Berita terbaru

Menggelorakan Sadar Sampah Untuk Masa Depan Laut

Merujuk pada hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Kabupaten Pacitan mencapai 586.110 Jiwa. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah serta berbagai macam aktivitas yang dilakukan, maka akan berpengaruh terhadap volume timbulan sampah yang dihasilkan.

Laut dengan segala keunikan, keanekaragaman dan kekayaan sumber dayanya akan selalu menjadi harapan dan masa depan semua orang. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi ancaman dan akan berdampak pada sumberdaya kelautan dan perikanan serta berakhir pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara data Neraca Sampah tahun 2021 (Laporan SIPSN), timbulan sampah di Pacitan mencapai 104.654,83 ton/tahun. 23 persen sampah telah dikelola dengan baik dan sisanya 76,95 persen tidak terkelola. Maka untuk memaksimalkan pengelolaan sampah diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.

Dalam upaya penanganan sampah laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen terus aktif berkontribusi dan bekerjasama dengan K/L terkait, guna mengurangi sampah plastik di laut yang target pengurangannya hingga 70 persen di tahun 2025.

Kementerian PUPR menyusun rencana Penanggulangan Sampah di Pesisir dan Laut melalui 4 strategi. Meliputi pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas transportasi laut, pengelolaan sampah plastik yang berasal dari kegiatan di kawasan wisata bahari, pengelolaan sampah plastik yang berasal dari kegiatan kelautan dan perikanan, serta pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas di pesisir dan pulau-pulau kecil.

Bulan Cinta Laut (BCL) yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan pada saat kick off #Bulan Cinta Laut di Pantai Parangkusumo Yogyakarta akhir Januari 2022 lalu, merupakan langkah inisiatif yang efektif dalam pengurangan sampah plastik di laut dengan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Sebagai upaya menjaga kesehatan laut, KKP bersama Pemkab Pacitan pada Sabtu (02/06) mengajak seluruh komponen untuk menggelorakan dan mengedukasi masyarakat agar ikut berperan aktif dalam Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL).

Aksi #BCL melalui #GBPL diharapkan dapat terus dilakukan oleh Pemkab Pacitan hingga menjadi agenda rutin Pemerintah Daerah.

71 Kilometer garis pantai Pacitan dengan lautannya menyimpan segalanya, sudah waktunya Pacitan dan penghuninya menunjukkan pada dunia, bermuara dari Pacitan masyarakatnya bijak mengelola laut. (PemkabPacitan/ dok foto: Prokopim Pacitan)

Masih Pagi; Penonton Sirkuit Nasional Voli Pantai Pacitan Tembus 5000 Orang

Sirkuit Nasional Voli Pantai di Pacitan memasuki babak semifinal. Dari kesebelas provinsi yang sudah menunjukkan permainan terbaiknya kini tinggal menyisakan 8 Tim yang akan bertanding di babak tersebut. Salah satunya adalah Tim dari provinsi Jawa Timur.

Walaupun angin sempat bertiup kencang dan cuaca mendung, hal itu tidak menyurutkan para pemain untuk terus menjadi tim terkuat di laga ini supaya dapat mengantongi tiket ke babak final.

“Semifinal hari ini kualitas para pemain cukup bagus.” ujar Slamet Mulyanto, Ketua penyelenggara.

Pada event kali ini panitia juga menyediakan lapangan untuk para pengunjung, mereka dipersilahkan untuk mencoba permainan voli pantai yang tak jauh dari perhelatan.

Langkah tersebut ternyata untuk merangsang para generasi muda terhadap Voli Pantai, nantinya mereka yang berbakat tentu akan dilirik dan menjadi penerus atlet Pacitan dikemudian hari.

Berdasar pengamatan penyelenggara, penonton di putaran Semi Final mencapai 5000 orang, hal ini adalah kabar yang baik sehingga kembali merangsang wisata Pacitan untuk kembali menggeliat seperti sebelum adanya Covid-19.

Tingginya animo tersebut sudah barang tentu menjadi berkah tersendiri, khususnya para pelaku UMKM dengan produk asli Pacitannya.

“Kita perkirakan besok akan lebih banyak pengunjung yang akan datang untuk menyaksikan babak final kejuaraan sirkuit bola voli pantai ini,” pungkasnya, Sabtu (02/07).

Adapun Tim yang akan bertanding di babak Semifinal ini adalah :

(Pemkab Pacitan)

Bangun Balai Rehabilitasi Adhyaksa Untuk Penyintas Narkotika

Kabupaten Pacitan kini memiliki Balai Rehabilitasi untuk para penyintas penyalahgunaan narkotika. Balai rehabilitasi Adhyaksa merupakan program dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk penyelesaian perkara khususnya penyalahgunaan narkotika.

Launching Balai Rehabilitasi Adhyaksa berlangsung hari ini, Jumat (01/07/2022) secara nasional oleh Menko Polhukam RI Mahfud MD. Kabupaten Pacitan mengikuti peluncuran dari Gedung RSUD dr. Darsono Pacitan dihadiri oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan Andi Panca Sakti, unsur Forkopimda serta Direktur Rumah sakit dr. Darsono Iman Darmawan.

“Saat ini sistem peradilan pidana sudah mulai beralih ke pendekatan keadilan restoratif jadi kalau ada orang yang masuk lapas harus dibina bukan disiksa,” kata Mahfud MD melalui Vidcon.

Balai Rehabilitasi Adhyaksa menempati salah ruang di rumah sakit milik daerah, tepatnya di gedung Wijaya Kusuma lantai 4. Meski dikhususkan untuk rehabilitasi pengguna narkotika, ruangan balai rehabilitasi adhyaksa tidak jauh beda dengan ruangan lainya. Dengan program rehabilitasi ini, para pelaku penyalahgunaan narkotika tidak hanya diberi efek jera melalui hukuman namun juga pemulihan dari ketergantungan narkotika. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

 

HUT Bhayangkara ke-76 : Mas Aji Dapat Tumpeng Dari Kapolres

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berkesempatan menghadiri Hari Bhayangkara Ke-76 tahun, hari ini (01/07) di Halaman Polres Pacitan.

Di Hadapan keluarga besar Polres Pacitan, Kapolres AKBP Wiwit Ari Wibisono saat prosesi potong tumpeng menyerahkan tumpeng kepada Bupati, penyerahan tersebut juga disaksikan oleh undangan yakni jajaran Forkopimda Pacitan.

Hari Bhayangkara Ke-76 kali ini juga dirangkaikan dengan Upacara Kenaikan Pangkat Anggota Polri Periode 1 Juli 2022. Polres Pacitan Berharap kenaikan pangkat tersebut dapat menambah dewasa insan Polri, baik saat berdinas maupun saat bersama keluarga dan ditengah-tengah masyarakat. (PemkabPacitan)

 

Kembali Ke Pacitan SBY Boyong Bogor Lavani Untuk Eksebisi

Untuk kali kedua di Tahun 2022 ini Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY datang di tanah kelahirannya Pacitan. Sebelumnya, putra Pacitan yang pernah memimpin republik ini selama 2 periode itu tilik kampung halaman pertengahan Mei lalu. kala itu, SBY berada di Pacitan selama 10 hari dengan salah satu agendanya menggambar bersama dengan masyarakat dan pelajar.

Kali ini, SBY kembali pulang kampung dan direncanakan akan berada di kota berjuluk Paradise of Java ini sampai tanggal 11 Juli 2022. Selama berada di Pacitan, SBY akan melakukan berbagai kegiatan salah satunya menyaksikan pertandingan eksebisi Bogor Lavani dengan tim Indomart Surabaya dan Yuso Yogyakarta.

SBY dan rombongan tiba di Pacitan Kamis (30/06/2022) sore pukul 15.15 Wib langsung menuju museum dan galeri SBY*ANI. Kehadiran SBY disambut langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji didampingi isteri, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Ketua DPRD Pacitan Roni Wahyono serta Forkopimda. Mendampingi SBY dalam rombongan sang menantu yang juga isteri Edhie Baskoro Yudhoyono, Ruby Aliya Rajasa beserta ketiga anaknya. Nampak juga beberapa petinggi partai serta para pemain Bogor Lavani junior.

“Insya Allah nanti saya akan di Pacitan sampai tanggal 11, menyaksikan Bogor Lavani bertanding, menggambar juga,” ungkap SBY saat berbincang dengan bupati dan Forkopimda.

Tidak lupa SBY memperkenalkan pemain pemain Bogor Lavani junior yang dibawanya ke Pacitan. Salah satuny adalah Nanda pemain asli Pacitan asal Desa Nanggungan Kecamatan Pacitan. (prokopim Pacitan/ Pemkab Pacitan)