Pelayanan Kesehatan di 24 Puskesmas Harus Terus Ditingkatkan

Berbagai isu terkini di lini kesehatan mencoba disikapi Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) saat kunjungannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, siang ini (20/05).

Disamping Sakda Pacitan Heru Wiwoho dan Kepala Bappeda Pamuji, berbagai permasalahan di seluruh puskesmas di 12 kecamatan hingga kini lebih banyak masih berkutat pada penanganan pandemi Covid-19.

“Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, bagaimana vaksin kepada guru benar-benar selesai tepat waktu,” kata dia (20/05) kepada DiskominfoPacitan.

Tak terkecuali pada bidang pelayanan, Mas Aji berharap seluruh masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan terbaik dari seluruh petugas medis yang tersebar di 12 kecamatan.

Meski pihaknya sadar betul keberadaan petugas medis, khususnya Dokter dan Dokter Spesialis masih kurang hingga saat ini. “Tapi ingat kalau puskesmas tugasnya adalah upaya preventif, tapi masyarakat harus tetap mendapat pelayanan terbaik,” tegasnya.

Soal lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah biaya retribusi pelayanan kesehatan yang masih mengacu pada Perda yang terbit Tahun 2010, membuat beberapa pihak menilai perlu untuk diperbaharui.

Namun situasi pandemi yang melemahkan perekonomian masyarakat Pacitan memaksa Mas Aji akan mempertahankan Perda tersebut. Hal itu supaya masyarakat tidak semakin kesulitan saat membutuhkan pelayanan kesehatan. (Diskominfo).

Bupati Aji; Pacitan Harus Jadi Smart Tourism Andalan Nasional

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji siang ini menandatangani nota kesepahaman Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Pada Kawasan Pariwiata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru, di ruang zoom meeting, Pendopo Kabupaten Pacitan. Kamis (20/05).

Selain kabupaten Pacitan terdapat 47 Kabupaten/kota lain di Indonesia yang juga menandatangani kesepahaman serupa.

Program tersebut merupakan gagasan pemerintah pusat yakni Kementerian Kominfo bersama Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN-RB, Kementerian Pariwisata dan Kantor Staf Presiden.

Usai penandatanganan Bupati mengaku bersyukur menjadi salah satu yang ditunjuk pemerintah pusat sehingga momentum yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional menjadi starting points melahirkan smart city di Kabupaten Pacitan.

Tujuannya jelas, ke depan Kabupaten Pacitan masuk dalam program Nasional sebagai smart tourism. “Ini tentu harus didukung dengan semangat dari Dinas Pariwisata dan instansi lain,” katanya.

Selebihnya Mas Aji, sapaan Bupati seluruh Perangkat Daerah untuk menyesuaikan program tersebut. “Yang pasti seluruh pihak butuh komitmen yang kuat,” tambah dia.
Eny Setyowati, Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Pacitan mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan segera meningkatkan kualitas produk serta packaging para pelaku UMKM di Pacitan, supaya lebih menarik perhatian dan bisa bersaing di pasar-pasar, termasuk peningkatan keterampilan pada TI.

Kalimat senada juga terucap Andi Faliandra, Kepala Disparpora Pacitan, pihaknya sadar kemajuan pariwisata di Pacitan dikemudian hari harus didukung dengan peran media sosial secara masif dan berkelanjutan. “Pelatihan-pelatihan kepada pelaku pariwisata harus kita tingkatkan,” ujar Andi. (Diskominfo).

Pacitan Menuju Smart City

Gelar Pertemuan dengan Perangkat Daerah Teknis Bupati Inginkan Keselarasan

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Rabu (19/05) menggelar pertemuan khusus dengan tiga perangkat daerah teknis yakni, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program kerja OPD dengan visi serta misi bupati dan wakil bupati Pacitan periode 2021-2024.
“Kami berpandangan tiga dinas ini serumpun, intinya pertemuan tadi nantinya untuk menyelaraskan dengan visi misi kami”, kata bupati.
Dari hasil pertemuan tersebut bupati berharap pembangunan infrastruktur dapat menjangkau kesemua wilayah. Mulai perkotaan, akses antar kecamatan dan desa hingga wilayah perbatasan. Hal ini sesuai dengan salah satu dari misi dari pemerintah daerah yakni mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah perbatasan dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup. Bupati juga minta ada aksi konkret terhadap persoalan kekeringan dan banjir kota yang sudah menjadi fenomena tahunan.
Terkait anggaran yang terpaksa mengalami pemangkasan akibat kebijakan refokusing untuk penanganan pandemi covid 19, Bupati Indrata Nur Bayuaji tidak menampik. Kondisi ini dialami oleh semua instansi pemerintah dan dirinya yakin OPD dapat melakukan penyesuaian. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Pacitan itu berharap kondisi segera kembali normal sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih maksimal. (HumasPacitan/Diskominfo)

Bupati; Dorong Dindik Pacitan Berinovasi

Masih dalam suasana lebaran, tepatnya H+7, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji beserta Wakilnya Gagarin mengadakan rapat koordinasi bersama jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

Beberapa hal menjadi perhatian Mas Aji dalam kunjungan tersebut, salah satunya ialah soal peningkatan kualitas pendidikan di Pacitan yang dibungkus dengan satu inovasi. “Pendidikan kita harus mengikuti tantangan zaman,” ucapnya usai rapat yang diikuti juga oleh Sekda Heru Wiwoho dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Pacitan, pagi ini (19/05).

Termasuk urusan Pendidikan tatap Muka (PTM), pihaknya memastikan berbagai persiapan harus segera selesai, utamanya adalah vaksinasi terhadap seluruh tenaga pendidik.
Secara detail proses vaksinasi pada lingkup tenaga guru di Kabupaten Pacitan tetap melibatkan Dinas Kesehatan. “Kami berharap komunikasi bersama Dinkes harus tetap terjalin baik,” harap Bupati.

Sementara inovasi yang nanti menjadi satu program kerja mendukung Visi dan Misi Bupati tersebut kata Daryono, Kepala Dindik Pacitan akan dilaporkan secara berkala kepada Bupati. “Inovasi tersebut untuk mempercepat program kerja beliau,” kata Daryono ditempat yang sama.

Secara detail inovasi yang bakal diterapkan oleh Dindik adalah peningkatan kreativitas terhadap siswa sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Pacitan nantinya benar-benar dapat mengentaskan kemiskinan di Pacitan. “Salah satu cara menghapus kemiskinan adalah meningkatkan kualitas pendidikan,” tambah Daryono. (Diskominfo)

Bupati Pacitan Halal Bihalal Virtual Bareng OPD dan Camat

Lebaran kedua dalam masa pandemi COVID-19, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama wakilnya Gagarin menggelar Halal Bihalal Virtual 1442 Hijriyah/2021 Masehi. Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran Perangkat Daerah, Badan serta seluruh Kecamatan di Kabupaten Pacitan di kantornya masing-masing.

Dalam kesempatan yang baik tersebut, Bupati Aji mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Selamat hari raya Idul Fitri 1442H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan terus berdoa serta ihktiar untuk segera bangkit dari pandemi global coronavirus disease covid-19,” ujar Bupati Aji, saat menyapa.

Sementara itu Wakil Bupati dalam kesempatan tersebut memantau kegaitan selama bulan puasa maupun perencanaan pasca hari raya kepada masing-masing perangkat daerah. Pemerintah tetap berharap pelayanan terhadap masyarakat tetap prima meski situasi masih belum stabil karena pandemi belum dinyatakan usai.

Dalam kesempatan tersebut, bupati didampingi Sekretaris daerah Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho beserta Para Staf Ahli Bupati. (Diskominfo)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan menggelar virtual zoom Halal Bihalal Bareng Bupati dan wakil Bupati Pacitan di ruang PPID.

WhatsApp chat