Berita terbaru

Hadiri launching KPP Mikro

Pemerintah berharap uji coba Kantor Pelayanan Perpajakan atau KPP MIKRO Pacitan dapat berhasil dilaksanakan, sehingga menjadi KPP Pratama, “saya ucapkan selamat kepada KP2KP Pacitan, atas pelayanannya yang baik kini jadi naik kelas,” kata Bupati saat menghadiri dan membuka Launching KPP Mikro di kantor KP2KP Pacitan hari ini 29/01/19.

Mengingat besarnya manfaat dalam membayar pajak untuk keberlangsungan pembangunan, kesejahteraan rakyat dan lain sebagainya, Bupati dalam kesempatan itu juga mengingatkan dan sekaligus berharap kepada seluruh wajib pajak untuk tertib dalam membayar pajak.

Nilai pajak adalah indikator sebuah wilayah, jika satu wilayah mendapat pajak yang besar, maka hal tersebut adalah pertanda wilayah tersebut masyarakatnya kaya-kaya. “Jadi semakin tinggi pajaknya maka semakin kaya masyarakatnya dan semoga kehidupannya lebih baik lagi,” kata Dia.

Tahap uji coba tersebut sementara akan dilaksanakan di Kelurahan Ploso dan Desa Arjowinangun, didukung sebelas karyawan yang akan memudahkan masyarakat dalam kegiatan perpajakan. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).

Istighosah Bentuk Perjuangkan Kesetaraan Guru Paud

Guru Paud Non Formal KB, TPA , Taman Posyandu dan SPS di Kecamatan Ngadirojo yang tergabung dalam Himpaudi Ngadirojo menggelar Istighosah Bersama dan dilanjutkan sepeda Santai yang laksanakan kemarin 25/01/19.

Dwi Rahayu sebagai Ketua Himpaudi Ngadirojo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan moril atas upaya Himpaudi Pusat yang tengah berjuang mengajukan Judicial Review UU Guru dan Dosen ke Mahkamah Konstitusi.

Guru Paud Non Formal menginginkan kesetaraan hak sebagai tenaga pengajar. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Sisdiknas, Pasal 28 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Sisdiknas disebutkan adanya guru PAUD formal dan non formal.

Namun PP No. 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas PP No. 74 Th 2008 Tentang Guru, pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, pada PAUD formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Kenyataan di atas menjadikan para guru PAUD non formal tidak mendapatkan hak yang sesuai dengan amanat undang-undang, yang memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum, jaminan kesejahteraan sosial dan tidak pernah memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik serta kompetensi.

“Kami berharap dengan kegiatan kami, Alloh SWT meridhoi upaya kami ini, Pemerintah dan masyarakat mendukung perjuangan kami, sehingga upaya kami untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan melalui mendidik anak usia dini dapat lebih maksimal,” kata Dwi Rahayu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Ngadirojo Wawan Pujiatmoko, beserta Istri dan Bunda Paud Kecamatan Yanti Heri Setyono, Penilik Paud Ngadirojo, Samsiyah, serta ratusan guru Paud Non Formal. (HimapaudiNgadirojo/DiskominfoPacitan).

Sambangi SMK Ma’Arif Sabilul Hidayah Tulakan

Luki Indartato memeriksa dan mencoba salah satu mesin jahit milik siswa dan siswi jurusan Tata Busana SMK Ma ’Arif Sabilul Hidayah yang berada di Kecamatan Tulakan pada kunjungannya bersama Bupati Indartato yang dilaksanakan kemarin 28/01/19.

Pada kegiatan itu Bupati menjembatani beberapa permohonan yang disampaikan pihak sekolah, salah satunya dibangunnya koperasi siswa yang dipastikan dimulai pada tahun ini.

Pada sambutannya Bupati menjelaskan meskipun SMK dan SMA adalah kewenangan Provinsi, namun Pemerintah Daerah tetap dapat memberi perhatian dengan bentuk bantuan hibah. Serta kepada 78 murid Bupati meminta untuk senantiasa semangat menimba ilmu dalam kondisi apa pun, “jangan pernah patah semangat dalam belajar,” harap Bupati. (budi/anjar/wira/riyanto DisjominfoPacitan).

Bupati Tekankan Guru Sebagai Garda Depan Tingkatkan Mutu Pendidikan

Mutu pendidikan di Kabupaten Pacitan harus terus ditingkatkan, supaya generasi muda semakin berkualitas dan dapat diandalkan di segala bidang. Melalui dua poin sederhana, yakni bersyukur dengan capaian serta melaksanakan evaluasi untuk menemukan permasalahan.

Disampaikan Bupati Indartato saat menghadiri dan mengikuti kegiatan sepeda sehat dalam rangka HUT SMP Negeri 1 Ngadirojo 56 Tahun kemarin 26/01/19.

Ia juga mengharap para guru sebagai garda terdepan dan penentu utama pendidikan untuk selalu ikhlas dalam menjalankan tugas. Serta perjuangan tidak berhenti pada prestasi yang telah diraih, “maknai ulang tahun kali ini untuk menjadikan sekolah ini semakin baik hingga kancah nasional,” tutur Bupati

Bupati yang juga alumni sekolah tersebut menambahkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dengan semangat para pendidik. Pemerintah sangat berperan dengan berbagai masukan yang telah disampaikan melalui Dinas terkait. “Dan semoga kelak akan lahir pemimpin-pemimpin besar dari Pacitan,” harap Dia. (budi/anjar/riyanto/wira/DiskominfoPacitan).

Tahap Kedua Hijaukan Tulakan

Jadwal kedua gerakan menanam pohon dalam rangka pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Nasional di Pacitan dilaksanakan di Kecamatan Tulakan, tepatnya di Dusun Bandar Angin Desa Ngumbul.

Bupati Indartato didampingi istri Luki Indartato dan Wabup Yudi Sumbogo beserta rombongan Forkopimda dan pejabat lingkup Pemkab hadir pada kegiatan tersebut dan bersama-sama warga masyarakat menanam pohon dengan dukungan perusahaan kayu dan non kayu di Pacitan. (budi/anjar/wira/riyanto/DiskominfoPacitan).