



“Rintisan Hutan Bakau ini adalah Education Tourism yang bakal menjadi mimpi baru wisatawan baik dari dalam dan mancanegara. “Khas yang luar biasa, sekaligus penggerak ekonomi,” Andi Faliandra (Kepala Disparpora Pacitan)
Berawal dari sebuah ancaman Bencana, Pemdes Kembang beserta kelompok masyarakat di Dusun Kiteran, Desa Kembang melahirkan destinasi baru. Distinasi baru itu diberi nama Watu Mejo Mangrove Park. Kali ini sebanyak 8000 bibit Mangrove ditanam ratusan orang dari berbagai kelompok.
“Ide sebenarnya sudah dari 2014 lalu,” terang Sahudi Kepala Desa Kembang di sela Launching Watu Mejo Mangrove Park, (28/11).
Semantara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan, Andi Faliandra mengaku rintisan Hutan Bakau ini adalah Education Tourism yang bakal menjadi mimpi baru wisatawan baik dari dalam dan mancanegara. “Khas yang luar biasa, sekaligus penggerak ekonomi,” ungkapnya.
Upaya saling mendukung tentu menjadi keutamaan bagi Watu Mejo Mangrove Park. Pemkab Pacitan terus berupaya melakukan penataan,berinovasi dan terus menggali potensi wisata yang ada. Mengingat kawasan Pariwisata Pacitan berada di antara Borobudur dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
“Menunggu mereka mempersiapkan Perdes tentang Retribusi, kami bersiap untuk promosinya,” lanjut Andi yang mengaku tahapan demi tahapan Watu Mejo Mangrove Park sangat luar biasa. (Pemkab Pacitan)
Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) melakukan kerjasama untuk meningkatkan kompetensi ASN khususnya di bidang TIK dengan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan. Kerjasama ini telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
20 PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan mendapatkan beasiswa tugas belajar di Akademi Komunitas Negeri (AKN).
Bertempat di AKN Pacitan (27/11), sebanyak 20 PNS yang mengikuti program beasiswa AKN diwisuda.
Menurut pelaksana teknis, Kepala Bidang Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi Aparatur, Wahyudi Sukarno, program ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi ASN khususnya di bidang TIK.
“ASN bisa memanfaatkan ilmu yg diperoleh untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga pelayanan publik menjadi lebih optimal,” lanjutnya.
Hal ini sebagai upaya m mendukung visi misi Bupati Pacitan, yakni menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani.
Kerjasama pemberian beasiswa seperti ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Pacitan. Sehingga terwujud ASN Pacitan yang profesional, inovatif dan melayani. (BKPPDPacitan/DiskominfoPacitan).