Berita terbaru

Detik-detik Proklamasi di Pendopo: Dari Upacara Hingga Drama Kolosal

Pacitan – Bupati Pacitan Indartato menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-72 Republik
Indonesia di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (17/8/2017) siang. Pukul 09.50 WIB Bupati dan Ny Luki Indartato memasuki tempat
upacara. Tepat pukul 10.00 WIB peringatan detik-detik proklamasi diperingati dengan bunyi sirine.

Suguhan drama kolosal perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman mengakhiri Upacara Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI
yang berlangsung khidmat. Meski dibawah terik matahari yang panas persembahan fragmen perjuangan ini mampu membius
para peserta upacara dan tamu undangan yang hadir.

Dipelopori oleh Kodim 0801 Pacitan, drama berlatar perjuangan ini diperankan oleh gabungan siswa siswi dari SMAN I serta SMKN
I Pacitan. Sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman sendiri sangat lekat dihati masyarakat karena lamanya sang
Panglima bergerilya di Pacitan. Bahkan sebuah monumen sejarah berdiri megah di atas bukit Gandrung Dusun Sobo Desa Pakisbaru
Kecamatan Nawangan sebagai bentuk penghargaan bagi perjuangan Sang Jenderal.

Usai memimpin upacara Bupati mengatakan perlu sebuah upaya bersama untuk melanjutkan cita-cita pendiri bangsa dan para pahlawan.
Salah satu caranya dengan menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Agar upaya mencapai cita-cita menyejahterakan rakyat dapat tercapai,” katanya.

Usai pelaksanaan Upacara detik-detik Proklamasi Bupati didampingi Wakil Bupati dan Forum Pimpinan Daerah bertemu dengan para
legiun veteran RI. Acara ramah tamah dengan para pejuang ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas
jasa perjuangan para veteran. (RSP/Riz/Jeng)

Dongkrak Ekonomi Warga, Pemkab Benahi Jalur Sirip

Pacitan- Dengan panjang pantai yang mencapai 70 km Kabupaten Pacitan memiliki potensi besar membangun perekonomian. Bukan hanya dari sektor pariwisata namun juga hasil produksi kelautan.

Hal inilah yang mendorong Pemkab Pacitan untuk mengembangkan daerah pesisir. Salah satunya dengan menyediakan akses jalan yang representatif menuju pantai. Jalur jalur sirip inilah yang akan menjadi fokus pembenahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pacitan Budianto mengatakan, selain untuk pariwisata, jalur sirip menuju pantai juga penting bagi akses ekonomi masyarakat. Pembenahan jalur jalur yang rusak mulai dikerjakan. Mulai dari akses menuju pantai Klayar, pantai Ngiroboyo, pantai Watukarung dan pantai Srau.

” Selain memperbaiki yang rusak kita juga melakukan perawatan khususnya pada titik titik yang mengalami kerusakan parah,” ujarnya di Program Spirit Pagi RSP, Rabu (16/8/2017) pagi.

Pembenahan menurut Budianto dilakukan bertahap serta dipilih titik terparah. Ini karena mempertimbangkan keterbatasan anggaran sehingga sekala prioritas harus menjadi pertimbangan. Kerusakan diatas 30 persen akan dilakukan perbaikan sedangkan di bawah 30 persen masih bisa dilakukan perawatan.

“Kedepan tentu bukan hanya kwalitas jalan yang kita perhatikan namun juga kuantitasnya dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita,”pungkasnya.

Diakui Budianto, kebanyakan jalur sirip masih sempit. Upaya pelebaran belum dapat dilaksanakan karena terbatasnya penganggaran. Selain jalur yang sudah ada tidak menutup kemungkinan kedepan juga akan dibuka jalur baru untuk membuka akses ekonomi masyarakat. (Riz/PS/RSP)

UMKM Go Online, Majukan Potensi Ekonomi

Pacitan – Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI, Septriana Tangkary, SE, MM mengajak generasi muda Indonesia menjadi menjadi pengusaha muda yang memberikan nilai-nilai positif. Merek juga diminta menjunjung kreativitas original.

“Kita jangan hanya menonton melainkan menjadi pemain,” tegas Septriana saat acara Fasilitasi dan Edukasi UMKM Go Online di Pendopo Kabupaten Pacitan, Kamis (10/8/2018) pagi.

Septriana Tangkary berharap terselenggaranya Fasilitasi dan Edukasi UMKM Go Online dapat memacu dan mendorong tumbuhnya pejuang digital yang andal dan kokoh. Selanjutnya mereka dapat memberi contoh masyarakat agar ikut berkecimpung dengan bisnis di bidang di era teknologi dan globalisasi saat ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah mencanangkan Program Satu Juta Domain. Hanya saja, untuk mewujudkannya harus ada sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku UMKM.

Beberapa kendala yang harus diatasi di antaranya mengubah pola pikir tradisional ke arah modern, memperbaiki hasil maupun kemasan produk, kurangnya akses internet di pedesaan, serta kurangnya penguasaan IT ditingkat pelaku UMKM.

Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo membacakan sambutan bupati berharap pemerintah pusat selalu memperhatikan kebutuhan UMKM di Daerah. Di tingkat daerah, kata orang nomor dua di Pacitan, Dinas Komunikasi dan Informatika akan memfasilitasi internet keseluruh desa.

“Dengan demikian proses pengiriman data termasuk penerapan Sistem Informasi Desa (SID) dari desa ke tingkat kabupaten bisa berjalan akurat dan lancar,” kata Yudi.

Jumlah pelaku usaha industri usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Pacitan sejauh ini mencapai 22.233 unit. Jumlah ini terdiri cabang Industri, perdagangan, dan jasa. Pemerintah mendorong pemanfaatan internet bagi UMKM untuk pemasaran produk. Ini dilakukan melalui marketplace online serta terintegrasinya platform akses permodalan. (Jeng/PS)

 

 

Beri Motivasi Anak Berprestasi, Pemkab Beri Hadiah Siswa Berprestasi

MOTIVASI: Sekda Suko Wiyono menyerahkan hadiah kepada siswa berprestasi di Kecamatan Kebunagung, Rabu (9/8/2017) pagi.
(Foto: Rizky Mahendra/RSP)

Kebonagung – Ratusan siswa SD/MI dan SMP/MTs di wilayah Kecamatan Kebonagung Rabu, (9/8/2017) pagi menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Pacitan. Mereka yang beruntung adalah murid berprestasi di masing masing kelas. Hadiah berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung sekretaris Daerah (Sekda) Suko Wiyono mewakili Bupati Pacitan.

“Jangan dilihat dari besar kecilnya hadiah tapi yang lebih penting adalah bagaimana hadiah ini menjadi pendorong semangat bagi anak anak terus berprestasi,” ujarnya.

Cara pemerintah daerah memotivasi anak dalam meningkatkan prestasi ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Harapanya, anak-anak yang berprestasi semakin meningkat. Sedangkan, bagi yang belum, memiliki dorongan kuat untuk mengejar prestasi.

Khusus wilayah Kecamatan Kebonagung jumlah siswa berprestasi yang mendapatkan hadiah sebanyak 204 orang. Pemberian hadiah juga diberikan serentak kepada siswa siswi berprestasi di 12 kecamatan. (RSP/Riz/PS)

Wabup: Tanamkan Nilai Kebangsaan Untuk Keutuhan NKRI

NASIONALISME: Ratusan peserta dari sejumlah ormas dan elemen masyarakat mengikuti Seminar Kebangsaan di Pendopo Kabupaten Pacitan, Selasa (8/8/2017) pagi. (Foto: Enji Okta/RSP)

Pacitan – Di tengah arus globalisasi dan proses demokrasi yang terjadi selama ini, penguatan nilai-nilai empat konsensus kebangsaan menjadi kebutuhan mutlak. Hal ini untuk menjaga agar bangsa Indonesia tidak terjebak dalam euforia demokrasi yang justru menjauh dari Pancasila sebagai jati diri bangsa.

Demikian disampaikan wakil Bupati Yudi Sumbogo membacakan sambutan Bupati Pacitan saat membuka Seminar Kebangsaan memperingati hari kemerdekaan ke-72 RI di Pendopo Kabupaten, Selasa (8/8/2017) pagi. Sebagai bangsa yang disatukan oleh perbedaan dan kemajemukan, nilai empat konsensus kebangsaan menjadi prasasti mutlak yang harus selalu dijaga .

“Menjaga nilai-nilai kebangsaan merupakan harga mati untuk menjaga NKRI ini tetap utuh,” tegas Wabup di depan ratusan peserta seminar.

Hanya dengan kerja nyata, lanjut Wabup, bangsa Indonesia akan menemukan kejayaan serta berdiri kokoh untuk selamanya. Hal itu seperti termaktub dalam pembukaan UUD 45. Melalui kegiatan seminar kebangsaan ini orang nomor dua di Pacitan berharap peserta akan memiliki rasa, memahami serta memiliki semangat kebangsaan sebagai terapi ideologis.

“Dan yang terpenting bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Seminar Kebangsaan dihadiri narasumber tunggal Letnan Kolonel Inf. Drs. Didi Suryadi, MAP dari Pabandya Bhakti TNI Sterdam V Brawijaya. Dalam kesempatan itu pula ditandatangani kesepakatan tentang pemantapan wawasan kebangsaan oleh pemerintah daerah dengan ketua DHC BPK 45, Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama, serta Pimpinan daerah Muhammadiyah Pacitan. (RSP/Riz/PS)