Bupati dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perpustakaan yang mengapresiasi pengunjung yang aktif datang ke perpustakaan dan telah mendukung perpustakaan yang berada di wilayah dengan menyumbangkan buku.

Turut hadir pada kegiatan itu, Bunda Baca sekaligus istri Bupati Luki Indartato, Sekda Suko Wiyono beserta istri Bety Suko Wiyono, Muspida, Kepala OPD dan Badan, serta perwakilan sekolah dan perguruan tinggi di Pacitan. (budi/anjar/wira /Riyanto/DoskominfoPacitan).

Bupati Indartato Dan Rombongan Ziarah Kemakam Cikal Bakal Bupati Pacitan

Dari sekian banyak rangkaian peringatan Hari Jadi adalah melaksanakan Ziarah Cikal Bakal Bupati Pacitan, yakni Makam Kanjeng Jimat Di Desa Tanjungsari dilaksanakan oleh Bupati Indartato, makam Notopuro di Desa Kembang dan Makam Kanjeng Min Desa Widoro oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo serta makam Setro Ketipo desa Widoro oleh Ketua DPRD Ronny Wahyono.

Bupati menyampaikan kegiatan tersebut sangat perlu dilaksanakan mengingat jasa yang dilakukan oleh para pendahulu dan semangat keteladanan yang begitu banyak untuk dicontoh, juga sebagai rasa syukur sehingga pada bulan ini Kabupaten Pacitan dapat memperingati Hari Jadi ke 274. “Mereka Merupakan panutan kita bersama yang harus kita hormati dengan mendoakannya,” kata Bupati.

Ziarah tersebut melibatkan seluruh Pejabat Lingkup Pemkab, Muspida, Kepala OPD dan Badan dan Tokoh Masyarakat. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).

TK Mlati; Kunjungi Gudang Ilmu

Rabu pagi 13/02/19 merupakan hari istimewa bagi  puluhan siswa dan siswi TK Mlati Kecamatan Arjosari, mereka bersama-sama melaksankan kunjungan ke Dinas Perpustakaan Kabupaten Pacitan. meskipun bukan  yang pertama dilaksankan namun siswa-siswi tersebut masih tampak antusias ketika melihat ribuan buka yang tertata apik.

Meskipun harus menempuh perjalanan selama hampir satu jam, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat TK Mlati untuk lebih mengenal buku serta Perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan, “semua buku dijajah oleh mereka,” kata Edi Sukarno Kabid Layanan dan Koleksi Dinas Perpustakaan semringah.

Memanfaatkan kesempata yang baik itu, kepada para guru pengajar dan orang tua yang mendampingi, Edi juga berpesan agar lebih meningkatkan sinergitas baik antar guru dan orang tua serta pemerintah desa, demi mewujudkan generasi penerus yang berbudaya luhur, bermoral dan berprestasi terutama dalam bidang kerohanian, “peserta didik harus mengenal Tuhannya sejak dini, itu yang utama,” terangnya.

Ia juga mengajak agar mereka dikenalkan dan dipahamkan budaya mendongeng, karena bisa memaksimalkan siswa dalam membentuk karakter yang baik saat dewasa kelak, “mendongeng dapat membentuk anak memiliki rasa empati yang besar antar sesama, mengaplikasikan keteladanan dari tokoh cerita serta memperkaya diksi,” pungkasnya. (RynSurya/NisyaPermana/DinasPerpustakaanPacitan/DiskominfoPacitan).