Penandatangan Komitmen Bersama Menuju Smart City

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji menghadiri Bimbingan Teknik IV gerakan menuju smart city Kabupaten Pacitan dan penandatanganan komitmen bersama menuju Kabupaten Pacitan Smart City.
“Komitmen kearah sana (smart city) dan bersinergi adalah kunci utamanya, dan semangat untuk berinovasi inilah mari selalu kita pupuk”ujar Mas Bupati dalam arahannya kepada peserta di Pendopo Kabupaten, Rabu (24/11/2021).
Penandatangan Komitmen bersama ini dilakukan oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten Sekda dan Kepala Perangkat Daerah se Kabupaten Pacitan. (humaspacitan/Pemkab Pacitan)

BPBD Pacitan Bagi Keberhasilan Penanganan Banjir 2017

Kegiatan penanggulangan bencana sejatinya bukan hanya berfokus pada pra bencana dan saat tanggap darurat saja, namun kegiatan pasca bencana juga menjadi bagian penting yang harus disiapkan.

Berangkat dari latar belakang tersebut, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Batu didukung BPBD Provinsi Jawa Timur serta melibatkan NGO Siap Siaga menggelar kegiatan lokakarya “Penyusunan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana dan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (R3P) Banjir Bandang Malang Raya”.

“Kembali lagi pada prinsip Rehabilitasi dan Rekonstruksi yaitu Build Back Better And Server. Membangun kembali menjadi lebih baik dan aman,” terang Dhany Ariwibowo Kasi Rehabilitasi BPBD Provinsi Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, BPBD Kabupaten Pacitan mendapat kesempatan untuk sharing pengalaman terkait penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana (R3P) siklon cempaka tahun 2017 untuk di adopsi di Kota Batu Malang pasca bencana banjir bandang Malang Raya. Mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur pasca bencana juga menjadi hal yang digabungkan Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.

Sementara kunci keberhasilan penanganan banjir bandang di Pacitan menurut Radite Suryo Anggono Kasi Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Pacitan, secara sederhana terletak pada unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang saling berkolaborasi dalam penanggulangan bencana. (BPBDPacitan/DiskominfoPacitan).

PKH Bergerak Cepat Atasi Masalah KPM

Bergerak melayani masyarakat, Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pacitan menggelar koordinasi evaluasi penyaluran Bantuan Sosial PKH tahap 3 tahun 2021 dan penyelesaian masalah untuk perbaikan PKH tahun 2022, hari ini (23/11).

Dalam evaluasi tersebut ditemukan berbagai permasalahan, antara lain Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan tahun 2021, KPM tidak masuk penerima bantuan Tahap 3 Tahun 2021 dan Data KPM yang tidak sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, Penggantian pin Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) KPM PKH yang berbayar di Bank BNI.

“Tentu ini menjadi PR kami, karenanya kami mengumpulkan 85 pendamping dalam acara ini. Dan telah disepakati untuk mengatasi masalah yang terjadi dengan cara data KPM akan diserahkan ke Direktorat Jaminan Sosial Keluarga(JKS) Kementerian Sosial, memperbaiki data KPM melalui sistem SIKS-NG, serta melalui dinas sosial akan bersurat ke BNI untuk meminta kebijakan kemudahan bagi KPM penerima bantuan sosial,” Terang Faredhi Araneta, Koordinator PKH Kabupaten.

Diharapkan setelah koordinasi ini mampu sesegera mungkin mengatasi permasalah yang terjadi sehingga nanti dapat memperlancar pelaksanaan penyaluran Bansos PKH. Tentu saja hal ini sesuai arahan Bupati Pacitan untuk menjadi OPD yang mampu menciptakan birokrasi pemerintah yang inovatif, profesional dan melayani sehingga masyarakat Pacitan sejahtera dan bahagia. (DinsosPacitan/DiskominfoPacitan)

Bupati Pacitan Beri Santunan Anak Yatim Piatu Dampak Covid 19

Lantunan Mahalul Qiyam mengiringi penyerahan santunan anak-anak yatim piatu oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/11). Dengan senyum ramah sembari mengusap kepala mereka, Mas Aji menyerahkan paket bantuan berupa tas sekolah, mushaf Alquran serta uang santunan. Dukungan semangat Tak henti-hentinya terucap untuk anak-anak yatim piatu dampak covid 19 tersebut.
“ Untuk anak-anaku semua tetap semangat tetap ceria dan tetap bahagia. Kita doakan anak-anak ini nantinya bisa sukses tetap semangat dan sabar menghadapi ujian,” Kata Bupati.
Secara khusus, Mas Aji minta kepada anak-anak yatim piatu dampak covid 19 di Pacitan untuk tidak berkecil hati namun tetap optimis. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang telah rela dan ikhlas menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu anak-anak yatim piatu.
Pemerintah daerah sendiri kata Bupati, akan selalu memberikan perhatian kepada anak-anak yatim piatu. Melalui surat edaran bupati, Mas Aji minta sinergitas yang baik antara lembaga Baznas, perangkat daerah terkait, kecamatan dan desa agar perhatian dan penanganan yatim piatu di Pacitan lebih maksimal.
“Mereka ini adalah potensi tapi juga menjadi ancaman kita semua. Menjadi potensi tatkala kepedulian kita Insya Allah akan menghadirkan kedamaian dan keselamatan sementara menjadi ancaman bagi kita sekalian manakala kita abaikan keberadaan mereka,” tutur Ketua Baznas Kabupaten Pacitan, KH Sodiq Suja’.
Baznas Kabupaten Pacitan menasyarufkan (menyalurkan) dana BAZ untuk anak-anak yatim piatu dampak covid 19 di Kabupaten Pacitan. Penyaluran kali ini untuk yatim dan piatu se wilayah Kecamatan Pacitan sebanyak 130 anak usia TK/ SD/MI dan SMP/MTs. Sementara, sesuai data yang dihimpun Baznas terdapat 1.643 anak dengan kondisi sama di Kabupaten Pacitan. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)

Percepatan Vaksinasi Fokus Dosis 2 dan Lansia

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan akan menfokuskan upaya percepatan vaksinasi covid 19 untuk sasaran dosis 2 dan lanjut usia (lansia). Penegasan itu disampaikan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji disela mendampingi Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono, memantau pelaksanaan vaksinasi dosis dua yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (23/11) di Gedung Karya Dharma.
“Untuk saat ini fokusnya di dosis 2 dan lansia, nah ini perlu kerja keras karena lansia ini, uti-uti, kakung-kakung ini sebenarnya semangat hadir. Cuma kadang-kadang saat skrining khususnya di tensi itu tidak masuk,” kata Bupati.
Penekanan Mas Aji untuk para lansia cukup beralasan mengingat potensinya yang sangat banyak. Masih ada seribu lebih lansia yang belum tersentuh vaksinasi karena beragam alasan. Salah satunya karena tidak lolos saat pemeriksaan kesehatan awal. Kebanyakan para lansia memiliki tekanan darah yang tinggi sehingga petugas tidak berani melanjutkan ke tahap vaksinasi.
“Jadi saya akan menanyakan ke provinsi atau pusat melalui Dinas Kesehatan untuk lansia yang sudah tiga kali datang tapi tidak lolos skrining itu terus bagaimana,’ ungkapnya lagi.
Mas Aji berharap fokus vaksinasi untuk dosis dua dan lansia ini dapat mendukung upaya percepatan vaksinasi Kabupaten Pacitan sehingga dapat segera turun ke level satu. Namun demikian, mantan legislator itu minta masyarakat tidak lengah untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan terutama pemakaian masker.
Sementara, dalam lanjutan vaksinasi covid 19 tahap dua oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Pacitan sudah mendekati rampung. Pihak keraton sendiri sangat apresiatif atas target capaian yang mencapai seratus persen. Menurut juru bicara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. R A Febri H Dipokusumo apa yang dicapai Pacitan sangat fantastis dan membanggakan. Pihaknya juga terkesan atas sambutan masyarakat yang antusias untuk mengikuti program vaksinasi.
“Pacitan itu kalau dari luar silent (sunyi) tapi kalau sudah didalam sangat hangat dan ramah,” kesannya. (Humas Pacitan / Pemkab Pacitan)
WhatsApp chat