Bupati Pacitan Paparkan Rencana Aksi Pengembangan SDM Tahun 2022-2024

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengikuti kegiatan Pemaparan Rencana Aksi (Renaksi) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tahun 2022-2024 yang diprakarsai oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri RI, via zoom meeting bertempat di ruang Vidcom Pemkab Pacitan, Selasa (05/10).

Kegiatan yang dihadiri secara virtual oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan BPSDM Kemendagri RI Dr. Belly Isnaeni, S.H, M.H. ini merupakan kelanjutan rangkaian dari diklat kepemimpinan bagi Bupati/Wakil Bupati hasil pemilihan tahun 2020.

Dalam kesempatan paparannya, Bupati Aji menyampaikan bahwa pengembangan SDM di Kabupaten Pacitan sejalan dengan visi misi Presiden dan tentu saja visi misi Bupati dalam RPJMD Kab Pacitan th 2021-2026.

 

Terkait pengembangan SDM tersebut, ada  4 isu strategis yang disampaikan. Pertama, prioritas penyelanggaran diklat dan pengembangan kompetensi pada sektor unggulan Kabupaten Pacitan dan pelayanan publik. Kedua, Peningkatan kapasitas Saranaprasarana dan mendorong penggunaan Teknologi Informasi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Ketiga, Penyelerasan kebijakan kepala daerah terkait pengembangan SDM dengan regulasi yang ada; dan Kempat, Pengembangan Sumber Daya Aparatur satu pintu di BKPSDM.

Pengembangan kompetensi SDM ini lanjut Bupati Aji, difokuskan pada 2 unsur yaitu pengembangan SDM aparatur dan pengembangan SDM masyarakat.

“Untuk pengembangan SDM aparatur, dititik beratkan pada pelayanan publik sedangkan SDM masyarakat diprioritaskan kepada sektor unggulan supaya menjadi penggerak ekonomi lokal sebagaimana yg disebutkan dalam isu strategis pada renaksi tersebut,” tandasnya.

Lebih jauh dijabarkan, dalam renaksi disampaikan bahwa sasaran dari pengembangan SDM aparatur diantaranya yaitu meningkatnya layanan publik yg inovatif, terwujudnya birokrasi yg akuntabel dan transparan dan meningkatnya kemandirian desa. Sedangkan pengembangan SDM masyarakat mempunyai sasaran diantaranya meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan meningkatnya daya saing pariwisata.

Terakhir dari renaksi pengembangan SDM tersebut diberikan rekomendasi supaya ada dukungan baik pemerintah pusat maupun propinsi untuk menjadikan Kabupaten Pacitan tempat pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, memfasilitasi pelaksanaan renaksi tersebut khusunya penyediaan pelatih, tenaga fasilitator dan narasumber. (Diskominfo Pacitan)

Kemenparekraf RI Siap Kolaborasi Kembangkan Pariwisata Pacitan

Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ri menyataan kesiapanya untuk membantu dan berkolaborasi dengan Pemkab Pacitan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal itu terungkap dalam acara Ngobrol Pacitan Inspiratif bareng Mas menteri Parekraf RI dengan tema SSWW Parekraf Pacitan Bangkit, Jumat (01/10).
Selain Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahudin Uno, ngobrol santai yang dihelat untuk umum tersebut juga menghadirkan Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji. Tidak tanggung-tangung, Mas Menteri Sandiaga Uno juga menghadirkan seluruh deputi yang ada di kementeriannya, demi acara yang banyak diikuti oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Pacitan.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam paparannya menyampaikan, bahwa Kabupaten Pacitan memiliki potensi pariwisata yang melimpah. Masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Kabupaten di ujung selatan Jawa Timur ini memiliki kekayaan destinasi wisata alam, wisata buatan serta wisata budaya. Kabupaten Pacitan juga memiliki kawasan Kars Geopark Gunungsewu dan masuk jaringan geopark dunia. Pacitan memiliki 9 obyek wisata pantai dan goa yang dikelola pemkab serta 10 obyek wisata lain yang pengelolaanya oleh desa dan swasta.
“Posisi pacitan dalam 5 KSPN super prioritas, Kabupaten Pacitan menjadi penyangga destinasi Borobudur, akan tetapi kalau kami melihat lokasi Pacitan ada di tengah-tengah antara Borobudur, Bromo dan Semeru sangat strategis sekali menjadi tempat singgahan dari dua obyek wisata besar tersebut,’ terang Mas Aji.
Kesempatan bertemu Mas Menteri tak disia-siakan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menyampaikan masukan dan usulan.
Mendapat beragam masukan dan usulan, Mas Menteri minta kepada para deputi yang membidangi untuk menjawab langsung. Satu persatu masukan dan usulan diterima. Bahkan, Kemenkraf siap berkolaborasi, membantu dan memberikan pendampingan demi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif Pacitan.
“Aspirasi sudah saya catat mudah-mudahan langsung bisa kita Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama} dan Gas Pol (garap semua potensi pariwisata),” kata Mas Manteri. (humas pacitan/ Pemkab Pacitan)

Bupati Aji Bersama Unsur Forkopimda Ikuti Upacara Virtual Hari Kesaktian Pancasila

Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wabup Gagarin bersama Forkopimda dan Sekretaris Daerah, hari ini (1 Oktober 2021) mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara online di Ruang Vidcom Pemkab Pacitan, Jl. Jaksa Agung Suprapto No.08 Pacitan.

Kendati dilakukan secara virtual dan dengan protokol kesehatan ketat, Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang disiarkan langsung dari Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Jumat (01/10/2021) pagi, berjalan khidmat.
Bertindak sebagai Irup pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara nasional tersebut yaitu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Tampak hadir dalam upacara peringatan tersebut yaitu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, serta beberapa pejabat menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Ditemui usai kegiatan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan, kendati digelar secara virtual namun tidak mengurangi kekhitmatan dan kecintaan kita pada Pancasila.

Bupati Aji juga berpesan , agar momentum peringatan ini bisa terus memupuk jiwa -jiwa yang tangguh yang berlandaskan Pancasila.

” Selaras dengan tema peringatan Indonesia Tangguh, Berlandaskan Pancasila, tentunya sebagai generasi penerus bangsa, Mari kita amalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar penguatan karakter bangsa, sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ,” tandas Bupati. (Diskominfo Pacitan)

Kolaborasi Ulama Dan Umaro Wujudkan Masyarakat Pacitan Sejahtera Bahagia

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap ulama dan umaro berkolaborasi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera bahagia sesuai visi pemerintah daerah.
Mas Aji menyampaikan hal tersebut saat meresmikan gedung baru Poskestren (pos kesehatan Pesantren) dan MCK asrama di Pondok Pesantren Al Fattah Kikil Arjosari, Kamis (30/09).
Mas Aji menyatakan, dalam konteks mewujudkan masyarakat yang bahagia memenuhi kebutuhan jasmaniah saja tidak cukup. Namun, juga harus diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan rohani. Untuk itu, orang nomor satu di Pacitan itu mengajak para ulama dan umaro berkolaborasi dalam membina dan membimbing umat yang dipimpin ulama dan rakyat yang dipimpin umaro.
“Insyaa Allah kolaborasi itu tidak akan pernah berhenti demi menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat Pacitan,” kata Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengapresiasi Pondok Pesantren Al Fattah Kikil yang telah melakukan vaksinasi kepada seluruh santri. Hal ini penting demi percepatan penanganan pandemi covid 19 khususnya di Kabupaten Pacitan. (Humas Pacitan/ Pemkab Pacitan)

Agar Tak Panik, Pengadilan Negeri Latih Karyawan Evakuasi Mandiri

Dalam rangka meningkatkan kompetensi, Pengadilan Negeri Pacitan bersama BPBD Pacitan menggelar Simulasi Gempa Bumi & Tsunami hari ini (30/9).

Tujuan kegiatan ini untuk melatih kesiapsiagaan para pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Pacitan tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi.

Simulasi bencana gempa bumi dimulai dengan dibunyikannya sirine bencana. Sirine tersebut berbunyi selama 1 menit. Seluruh aktivitas di dalam ruangan yang sedang berlangsung dihentikan dan semua karyawan diminta untuk mengambil posisi berjongkok dan berlindung di bawah meja.

Kemudian satpam memerintahkan dan memandu seluruh karyawan mengevakuasi ke luar gedung. Karyawan yang berada di lantai 1 atau lantai dasar segera diperintahkan untuk keluar menuju assembly point . Sedangkan untuk karyawan yang berada di lantai 2,3, dan 4, diarahkan untuk menuju ke luar gedung dengan menggunakan tangga.

Lebih jauh latihan ini untuk menguji sistem peringatan dini agar selalu siap menghadapi kemungkinan buruk saat terjadi bencana.(BPBDPacitan/DiskominfoPacitan)

WhatsApp chat