Berita terbaru

IWAPI Kabupaten Pacitan Gelar Subuh Berjamaah, Seminar Kesehatan Dan Bhakti Sosial

Merayakan HUT ke-47, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kabupaten Pacitan menggelar acara sholat subuh berjamaah dilanjutkan dengan seminar kesehatan serta bhakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis. Acara yang juga dirangkaikan dengan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Pacitan itu berlangsung di Masjid Agung Darul Fallah dan dibuka Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
“Saya salut untuk IWAPi karena organisasi ini adalah kumpulan para pengusaha dan pasti memberikan manfaat bagi sesama dan sebaik-baiknya kebaikan adalah yang bisa memberi manfaat bagi yang lain,” kata Bupati, Minggu (13/02).
Secara khusus Mas Aji memberikan apresiasi atas kiprah IWAPI Kabupaten Pacitan dalam keikutsertaannya membangun Pacitan. Turut hadir bersama Bupati, Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf. Ibnu Kadzim, Ketua DPRD Pacitan Rony Wahyono dan Ketua Takmir Masjid Darul Fallah Wasi Prayitno. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Diikuti Peserta Dari Dalam Dan Luar Pacitan Kontes Akik Reborn Piala Bupati Dibuka Bupati Pacitan

Ratusan jenis batu akik unjuk kebolehan dalam Kontes Akik Reborn “Piala Bupati” dalam rangka Hari Jadi ke-277 Kabupaten Pacitan. Dibuka Bupati Indrata Nur Bayuaji, ajang tersebut diikuti oleh para pecinta batu akik dari dalam dan luar Pacitan.
Kepada para pecinta dan komunitas batu akik Bupati Pacitan mengatakan, akik merupakan salah satu ikon bagi kabupaten berjuluk Paradise Of Java ini. Karena sudah terbukti, batu akik Pacitan memiliki kualitas bagus dan acap kali menjuarai kontes baik ditingkat daerah maupun nasional.
“Sebenarnya akik itu tidak pernah ingkar, akik akan selalu setia, hanya terkadang kita sendirilah yang ingkar,” ungkap Bupati, Jumat (11/02).
Menurut Mas Aji, menurunnya trend batu akik setelah sempat booming bukan berarti batu akik kehilangan pamor. Namun sebaliknya, hal itu menjadi seleksi bahwa yang saat ini masih bertahan adalah para pecinta akik sejati. Dia sepakat jika Kabupaten Pacitan menjadi salah satu penyumbang batu akik yang berkualitas.
“Mudah mudahan akik bisa menjadi salah satu penopang perekonomian di Pacitan,” katanya lagi.
Kontes Akik Reborn “Piala Bupati” dalam rangka Hari Jadi ke-277 Kabupaten Pacitan berlangsung 3 hari di Hallroom Hotel Srikandi. Sejumlah peserta datang dari luar daerah bahkan ada diantaranya yang datang dari Jakarta hingga Bali. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

Bupati Aji; Pers Harus Utuh Melihat Momentum

Peradaban membawa segala informasi begitu cepat menyebar dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Berbagai kabar tersebut tak jarang terkemas tidak secara utuh, bahkan bohong atau Hoax.

Kondisi demikian jika dibiarkan bakal menimbulkan berbagai persepsi khalayak. Dampaknya tak main-main, segala ancaman dan kerugian dapat ditimbulkan baik dari masyarakat, penyampai informasi maupun pemerintah.
“Saya sangat berharap kepada panjenengan untuk menyajikan berita yang berimbang. Kita melihat sesuatu obyek itu dari beragam angel dan Pers-lah yang bisa melihat secara utuh agar masyarakat bisa mempercayai Pers dan menerima informasi itu dengan benar,” kata Bupati Pacitan, dalam peringatan Hari Pers Nasional, di pendopo Kecamatan Punung, Kamis (10/02).
Lebih jauh Mas Aji menilai persepktif yang utuh menjadi prasyarat penting bersama kode etik jurnalistik dan UU Pers. ” Yang membedakan wartawan dan masyarakat adalah legitimasi,” tegas Mas Aji.
Bupati tidak menafikkan bahwa peran pers dalam pembangunan di Pacitan sangat dibutuhkan. Karena, membangun Pacitan bukan menjadi tugas pemerintah saja namun juga seluruh elemen masyarakat salah satunya pers. Pihaknya mengajak jurnalis yang terangkum dalam Diskominfo Pacitan untuk menambah dosis komitmen untuk terus bersinergi, meluruskan segala kabar bias yang beredar ditengah-tengah masyarakat.

“Mari kita bersinergi, Saya berharap dalam menghadirkan informasi, Pers bisa mendudukan dan membantu masyarakat mendapatkan informasi yang konstruktif dan berimbang,” pungkasnya. (DiskominfoPacitan/PemkabPacitan)

Jejak Pagi di Jatisari

Beginilah susana pagi di Bukit Jatisari, Desa Belah Kec. Donorojo pacitan, tempat Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan rombongan ngecamp dalam rangka ngantor di Kecamatan Donorojo.

Pemandangan alam dari bukit dengan ketinggian sekitar 300 mdpl sangatlah indah.

Lurus kedepan tepatnya sebelah utara adalah kawasan Giriwoyo Wonogiri dan nampak kejauhan Gunung Lawu.
Sedangkan disisi kiri jika cuaca cerah kita bisa menyaksikan view Gunung Merapi dan Merbabu. (Prokopim/Pemkab Pacitan)

 

Ngantor Di Kecamatan Donorojo, Mas Aji Ngecamp di Bukit Jatisari

Menutup serangkaian aktifitas hari pertama ngantor di Kecamatan Donorojo, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dan rombongan ngecamp di kawasan perbatasan Pacitan dengan Jawa Tengah tepatnya bukit Dusun Jatisari Desa Belah Kecamatan Donorojo. Menginap di alam terbuka selalu menjadi pilihan Bupati untuk beristirahat sambil menikmati keindahan alam setelah seharian penat dengan ragam aktifitas.
Bukit Jatisari Desa Belah sendiri dipilih karena bukit terasiring ini memiliki pemandangan sangat indah. Menghadap langsung ke wilayah Jawa Tengah sejauh mata memandang terpampang view kelap kelip lampu kawasan Giriwoyo saat malam. Bahkan, dari Bukit Jatisari ini bendungan Pidekso yang baru saja diresmikan Presiden RI Joko Widodo jelas terlihat.
Untuk menikmati malam Bupati dan rombongan menyalakan api unggun sambil ngobrol santai ditemani Komandan Kodim 0801 Pacitan, Anggota DPRD dapil Punung-Donorojo, Camat Donorojo serta beberapa kepala desa yang turut ngecamp. Sesekali Mas Aji memainkan gitar menyanyikan lagu semakin menambah syahdu malam di Bukit Jatisari. (Prokopim Pacitan / Pemkab Pacitan)

(lebih…)